ARGUMEN 2⚔

16 11 4
                                    

"Saya siap!!!" Tegas beysrill ketika ayahnya membuka pintu itu kembali.

"Kalian berdua???!" Tanya pak irawan pada louiss dan han.

"Siap pak!" Sahut mereka kompak.

"Baiklah segera berangkat, jangan lupa pasangkan Chip pada diri kalian!" Pintah pak irawan.

Mereka langsung berlari dengan sigap ke arah helikopter yang sudah menunggu.
Kali ini louiss mengikuti mereka dengan penyamaran yang sama bedanya louiss sebagai pengantar mereka.

Mereka lalu turun di atas gedung 10 lantai yang berada tak terlalu jauh dari perusahan yang akan mereka datangi. Turun dari lantai 10 dengan mengunakan lift membuat mereka sampai di lt 1 hanya beberapa menit.

"Kali ini bekerja samalah!" Ungkap beysrill berjalan dengan penyamaran menjadi wanita sexy yang bekerja di bar terbesar di malaysia, han sebagai asisten dari beysrill dan louiss sebagai perantara dari mereka.

"Slamat siang, ada yang bisa saya bantu?" Sambut pelayan itu tersenyum ramah.

"Flakka!" Bisik louiss pada pelayan itu.

"Baik Tuan, silakan saya akan mengantarkan pada manager!" Sahutnya sambil menunjuk jalan.

"Ohh no no no...saya mau sama direkturnya langsung!" Respon bey berlagak sombong dengan nadanya yang sedikit kasar.

"Baiklahh, ayo ikut saya!"

Tok tok tok tok
"Permisi pak ada yang mau bertemu!" Ucap pelayan itu lalu meninggalkan kami di ruang direktur.

"Ada yang bisa saya bantu cantik??" Direktur itu berjalan merapatkan diri padanya.

"Saya ingin memesan flakka 3 karung, bisa???" Sahut beysrill bernada mengoda.

"Apakah kau gadis bar yang di ceritakan direktur tomi?" Tanya direktur itu menyentuh rambut beysrill dan mengendusnya.

Beysrill menatap binggung seketika lalu melirik han yang memberi respon dengan mengedipkan mata, sementara itu louiss menahan emosinya untuk menghajar direktur itu.

"Ya!"

"Akan ku berikan gratis jika kau mau bermain sekali dengan ku!" Direktur itu mencium pipi bey dan turun ke lehernya.

"Baiklah!" Beysrill mendorongnya hinggah tersandar di meja kerjanya lalu ia mengangkat kaki kanannya ke atas kursi yang tepat berhadapan dengan direktur itu.

"Hitam, berikut pakailah ungu!" Respon direktur ketika ia berhasil mengintip dalaman beysrill.

"Ungu? Baiklah! Beysrill lalu dengan cepat mengambil senjata yang sudah ia lingkarkan di kaki kirinya dorrrrr matilah kau brengsek!" Tegas bey ketika tepat menembak dahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ungu? Baiklah! Beysrill lalu dengan cepat mengambil senjata yang sudah ia lingkarkan di kaki kirinya dorrrrr matilah kau brengsek!" Tegas bey ketika tepat menembak dahinya.

"Jaga posisi, aku akan mencari informasi helikopter yang mereka gunakan!" Teriak bey sembari membongkar beberapa dokumen di atas meja.

Penjaga yang di depan pintu mendengar tembakan lalu segera lekas menemui mereka di dalam.

BATTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang