Keesokan harinya...
Dokter alina tentunya masih sangat panik keluar masuk ke ruangan beysrill dan suaminya mengecek keadaan mereka terus menerus.
Mata bengkak lebam hitam sangat jelas terlihat pada mata dokter alina yang memerintahkan dirinya sendiri untuk lembur menjaga keluargannya.
"Nak ayo bangun nak, kamu bisa melawan ini, luka tembakan mu hanya 3 beda saat misi-misi sebelumnya nak!" Gumam dokter alina menangis memegang tangan beysrill.
"Kau ingat nak, kamu menembak rusa saat berumur 9 tahun hanya dengan sekali tembakan, di umur itu kau merengek agar bisa memegang senjata milik ayah mu kan!" Lanjutnya lagi dengan airmata yang terus membasahi pipinya sembari memandang wajah bey yang pucat.
"Kau tangguh nak, sangat tangguh!" Ibunya mencium tangan all dengan terus berlinang airmata.
Kreekk "Maaf tante aku hanya ingin melihat beysrill!" Ungkap louiss yang sudah berdiri di depan pintu.
"Ya louiss, jagalah dia!" Jawab dokter alina mengusap airmatanya dan beranjak pergi.
"Baik tante!"
Louiss duduk di samping ranjang beysrill dan memandangnya dengan mata berkaca-kaca. Baru kali ini dia melihat beysrill terbaring dengan diri yang di penuhi selang infus serta di sampingnya ada oksigen besar yang menjadi bantuan hidupnya.
"Beysrill, kamu harus tau sesuatu! Aku ingin menuntut hadiah ulang tahun ku yang kamu tawarkan, aku ingin kau sadar dan tetap bersamaku!" Ucap louiss meneteskan airmata lalu mencium dahi bey.
"Beysrill, jika kau mati aku akan mati juga! Jika kau tanya kenapa? Karna kamu adalah nafasku!" Gumam louiss terus memeluk beysrill dan gengamannya yang erat dan tak ingin lepaskan.
"Beysrill aku sungguh sungguh mencintai mu! 6 tahun bersamamu adalah waktu terindah dalam hidupku" Ujar louiss bercucuran airmata mengingat kejadian yang beysrill alami.
"Siii brengsek itu!" Batin louiss ketika han terbayang dalam benaknya.
"Bey, aku akan menghajar han hinggah tak bisa merasakan sakit lagi, dia harus terima konsekuensinya karna membuat mu luka dua kali di hari yang sama, jika saja ia tak memencet tombol lift, kita tak akan begini!" Gumam han terus menangis.
Tepat 5 hari beysrill di rawat di icu, ia belum sadarkan diri karna hari itu entah kenapa tubuhnya lemah, jika di ingat-ingat ia juga terlempar dari lantai 4 lalu ia juga jatuh dari lantai 2 lalu terakhir kena getaran bom, tentu saja ia mengalami trauma tubuh dan akhirnya koma.
"Bey, aku akan mengecek ayah mu yah!" Ucap louiss mencium tangan bey.
Louiss memandang bey terus sambil mengusap airmatanya, pandangannya sirna ketika ia keluar dari ruangan.
"Louisssssss!!!"
"Ji erwa, kenapa kamu disini?" Tanya louis ketika ia mendengar teriakan dari ji erwa.
"Kamu juga berteriak, ini rumah sakit tau!" Pungkas louiss duduk di depan ruangan perlahan menahan sakitnya.
Hoshh hoshh "Kau tau louiss, aku melihat han memesan tiket tujuan california" Tegas ji mengatur nafasnya yang lelah berlari.
"Mau apa dia kesana?" Jawab louiss mengerutkan kening penasaran.
"Entahlah, dia bahkan tak terlihat seperti liburan, ia hanya mengenakan pakaian di tubuhnya dan tak membawa koper atau tas!" Sahut ji erwa.
"Perkembangan gimana?!" Tanya louiss membuka pembicaraan lainnya.
"Deputi turun tangan langsung dan masuk ke tim ku, kita udah gagalkan 12 bus sekolah dan 19 taksi yang akan mengantarkan narkoba ke bandara!" Jawab ji erwa terlihat agak senang.
"Syukurlah, perlahan akan selesai ji...sabarlah!" Respon louiss menepuk bahu ji.
"Tapi, tim 3 belum mengrebek 1 keretapun selama kerja ini mereka hanya dapat 1 kereta!!! Hmm...misi kita berlangsung lama sejak beys koma!" Ji erwa memijit pelipisnya.
"Yaa...biasanya misi kita bisa selesaikan hanya 3-5 hari, ini udah 6 hari bahkan markas besar malaysia mereka kita belum tau dimana!" Sambung louiss.
Dap dap dappp dappp
"Dokter alina kenapa??" Ujar louiss berdiri ketika aline berlari kencang keruang icu."Beys sadar nak, tante melihat di cctv, ayo masuk!" Jawab dokter alina terlihat sangat bahagia.
"Suster, stabilkan pernafasan dan cek lagi air insfusnya!" Pintah alina.
"Bundaaa, uhuksss Louisss, Ji !!!" Beys menyebut nama mereka satu persatu dengan suara yang pelan dan tubuh yang lemah.
"Syukurlah nak kamu berhasil lewati masa kritis mu!" Dokter alina langsung mencium anaknya.
"Pesawat lion the one malaysia nomor 7,12,19,20,26 dan 28 mereka yang bekerja sama dengan Terris lalu 13 helikopter di kantor polisi raya dan kodim 193 mereka juga bekerja sama, mereka menyimpan 500ton narkoba di brangkas bawah tanah!" Ucap beysrill ketika ia mengingat dokumen yang sempat ia baca sebelum kejadian tragis itu.
"Kau bahkan masih sempetin bicara soal misi, pulih lah dulu bey baru kita membahasnya!" Jawab louiss.
"Iya bey, kamu harus sehat!" Sambung ji erwa dengan mata berkaca-kaca.
"Baiklah, aku ingin minum kopi!" Pintah beysrill sembari tersenyum kecil.
"Nak,tidak bisa kamu masih harus minum obat dan di suntik!" Sahut ibunya sambil tertawa kecil karna perkataan anaknya yang lucu itu.
"Baiklah bunda...bunda bisa tinggalkan aku sebentar sama louiss dan ji erwa?" Pintah bey kembali.
"Baiklah nak!" Ibunya pergi meninggalkan ruangan icu.
"Kalian berdua harus pergi ke gerbong bawah tanah untuk mengecek pekerjaan mirasha, aku punya firasat buruk padanya!" Ujar beysrill.
"Ia sudah mengagalkan 1 kereta bey!" Sahut ji erwa.
"Ji, itu mustahil pergerakan mira cukup cepat masa 2 hari ini baru 1 kereta!" Respon bey.
"Bukan 2 hari bey, kamu sudah koma 5hari lamanya berarti tugas kita sudah 6hari berlangsungg!" Sambung ji erwa.
"Apaaaaa?! Uhukkk uhukkk sialan! Ini mah permainan orang dalam!" Cetus beysrill.
KAMU SEDANG MEMBACA
BATTLE
ActionBeysrill Claire dan Rekannya Louiss Virsen yang sudah bersama dalam berbagai penugasan selama 6 tahun lamanya, di ikuti juga perasaan yang mendalam Louiss untuk Beysrill yang ia pendam selama 6 tahun itu. Kali ini mereka berdua mendapat tugas sangat...