07 ▪Pink Plaid

713 57 118
                                    

_______________

Songs for this chapter:

Fireproof - One Direction

Daydreamin' - Ariana Grande

Sunflower, vol. 6 - Harry Styles

What a Feeling - One Direction

_______________

"Gillian, lihat mahkluk kecil yang kutemukan," ujar Harry pada Gilly yang sedang berdiri di depan cermin. Menatap bayangan Harry dari dalam cermin, Gilly melihat suaminya sedang menggendong seorang bayi perempuan yang kira-kira berumur 8 bulan. Ia terlihat seperti seorang ibu yang bangga memamerkan anaknya. Gilly sudah lebih dulu melihatnya tadi, karena dia bangun lebih awal dari Harry. Bayi yang digendong Harry adalah anak dari Grace, pemilik rumah yang mereka sewa. Russell yang membawa bayi itu tadi. "Ah lucunya. . ."

Gilly ikut duduk di atas ranjang sambil melihat bayi yang sudah diletakkan Harry di atas ranjang. Harry terlihat sangat gembira melihat bayi itu, ia terus mencium bayinya sambil berbicara padanya. Jangankan bayi itu, Gilly saja tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Harry dengan bayi itu. Ia terus berbicara pada bayinya dan menunjukkan tampang gemasnya. "Kau suka bayi?"

Harry mengangguk antusias, "Aku mau membawanya pulang."

Gilly memukul paha Harry, "Kau pikir dia barang. Kembalikan anak orang."

"Aku pinjam," ucap Harry lalu merentangkan sebelah tangannya sebagai pembatas agar bayinya tidak disentuh.

Gilly tertawa melihat Harry yang melindungi bayi itu seperti induk ayam yang tidak mau anaknya disentuh. Gilly menarik pipi Harry, "Kau sangat menggemaskan. Aku jadi ingin membuatmu hamil."

"Terbalik," ucap Harry. Ia memperhatikan pakaian yang dikenakan Gilly, untuk pertama kalinya istrinya itu tidak meminjam pakaian darinya. Gilly sedang memakai dress selutut berwarna pink bermotif plaid.

"Kenapa kau menatapku. Aku cantik 'kan, kau baru sadar. You're welcome."

"Kau cosplay jadi meja makan?" tanya Harry dengan wajah tanpa dosanya. Ia mengejek dress yang dikenakan oleh Gilly mirip dengan motif taplak meja makan.

"How could you," ucap Gilly lalu berdiri. Ia membuka lemari pakaian dengan kasar lalu membuka dress yang sudah dikenakannya tadi.

"H-hey, aku hanya bercanda," ucap Harry melihat Gilly yang dengan sengaja membanting pintu lemarinya dengan keras.

Gilly menatap Harry sinis lalu mengganti dress miliknya, ia melepaskan dress berwarna putih dari gantungan baju lalu memakai dress itu. Gilly menatap bayangannya dari dalam cermin untuk melihat bagaimana penampakannya memakai dress itu. Saat selesai, Gilly kembali melepaskannya, Harry jadi merasa tidak enak dan takut kalau tadi Gilly tersinggung dan sekarang jadi tidak percaya diri akibat ledekannya. "Kenapa kau melepasnya. Aku tadi hanya bergurau. Kau tetap cantik, apapun yang kau kenakan."

"Aku seperti cosplay midsommar," kata Gilly lalu melepaskan dress tadi dari tubuhnya. Tangannya mencari pakaian lain yang menggantung di dalam lemari. Ia merapikannya di dalam sana agar tidak kusut. Ia mengambil floral babydoll dress berwarna denim lalu memakainya. Setelah selesai ia kembali duduk di samping Harry untuk memintanya menarik zipper dari dress itu.

Bukannya menarik zipper dress dari Gilly, Harry justru mencium punggung Gilly dan mengusap bahunya dengan lembut, "Kau mau kemana?"

"Aku ingin piknik. Kau mau 'kan."

Extra GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang