REKAN ⚔

28 13 3
                                    

Terbiasa membuat kopinya sendiri entah di rumah atau di kantor karena harus sesuai dengan takaran seleranya yang terkadang tak pasti selalu berubah-ubah...

"Anda tak menawarkan saya kopi detective beysrill???" Ujar rekan setianya.

"Ah..shitt.. Louiss anda mengagetkan saya!" Sahut bey hampir menjatuhkan sendok kecil di tangannya.

Detective Louiss Virsen adalah rekan Beysrill selama 6 tahun penugasan ia adalah rekan dengan rekor terlama karna yang lainnya tewas dalam penugasan ketika berpasangan dengan beysrill yang selalu siap dalam tugas bahaya dan kapan saja. Louiss lebih lihai dalam perkelahian tangan daripada adu dalam bakutembak membuat beysrill terlindungi di manapun jika berada bersama louiss.

Louiss juga mengagumi beysrill dalam diam yang hanya memperlihatkan dari segala perhatian yang di berikan ketika mereka bersama, menurut louiss tak perlu jadi pasangan hidup beysrill selalu bersamanya setiap saat itu adalah anugerah.

"Haha...Kali ini sangat pahit!" Ucap louiss ketika mencicipi kopi milik bey.

"Menurut ku pas kok, by the way kenapa kita di panggil ke pertemuan kali ini??? Apakah ada hal yang tak sanggup di kerjakan oleh yang lain???" Menaruh sendok kecil di samping kopinya yang nikmat bey duduk di meja sembari mengatur kancing baju di lengannya.

"Aku dengar, bahkan pimpinan ketiga tak sanggup melakukan tugas kali ini, sekarang ia di rumah sakit sentosa tempat ibumu bekerja." Respon louiss membantu bey mengancing bajunya.

"Sebahaya itu yah!.. hmm...kamu seperti biasa selalu perhatian pada ku" ungkap bey melihat sorotan mata louiss.

"Haha...sudah menjadi kebiasaanku selama 6 tahun ini kan bey,hmm..sudah jam 08.53 sebentar lagi meeting mau di mulai, habiskanlah kopi mu." ujar louiss menghindari tatapan mata bey yang akan membuatnya semakin terpesona.

Menghabiskan kopi yang sudah mulai dingin lalu berjalan ke ruang meeting terkhusus untuk orang-orang dan pimpinan penting yang bisa juga di dampingi rekan yang terpercaya.

"Hai, detective beysrill kita sudah menunggu anda dari tadi?" Ungkap detective Ji Erwa pimpinan keempat.

"Maaf menunggu lama, saya harus meminum segelas kopi dahulu" respon bey sedikit menunduk memberi salam ketika melihat Deputi hendro.

"Deputi Hendro Sho anda juga datang??? Saya merasa senang bisa bertemu anda di meeting kali ini!" Bey menyapa deputi hendro ia ketua dari keseluruhan 11 pimpinan yang ada di indonesia.

"Hai bey, silakan duduk! Ini rekan anda?" Tanya deputi ketika melihat louiss di sampingnya.

"Siap! Perkenalkan saya Detective Louiss Virsen yang awalnya berada di tim A-betha dan sekarang menjadi rekan Detective beysrill yang sudah berlangsung selama 6 tahun!" Sahut louiss tegas sambil memberikan posisi hormat.

"Oh lumayan lama!baik...silakan duduk!"

Di ruangan tersebut sudah di hadiri oleh Deputi Detective Hendro Sho pemegang ke 11 pimpinan pasukan elite dan yang tak terduga ayah dari beysrill claire yang bertugas di perbatasan indonesia malaysia Serta pimpinan keempat dan ketujuh.

"Sebuah kehormatan bisa bekerja sama dengan Perwira Irawan Claire" Ungkap bey yang harus tetap sopan ketika dalam pertemuan penting dan hanya di jawab senyuman oleh ayahnya.

"Baik semuanya, karna tugas ini saya harus meninggalkan liburan asyik saya bersama istri, jadi berusaha semaksimal mungkin..Oh ya,Perkenalkan ini Agen rahasia dari malaysia dia berkerja bersama saya ketika di perbatasan jadi dia tidak terlalu terekspos!" Ayah bey memperkenalkan sosok pria yang berdiri tak jauh darinya.

"Saya sama seperti mu irawan!" Sambung deputi hendro.

"Siap!!!saya Han Dominic agen rahasia dari tim A-Fast di malaysia tapi saya sedang bertugas di perbatasan untuk memata-matai pergerakan luar dan dalam!" Suara tegas dengan posisi hormat.

"Baik, minta perhatiannya! Kita akan melakukan tugas menyangkut nyawa dan negara!!! Teman-teman kita meninggal dalam pertempuran berjumlah 71 orang 4 orang sedang di rawat termasuk pimpinan ketiga dan kedua yang mengalami tembakan tepat di ginjal dan samping jantungnya mereka sedang koma" ujar ketua Hendro sho.

"Jadi apakah kalian sudah siap mendengarkan tugas yang akan saya dan perwira irawan berikan?"

BATTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang