The Wager
SEKAI! HUNKAI!
YAOI
Typo? Ya maap, gk sengaja..
Selamat membacaa
"Kita putus."
"A-apa? Tapi kenapa, Sehun?"
PUK!
Tepukan ringan Sehun dapatkan di bahunya, melihat Kris yang kini berdiri di sebelahnya, tersenyum menatap Jongin remeh.
"Ini kunci mobil, apartemen, dan jam tangan yang kau inginkan."
"Apa ini? Katakan, Sehun."
"Hai, nerd. Kau masih tidak mengerti juga? Kau pikir Sehun sungguh-sungguh mencintaimu dan menjadikanmu kekasih? Lihatlah perbedaan diantara kalian, jelas berbeda jauh. Beruntung hargamu sebesar taruhan yang Sehun inginkan." Kris mendekat, mencolek sedikit dagu Jongin yang mendapat tepisan kasar pada tangannya.
Sehun memang menginginkan mobil yang memang terbatas di Korea, satu milik Kris, satu milik anak yang diberikan dari pemilik sekolah, dan satu tentu milik pengusaha lainnya. Maka Kris memberinya tantangan. Waktu lima bulan Sehun pacaran dengan Jongin akan terbayarkan dengan mobil miliknya dan satu unit apartemen yang sudah lama tidak ia tempati. Sehun tentu senang mendengarnya. Apa bila waktu lima bulan yang ia berikan tidak selesai, maka taruhan mereka batal.
"Kau brengsek."
"Memang. Bukankah kau sering mendengar dari bibir-bibir siswa disini jika aku pria yang brengsek? Kenapa masih mau saja menerimaku saat itu. Kau ini sebenarnya pintar atau tidak." Sehun mendekat, melepas kasar kacamata Jongin dan sedikit mengacak rambut hitamnya yang tertata rapi. "Aku tidak pernah suka jika berdekatan denganmu. Lihatlah! Kau terlihat.."
Jongin dengan cepat merebut kembali kacamatanya dari tangan Sehun, menunduk menyembunyikan wajahnya berharap satu orangpun tidak melihat rupa yang selama ini ia tutupi. Jongin berlari menjauhi lapangan menuju toilet yang berada di lantai satu sekolah.
"SIAL!" Sehun tidak tahu ia harus marah pada siapa. Hanya perasaan kesal yang kini menghampirinya setelah melihat wajah Jongin saat tanpa kacamata dan rambut yang sedikit berantakan karena ulahnya.
Jongin yang berpenampilan seorang kutu buku, manjadi pria yang manis. Bagaimana bisa wajah satu orang bisa memiliki dua rupa hanya karena tatanan rambut dan kacamata.
"Jongin! Jongin, buka pintunya."
Suara gedoran pintu tidak membuat seseorang di dalamnya keluar. Tidak ada yang berani menegur aksi brutal yang dilakukan sahabat Jongin. Jika ada maka seseorang tersebut akan berurusan dengan Baekhyun si anak pemilik donatur terbesar di sekolah.
"Akan aku maki si brengsek itu. Aku mohon keluarlah dulu, Jongin. Jangan melakukan hal konyol di dalam sana! Jangan bunuh diri. Jongin, keluar!"
CKLEK!
"Eh? Kau baik-baik saja? Tidak jadi bunuh diri?" Baekhyun memutar tubuh Jongin melihat apakah ada luka atau apapun pada tubuh tan sahabatnya.
"Kau ini bicara apa?!" Jongin melepaskan pelukan Baekhyun satu detik setelahnya. Untuk apa ia bunuh diri hanya karena pria brengsek seperti Oh Sehun. Jongin berlari cepat ke kamar mandi hanya untuk memperbaiki penampilannya seperti awal saat ia masuk sekolah. Rambutnya kembali rapi, kacamata bulat yang bertengger di hidungnya walau sesekali melorot, juga baju yang awalnya berantakan kembali masuk ke dalam celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAGER [COMPLETED]
FanficJongin yang merupakan siswa berkacamata dengan wajah manisnya ternyata hanya menjadi bahan taruhan bagi salah satu siswa lain bernama Sehun