XI. Penemuan Terbaru Elektra

870 160 18
                                    

"Technology is dominated by two types of people: those who understand what they do not manage and those who manage what they do not understand." - Archibald Putt

.
.
.

Elektra, 13.02

"New thang, new thang, new thang~~" Yuta mengalunkan sebuah lagu yang saat ini sedang populer di kota, NCT 127 'Kick It' dari sebuah alat yang disebut Atro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"New thang, new thang, new thang~~" Yuta mengalunkan sebuah lagu yang saat ini sedang populer di kota, NCT 127 'Kick It' dari sebuah alat yang disebut Atro.

Atro terbilang kecil, hanya berukuran 10x10 cm tanpa kabel. Daya Atro berasal dari chip khusus berwarna putih berukuran 1mm. Jika daya dari Atro itu habis, maka pra cyborg akan mengisinya dengan sinar UV selama tiga detik. Semudah itu.

Taeil menghampiri Haechan yang terlihat sedang sibuk mengutak-atik sebuah software di komputer.

"Bisa, Chan?" tanya Taeil sembari mencolek punggung Haechan. Sang empunya nama hanya mengangguk ringan. "Kau butuh sesuatu untuk menambah performa software itu?" lanjutnya.

"Tidak. Aku pikir ini sudah lebih dari cukup," jawab Haechan enteng. Ia menatap Taeil sejenak seraya tersenyum manis.

Taeil kemudian meninggalkan Haechan dan berjalan menuju Johnny yang tak jauh dari tempat duduk Haechan. Ia terlihat sedang merakit sesuatu berbahan dasar aluminium.

"Ini apa?"

"Ah, kau mengagetkanku, Taeil. Oh iya, ini tambahan untuk prototipe Haechan."

"Bentuknya memang aneh seperti itu? Hanya berupa lempengan?"

Johnny mengangguk. "Haechan hanya minta dibuatkan seperti itu. Ya sudah. Menurutku bagus!"

Taeil mendengkus. "Aku tak mengatakan jika itu buruk!"

Johnny memasang wajah tak acuh sembari mengangkat kedua bahunya. Ia kemudian melanjutkan mengelas lempengan tersebut dengan teliti dan sedikit lebih cepat.

Pemuda cyborg itu kemudian melangkahkan kakinya menuju Taeyong yang saat ini sibuk memberi garis pada sebuah kotak berwarna putih dengan alat ukur. Sesekali, ia bangkit, mengambil kertas, lalu duduk kembali. Taeil yang melihat itu semakin penasaran dengan alat yang Taeyong kerjakan.

Sejauh mata memandang, Taeyong telah menyelesaikan delapan belas alat terbaru hanya dalam waktu satu hari. Ya, Taeyong memang tak mengerjakannya sendiri. Dia memilih untuk ditemani oleh Yuta sebab beberapa kekuatan sensor Yuta digunakan dalam alat-alatnya itu.

"Kau belum selesai?" selidik Taeil sambil meletakkan dokumen berwarna biru di meja Taeyong. Menyadari keberadaan Taeil, Taeyong melepaskan kacamatanya dan menoleh pada cyborg yang ia kenal dari usia lima tahun itu.

Taeyong menggeleng, "Belum. Nampaknya aku akan mengerjakan alat-alat ini hingga berjumlah 23 jenis."

Taeil mengerutkan kening. "Hei, kau tak perlu bekerja sekeras itu membuat alat-alat ini. Kita masih memiliki mutan dan demigod yang akan membantu."

SAVIOUR : KINGDOM [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang