"Aku tahu, manis." Sehun berucap santai karena waktu yang dijanjikan Jongin justru melebihi ekspetasinya. Villa yang diinginkan si manis kini telah rampung, hanya tinggal diisi beberapa perabot untuk melengkapi bangunan dua lantai tersebut. "Besok ada waktu?"
"..."
Sehun berkerut bingung saat sambungan telepon di seberang sana hanya terdengar suara-suara yang bahkan tidak bisa ia tebak apa yang sedang dilakukan Jongin.
"Jong-"
"Oke, aku tutup."
Panggilan berakhir sepikah membuat Sehun hanya bisa menatap kosong layar ponselnya yang kini hanya memperlihatkan gambar Jongin dengan rambut birunya dan bibir yang ingin rasanya Sehun lumat basah. Hasil gambar yang ia curi dari postingan foto si manis di aplikasi instagram.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa Jongin sekarang menjengkelkan? Kemana Jonginku yang dulu nerd dan hanya diam mematuhi apa yang aku katakan. Menyebalkan." Melemperkan ponselnya ke tengah kasur, lalu melangkah menuju kamar mandi. "Untung aku cinta."
Selesai dengan urusannya di kamar mandi kini Sehun terlihat begitu sempurna dengan setelan jas hitamnya. Perusahaannya sedang mengadakan seminar di salah satu hotel bintang lima, dan ia hanya akan berkunjung.
Tiba di tujuan membuat kedua sudut bibirnya tertarik. Ternyata tempat yang dipakai adalah hotel milik Jongin. Bahkan mobilnya ia parkirkan di sebelah mobil yang begitu dikenalnya, milik sang pujaan. Kendaraan roda empat milik Jongin yang ternyata sama dengan taruhan mereka saat masih sekolah.
Begitu ia masuk lobby disambut baik ketika menunjukkan kartu namanya pada petugas security. Hendak diantarkan oleh karyawan hotel menuju hall tempat acara diadakan namun Sehun menolak.
Sebelum benar-benar memasuki lift perhatian Sehun teralihkan pada kerumunan di tengah atrium. Rasa penasaran membuat Sehun mengurungkan niat dan memilih menghampiri kerumunan.
"Jongin?"
Sehun bertanya pada seseorang yang sedari tadi melihat keributan. Ternyata hanya masalah kecil. Pikiran konyol Sehun mengira jika ada kejadian bunuh diri dari seorang tamu hotel yang melompat dari lantai tiga dan mendarat di lantai dasar atrium hingga membuat kerumunan.
"Ada apa ini?" Suara beratnya mengalihkan semua tatapan kepada Sehun yang kini memasuki kerumunan dan beridiri di sebelah Jongin.
"Apa yang kau lakukan disini? Pergilah. Aku pikir seminar sudah dilaksanakan dari setengah jam yang lalu. Seorang boss perusahaan seharusnya memberikan contoh yang baik dengan datang tepat waktu."