THE WAGER [COMPLETED]

Five

The Wager

SEKAI! HUNKAI!

YAOI

Typo? Ya maap, gk sengaja..

Selamat membacaa

Tujuh tahun berlalu. Kini kesemua murid dari SM High School sudah sukses dengan jalan mereka masing-masing, termasuk Sehun yang kini menjadi CEO muda dan sukses di Korea.

Malam ini akan ada acara di salah satu hotel bintang lima yang super megah untuk mengadakan pesta alumni khusus angkatan mereka. Hampir semua dari mereka yang diundang tidak tahu siapa pihak yang mengundang yang membuat acara di tempat mewah seperti ini, bahkan guru sekalipun.

Sedikit bocoran yang mereka dengar jika yang mengundang adalah anak pemilik sekolah, namun hingga kini tidak ada yang tahu siapa orangnya.

"Ck! Siapa yang mengundangmu datang kesini? Aku memang mengundang angkatan kita, tapi khususmu aku tidak mengundang."

"Permisi?" Baekhyun kurang paham dengan ucapan Sejeong pada Jongin yang justru berdiam diri.

"Aku tidak berbicara padamu. Aku berbicara pada orang di sebelahmu. Well, aku adalah anak pemilik sekolah, itu memang benar. Dan aku tidak mengundang kalian berdua, kenapa bisa ada disini."

Diam beberapa saat hingga akhirnya suara tawa terdengar memenuhi ruangan membuat sebagian siswa menoleh menatap Baekhyun.

"Hahahahaa.. kau mimpi?" Tentu saja Baekhyun tertawa melihat kebohongan Sejeong yang justru membuat wanita tersebut terlihat bodoh. Jongin adalah anak pemilik sekolah yang sampai saat ini masih dirahasiakan, tapi wanita gila di hadapannya ini masih saja keras kepala mengaku sebagai anak pemilik sekolah.

"Kenapa kau tertawa?"

"Bagaimana kau bisa sepercaya diri ini mengaku menjadi anak pemilik sekolah. Kalau anaknya yang asli mendengar ucapanmu pasti akan tertawa dan kau jadi malu sendiri."

"Apa maksudmu?! Kau pikir aku bebrohong? Aku memang anak pemilik sekolah dan aku yang mengundang kalian. Tempat ini! Ini adalah hotel milikku yang diberi ayahku saat aku ulang tahun dua tahun kemarin. Semua juga tahu aku adalah anak tuan Kim."

Baekhyun mengorek kupingnya dengan kelingking merasa bosan dengan pengakuan Sejeong.

"Kenapa kau seperti itu?! Kau pikir aku berbohong?"

"Kita lihat dalam beberapa jam kedepan. Apakah tuan Kim akan menyapamu sebagai anak, atau tidak menatapmu sama sekali." Baekhyun tertawa dalam hati melihat keterdiaman Sejeong selama beberapa detik. Ia memilih pergi dengan menarik tangan Jongin.

Selama acara berlangsung, semua sibuk menikmati hidangan yang disajikan. Acara yang disiapkan benar-benar meriah. Mulai dari kedatangan dengan memperlihatkan undangan yang didesain begitu cantik, mereka diarahkan pada security untuk menuju ke lantai dua belas. Tiba di lantai tujuan, sudah ada karpet merah yang tergelar menunjukkan jalan menuju pintu lain. Ternyata tempat acara yang diadakan memilih rooftop dengan lampu-lampu menghiasi yang tergantung asal dari tiang-tiang.

"Belum mau turun?"

Tanpa harus menoleh Jongin tahu siapa yang masuk ke dalam kamarnya bahkan saat keadaan terkunci. Tentu saja ayahnya, yang menggunakan key card dan menerobos masuk ke dalam ruangan yang biasa dikatakan president suite.

"Dimana Baekhyun?" Ayah Kim mendekati anaknya yang berdiri di balkon menatap ke bawah.

Jongin tidak menjawab dengan suara, tapi ia menunjuk dengan bibirnya ke arah sahabatnya yang sedang duduk santai di depan meja bar menikmati minuman. Dari lantai paling atas Jongin bisa melihat semua teman-temannya menikmati acara.