XXX. Kisah Terakhir [END]

1K 148 89
                                    

“The most beautiful discovery true friends make is that they can grow separately without growing apart.” – Elisabeth Foley

.
.
.

Elektra, Astrya, 10.12

Satu bulan setelah pertempuran terakhir; bangunan Elektra, Magnum, dan Paxon kembali berdiri dengan megahnya akibat teknologi Elektra. Semua fasilitas kembali aktif seperti biasa termasuk fasilitas publik untuk kaum manusia.

Kepala Negara, Menteri Pertahanan, serta beberapa orang yang terlibat dijatuhi hukuman mati karena dianggap telah melakukan kejahatan berlapis. Mulai dari pembohongan publik, penggunaan senjata secara ilegal, penyalahgunaan wewenang pada kepolisian, penahanan kaum yang tidak bersalah, hingga dianggap melakukan genosida pada kaum tertentu. Masyarakat kembali memilih Kepala Negara yang baru dengan jajaran yang juga berbeda.

Kekuasaan atas Alerium menjadi tanggung jawab kaum mutan, namun penggunaannya tetap dibatasi oleh negara atas kesepakatan empat kaum dan dimuat dalam undang-undang.

Para cyborg dan mutan kini dapat bekerja dalam pemerintahan. Namun, cyborg dan mutan berkekuatan tinggi lebih memilih mengabdikan dirinya pada kediaman masing-masing. Menjaga kaum mereka dengan baik agar tidak mengalami kepunahan, meskipun itu mungkin saja akan terjadi dalam beberapa ratus hingga ribuan tahun ke depan.

"Taeyong, aku ada urusan sebentar di Magnum. Ada perintah dari Kementrian," ujar Yuta santai.

"Oh, ya, silakan," ucap Taeyong yang sedang memperhatikan komputer di hadapannya. Ia bahkan tak perlu repot untuk membalikkan tubuh pada Yuta yang sudah berdiri di belakang kursi Taeyong dengan tangan bertaut.

"Hm, Taeyong..." panggil Yuta lagi.

"Ah, ya?" respon Taeyong cepat.

Ada jeda beberapa detik dari Yuta saat itu. Namun, Taeyong nampaknya tetap tak menyadari hal tersebut dan terlihat memilih untuk tetap memusatkan perhatian pada pekerjaannya.

"Lupakan saja. Aku tidak jadi mengatakannya. Aku pergi dulu!"

"Oke, bye..." kata Taeyong dengan tangan kanan yang ia angkat ke atas.

Yuta keluar dari Elektra dengan langkah mantap. Sesekali, ia menyapa para cyborg yang tersenyum manis padanya. Ah, hari ini memang hari yang indah.

Saat ini, para cyborg seperti Taeyong, Johnny, Taeil, Mark, dan Jungwoo sedang sibuk dengan desain prototipe terbaru mereka. Lain halnya dengan Doyoung, Haechan, dan Jaehyun yang lebih memilih untuk membuat berbagai alat baru yang lebih canggih. Tentu saja ini masih di bawah pengawasan penuh negara.

Setelah sekitar lebih dari dua puluh menit kepergian Yuta, Taeyong merasa ada yang aneh pada jaringan di layar komputer yang menghubungkan para cyborg berkekuatan tinggi di Elektra. Ia pun memeriksa satu per satu jaringan, berharap bahwa ini hanya kesalahan sementara saja.

Tatapan beku dan lidahnya kelu luar biasa saat melihat sebuah jaringan yang menghilang dari radar dan tak kembali. Ia mencoba terus menerus untuk meyakinkan diri bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tak berpaling dari jam yang bertengger lekat di tangan kanannya.

Hingga akhirnya Taeyong menyerah.

Tidak mungkin!

***

Magnum, 10.28

"Kau ingin minum sesuatu?" tanya Junyi pada Xiaojun yang sedang sibuk di ruang kerjanya. Xiaojun terlihat membolak-balikkan dokumen anak-anak mutan yang baru saja diterima di Magnum. Jumlahnya pun fantastis. Berkisar seribu hingga dua ribu mutan yang didatangkan dari berbagai negara bagian.

SAVIOUR : KINGDOM [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang