akhir cinta ku (TAMAT)

17 2 1
                                    

Terlalu banyak persoalan yang tercipta dengan situasi sangat rumit terjadi akhir akhir ini dalam hidup, dengan tegas ku katakan semua akan terjadi itu karena sesuai kehendak nya. Manusia diberi ujian sesuai dengan kemampuan ia, tidak kurang tidak melebihi batas kemampuan. Hanya saja dari mereka merasa tidak puas terhadap nikmat yang diberikan bahkan tidak menganggap nikmat itu ada setelah satu masalah terjadi terhadapnya, sedang masalah itu adalah sebuah petunjuk Allah SWT kepada hambanya bahwa ia benar benar sangat merindukan hambanya.
"Putar botolnya!..." Ucap Fina.

"Yes!!" Semua bersorak gembira. Botol itu mengarah pada laki laki berjas putih rapih dan bunga dikantong jasnya.

"Kamu pilih tantangan atau kejujuran?" Tanya pia pada suaminya.

"Karena aku selalu jujur sama kamu jadi aku milih tantangan"

"Uhhhh piaaa.... Ok kalau gitu tantangannya dari aku aja ya li, tantangan yaitu cium pia dibibir dan didepan orang tuanya pia..."

"Ahhh... Nissyah, wow... Kapan lagi pi,... Bagus niss"

"Nissyah! Ih malu ahhh... Aku gak mau ini kan tantangan buat dia bukan buat aku"

"Kalian kan satu jadi gak masalah doang... Ayokk... Ali ayok..."

"Gak gak mau ini tuh ramai banget niss..."

"Gak papa lah ini kan hari pernikahan kalian, Fina juga kamu jangan senang dulu abis ini gantian kamu..."

"Kalau aku gak masalah niss, malah sebaliknya"

"Dasar! Tapi aku senang deh,... Dua sahabat aku udah nikah, bareng lagi aku jadi ditinggal"

"Makanya cari yang pasti pasti aja..."

"Udah pasti kok..." Ucap lelaki yang kini datang.

"Serius sama ka raka?!" Ucapnya serempak.

"Hmm... Baru seminggu yang lalu ka Raka kerumah nemuin ibu, dan insyaallah bulan depan"

"Wah... Jahat kamu ya niss, gak bilang bilang. Dasar nakal"

"Hehehe, hey... Tunggu dulu aku mau cerita tapi kayanya kalian tuh sibuk banget sama pernikahan kalian jadi aku baru sempet cerita sekarang, maaf..."

"Ok ... Ok ... Kita maafin dengan satu syarat"

"Aduhhh.... Dua pasang pengantin baru dihari pernikahan malah main TOD mengenang waktu SMK aja, gak ngajak lagi"

"Kamu telat datang nya, ehh... Ngomong ngomong rat, sebentar lagi akan ada yang nyusul kita!"

Semua mata tertuju pada ku, dari semua kebahagiaan mereka jujur tidak pada hatiku yang merasa tak adil dengan apa yang kupikirkan dan ku harap dari sebuah tanya rasa penasaran ku. Aku masih merasa haruskah aku menjalani nya bahwa rasa yang begitu senggang mengganjal pada hati, apa aku bisa memulai semua dengan bahagia palsu ku yang kutunjukan. Memilih nya sebagai pelabuhan terakhir dalam hidup perjalanan akhir dari cintaku.

"Nissyah?!!"

"Hehehe,.. oh iya ini ka Raka, aku belum sempat kenalin ke kamu"

"Oh... Tampan juga ya... Harusnya elu lebih dulu kenal sama gw"

"Ehmm apa, ok aku pulang"

"Enggak yank becanda"

"Elah jadi cwo ngambekkan, gak seru... Pulang aja lu sana"

"Yehhhhhh... Jomblo! "

"Yeh... Udah gak jomblo wee..."

Yah aku memang harus memulai melepaskan rasa yang bukan lagi bagian dari kisah ini.

Tabir (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang