“Difficulties are meant to rouse, not discourage. The human spirit is to grow strong by conflict.” — William Ellery Channing
.
.
.Madrid, Spanyol, 08.50
Winwin keluar dari apotek tersebut sambil menggenggam kertas alamat yang diberikan oleh sang apoteker. Ia memejamkan mata dan menghela napas. Untuk sesaat, ia memperlihatkan senyum tipis.
Tak lama kemudian, sebuah sirine mobil polisi kembali terdengar. Semakin lama, suara mobil itu semakin mendekat ke arahnya. Winwin mencoba membuat portal, sayangnya itu tak terbentuk. Kurangnya fokus Winwin, membuat portal tak dapat dibuka. Tentu saja ini menjadi kerugian buat Winwin.
Ia pun berlari dengan cepat melewati jalan Calle Mayor, kemudian menuju jalan Carerra de San Jeronimo dan berakhir di Neptune Fountain.
Winwin membungkukkan tubuh dan mengatur napasnya. Ia benar-benar sudah berlari sangat jauh. Ia lalu mengamati kedua tangannya.
"Mengapa portal tidak terbuka?" gumam Winwin.
Sesaat kemudian, suara sirine polisi memenuhi telinganya. Winwin kembali berlari hingga ke Plaza de Espana.
Ia benar-benar sudah tak kuat melesat dengan cepat. Polisi berhasil mengepungnya dengan pistol dari berbagai arah. Winwin pun mengangkat tangan di udara dan berjalan mundur hingga akhirnya punggung Winwin bersandar pada sebuah pagar di kolam.
"Letakkan tas Anda!" titah sang polisi.
Winwin menduga bahwa polisi tersebut adalah seorang atasan karena pakaiannya terlihat berbeda dari polisi lainnya yang memakai seragam lengkap.
Winwin tidak bergeming. Ia tidak ingin menuruti perintah manusia sialan itu. Ia lebih memilih untuk meningkatkan konsetrasi dan melihat di sekeliling area. Winwin menyadari jika ia sendirian dan harus berjuang hingga akhir.
Sebab Winwin yang tak kunjung menurunkan tasnya, para polisi kemudian mendekat secara perlahan. Sekali lagi, Winwin hanya diam dengan tangan yang masih di udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVIOUR : KINGDOM [✓]
Fanfiction[COMPLETED - NCT OT23] ⚠️Tidak direvisi, maaf jika penulisan berantakan⚠️ Pada awalnya, kehidupan cyborg, mutan, demigod, dan manusia di muka Bumi berlangsung harmonis. Namun, banyaknya kebohongan besar berhasil memecah dan meluluhlantakkan equilibr...