Bhuuaaaakk Jatuh dari lantai empat di atas mobil yang bahkan tinggi mobil itu tak sampai 1meter membuat mereka berdua tak bergerak beberapa saat hanya terdengar suara rintihan kecil.
"Are you okay?!" Tanya han sambil mencoba berdiri.
"Are you crazy? Jatuh dari lantai empat terus kamu tanya aku okay atau ngak?!" Cetus bey kesal.
"Kau tak cocok berpatner dengan ku!" Lanjut beysrill ketika berhasil berdiri lalu mengecek brankas yang ia bawa terlempar bersamanya.
"Berhasill...terbuka!" Pekik bey tersenyum lebar.
"Flashdisk! Awwww leher ku serta pinggang ku sepertinya cedera cukup parah!" Rintih bey menahan sakit.
"Maaf...aku sepertinya grogi, aku tak begini biasanya!" Jawab han merasa bersalah dan duduk di samping bey serta meluruskan kakinya.
"Beyy...bey kamu tak apa-apa?" Suara louis dari chip informasi yang ada di telinga bey.
"Ya louis, hanya sedikit parah di leher ku!" Jawab bey sambil membunyikan lehernya.
"Brengsekkk kau bajingan...sudah ku bilang jaga dia atau kau akan ku buat tak bernafass!!!" Teriak louis ke chip milik han.
"Sorry louiss, aku grogi kali ini entah kenapa, aku bahkan bingung dengan diri ku!" Sahut han menahan sakit.
"Lihat saja kalau kita bertemu,ku patahkan leher mu!" Cetus louiss...
"Louiss aku mendapat alamat perusahan selanjutnya yang bekerja sebagai jembatan pembelian narkoba, kau kirim orang buat jemput aku dan si ngak guna ini!" Cetus bey ketika ia mendapat informasi dari flash yang ia pasang hpnya.
"Baikkk bosss!" Sahut louiss.
"Heyyy...dengarrkan aku, aku sungguh-sungguh minta maaf beysrill!" Tegas louis melihat mata bey.
"Dengar agen rahasia, jika ke perusahan berikutnya kau bertingkah bodoh seperti ini!!! Sebaiknya kau pindah ke tim lain!" Pintah bey dengan tatapan sinis.
"Yaa, aku janji." Sahutnya kembali bersemangat.
"Aku tak butuh janji mu, aku butuh pembuktian mu!" Tegas bey sinis sembari membunyikan tulang-tulangnya yang hampir patah.
Ngennnggggggggg ckiiiiittttt kiiiiittss
"Ssssshyuttttt!" Bey memberi tanda lewat gerakan jarinya yang menutupi bibir.
"Maaf bosss,mereka kabur!" Ucap salah satu dari gerombolan yang datang dengan mobil-mobil mewah.
"Spertinya semua sudah mati boss!" Ucapnya lagi.
"Baikkk bos!" Gerombolan itu masuk kedalam perusahan itu dengan formasi berjaga-jaga.
"Mereka akan mendapati sisa-sisa koper kita bey." Ucap han pelan.
"Ya bodoh, itu karna kecerobohan mu!" Sahutnya bertambah kesal.
"Sial mereka akan mengetes sidik jari!" Han terlihat sedikit bingung.
"Han, aku mau nanya sesuatu deh serius, Apakah ini tugas pertama mu?!" Tanya beysrill dengan ucapan penuh tatapan emosi.
"Louisss...kau dengar aku?!" Ucap bey pelan pada chipnya.
"Ya bey ada apa?" Sahutnya terdengar dari chip yang di kenakan.
"Perintahkan mereka segera hapus seluruh data-dataku dan si brengsek ini!" Pintah bey tetap menatap han kesal.
"Siapp beys!!!" Jawab louiss dengan tegas.
Pipp pippp
"Itu jemputan kita han, cepat! Berjalanlah seperti tak terjadi apa-apa!" Pintah bey sembari mengusap bajunya yang di tempeli daun kering.Mereka berdua berdiri dan berjalan kearah mobil yang sudah di sediakan oleh orang mereka. Mobil terus melaju ke perbatasan agar mereka bisa menganti baju dan sedikit meluruskan badan-badan yang terasa hampir patah.
"Detective beysrill, mobil anda yang tadi, akan di ambil oleh petugas lainnya!" Ucap orang yang menyetir mobil.
"Baguss...kau tidak tunggu perintahku langsung tau tugas mu, ngak sama kayak agen rahasia yang sok-sok'an cool saat meeting!" Sahut beysril tetap sinis pada han.
"Beyy ya ampun sudah berapa kali aku minta maaf, nanti akan ku buktikan di perusahan selanjutnya!" Pekik han menyandarkan kepalanya di sandaran mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
BATTLE
ActionBeysrill Claire dan Rekannya Louiss Virsen yang sudah bersama dalam berbagai penugasan selama 6 tahun lamanya, di ikuti juga perasaan yang mendalam Louiss untuk Beysrill yang ia pendam selama 6 tahun itu. Kali ini mereka berdua mendapat tugas sangat...