EXTRA

4.6K 361 74
                                        

The Wager

SEQUEL

SEKAI! HUNKAI!

YAOI

Typo? Ya maap, gk sengaja..

Selamat membacaa










Rasanya Jongin ingin mengumpati Sehun karena pria pucat tersebut tidak bertanggung jawab setelah membuatnya hamil.

Tidak, bukan tentang Sehun yang kembali meninggalkan Jongin begitu saja tanpa rasa tangung jawab. Lihatlah keadaan Jongin sekarang dengan ia yang menggendong bayi kecil mereka karena tidak bisa lepas dari pelukannya.

Satu tahun lebih usia pernikahan mereka sudah dikaruniai seorang bayi kecil laki-laki yang diberi nama Oh Hawen. Umur si sulung masih berusia 5 bulan, namun terpaksa dikentikan susu badan karena Jongin kembali dinyatakan hamil yang baru berusia 4 minggu. Artinya Jongin mempunyai waktu bebas setelah melahirkan Haowen hanya 4 bulan.

Jongin dilarang oleh dokter untuk menyusui Haowen dan terpaksa digantikan dengan susu formula. Bukan tentang si calon bayi yang tidak mendapatkan nutrisi karena Jongin harus memberikan susu badan pada Haowen. Namun dokter kandungan hanya berusaha untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan saat Jongin menyusui badan karena hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui akan memunculkan terjadinya kontraksi.

Kini Jongin baru bisa mendudukkan tubuhnya setelah berhasil membuat Haowen tertidur. Si sulung tidak bisa lepas dari pelukannya, dan akan selalu menangis saat lima detik kesadarannya tidak berada dalam pelukan hangat Jongin.

Jongin ingat bahwa dia hamil dan tidak bisa mengeluarkan kata yang buruk walau rasanya ia ingin memaki ayah dari bayinya. Katanya Jongin tidak diizinkan untuk menggendong Haowen karena lagi hamil, tapi kalau begini caranya tidak mungkin juga ia membiarkan Haowen menangis. Sehun berjanji akan meluangkan waktunya untuk merawat Haowen, menggendong anak mereka hingga si sulung diam. Namun satu jam setelah janji yang diucapkannya justru Sehun pergi ke kantor karena ternyata ia melupakan ada rapat penting.

Sehun dengan hormon sialannya membuat Jongin menjadi susah dan repot sendiri. Kurang ajar sekali si pucat. Dua hari lalu mereka memeriksakan keadaan Jongin dan setelahnya dinyatakan kembali hamil. Ketika pulang Sehun berjanji akan menjaga Jongin dan membantunya meringankan pekerjaan, namun lima jam berikutnya ada panggilan mendadak untuk keluar kota mengurus pembangunan proyek yang mengalami masalah dan jadilah Jongin sendiri mengurus Haowen kecil dengan kehamilan mudanya. Tidak bertanggung jawab sekali.

Tapi setidaknya Jongin bersyukur karena Sehun menjadi ayah yang siaga setelah Haowen lahir. Saat malam ketika Haowen menangis maka Sehun akan bangun dan menenangkannya, sambil menggendong ayah tampan tersebut melangkah ke dapur membuatkan satu botol susu hingga Haowen kembali tidur. Pulang dari kantor Sehun juga berusaha untuk mengurangi aktivitas Jongin dengan bermain bersama bayinya.

Baru saat Jongin ingin memejamkan matanya, suara tangisan si kecil kembali masuk dalam pendengarannya. Jongin mengatur napas mencoba menenangkan diri dan melangkah menghampiri Haowen yang terbangun. Lihatlah. Baru satu menit yang lalu diletakkan di box bayi, Haowen sudah kembali menangis.

"Aku pulang, sayang."

"Aku pikir kau akan tidur di sana lagi."

"Eii itu tidak mungkin. Proyek sudah bisa aku tinggalkan." Sehun mendekat, memberikan ciuman pada pipi kanan Jongin. "Dan apa ini? Kenapa kau menggendong Haowen?"

THE WAGER [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang