PERGERAKAN ⚔

23 12 12
                                    

Turun dari helikopter di area dekat sebuah perusahan besar yang di kenal sebagai perusahan model wanita dewasa di malaysia. Beysrill claire lanjut menaiki mobil mahal yang sudah di siapkan oleh orangnya, Turun di depan perusahan itu dengan busana ketat miliknya serta highheels tinggi di dampingi Han dominic dengan setelan jas hitam dan sepatu fantovel sambil membawa koper berukuran sedang yang berwarna coklat tua itu tentunya membuat mereka kelihatan seperti jutawan muda.

Memberanikan diri menginjakkan kaki memasuki pintu perusahan tersebut, sudah di duga mereka berdua akan di sambut ramah oleh pelayan yang terbuta mata hanya dengan style.

Tak lupa juga mereka sudah memasangi chip lokasi dan chip untuk informasi jika mereka akan memberi perintah pada orangnya, serta handpone yang hanya berisi lawan tim mereka dan nomor louiss jika di butuhkan secara tiba-tiba.

"Selamat datang nyonya dan tuan, apa yang ingin anda beli??? Disini tersedia Film dan majalahnya!" Sambut pelayan.

"Saya ingin bertemu dengan direkturnya, bilang saya adalah teman lamanya!" Ujar beysrill.

"Ahh...seharusnya nyonya mengajukan janji terlebih dahulu! Bisa saya tau nama nyonya dan tuan!"

"Bilang pada direktur anda saya baru saja balik dari moscow jadi tak sempat menghubungi, dan saya ingin model Flakka!" Pungkas bey tersenyum.

"Ahh...baikk nyonya silakan duduk!" Pelayan itu tau apa yang di maksud mereka ia lalu pergi menaiki lift.

"Kenapa kau kesini bey?" Bisik han yang masih tak mengerti pergerakan beysrill.

"Ini salah satu perusahan untuk memesan narkoba dengan trik yang sudah di mengerti, tapi mereka juga memang mengedar film dan majalah dewasa." Jawab bey duduk dengan pose anggun.

"Kau sungguh cerdik, aku bahkan tak mengerti gerak-gerikmu!" Bisik han kembali.

"Itu mereka!" Ucap bey pelan.

"Hayy...Tuan dan Nyonya maaf menunggu lama!" Sapa direktur itu yang menjabat sebagai tangan kanan liska ia memberi salam pada bey dan pitter.

"Hai...tak masalah bung...!" Respon han menyambut uluran tangan.

"Saya Direktur Tomi, dan saya bicara dengan tuan dan nyonyaa??!"

"Saya han dan ini tunangan saya bey!" Jawab han dengan mengandeng tangan beysrill.

"Baik, mari kita lanjut berbicara di atas!!!" Ajak direktur menunjuk lift.

"Tuan dan nyonya baru saja tiba dari moscow ya?" Lanjut direktur itu bertanya ketika berada di lift.

"Iya, kami menyempatkan diri kesini!" Jawab bey tetap dengan pose angunnya.

"Baik, nyonya silakan duduk! Jadi nyonya dan tuan ingin memesan?!" Tanya direktur tomi itu.

"Flakka!" Jawab han tegas.

"Flakka cukup mahal yah tuan tau sendiri di pasaran dan agen kami cepat sekali habisnya!" Ungkap direktur itu.

"Haha...dia sangat mudah di tebak!" Batin bey.

"Wahhh...kami ingin memesan 900pcs terlebih dahulu?!" Ujar bey.

"Ahh...maaf untuk perpcs kami menjual minimal 1000pcs untuk flakka tuan." Sahut direktur itu.

"Baiklah tak masalah, berapa yang harus kami bayar?" Sambung bey

"Baik nyonya, jumlah yang harus di bayarkan 600juta, jika anda menjualkan perpcs anda bisa mendapat untung sampai 300juta!" Ungkap direktur lagi.

"Tentu aku tau itu bapak direktur!" Ungkap bey berpose angun dan sedikit lagak sombong.

Kringggkringgg "ah maaf saya permisi yah mau angkat telfon sebentar!" Ucap direktur yang hanya di angukan sedikit senyum oleh bey dan han.

Mengangkat telfon di ruangan yang kedap suara membuat bey menatap tajam melihat gerak bibir dari direktur tersebut.

"Liska...hotell...Caffe!" Gumam beysrill berusaha mengikuti gerak bibir direktur itu.

"Dia lagi berbicara dengan liska han, sepertinya dia lagi berada di caffe atau hotel dekat sini!" Bisik beysrill.

"Maaf menunggu lama, jadi apakah tuan dan nyonya sudah membawa uang cash??!" Tanya direktur itu melirik koper di samping han.

"Tentu!"

Menaruh koper itu di atas meja di depannya, membuka koper secara perlahan dan di lanjut saling kedipan mata oleh han dan bey bersama.

Dorrr dorrr dorrr dorrrr

Mereka berdua mengambil senjata revolver berkabiler yang sudah mereka siapkan di dalam koper tersebut lalu menembak dengan kompak tepat di jantung direktur itu.

Mereka lalu langsung menelusuri seluruh ruangan mencari-cari informasi yang bisa mereka dapatkan untuk langsung menuju otak dari semua ini.

"Siapa kalian!!!" Teriak salah satu pelayan yang berada di lantai 4 yang baru saja keluar dari toilet.

"Dimana brangkass yang tersimpan informasi perusahan lainnya???!" Han bertanya dengan tegas.

"Sampai matipun tak akan ku beritahu brengsek!!!" Cetus pelayan ini langsung meninju pipi han.

Bukkk bukkk pakkk jjdugggg
"Kau harus tau dulu dengan siapa kau akan berkelahi bung!" cetus han lalu menendang pria yang sudah jatuh pingsan akibat pukulannya.

"Ini dia brangkasnya!" Teriak beysrill menemukan di bawa meja dekat gudang penyimpanan.

"Kodenya"??? Pekik han sambil melihat situasi.

"Ahhh aku membawa alat meresetnya!" Beysrill mengingat alat kecil yang ia taruh di dalam Bra nya.

"Aku butuh waktu 30 detik kau lihatlah situasi di tangga darurat dan lift!!!" Pintah beysrill segera menempelkan alat kecil itu di pintu brangkas.

Dorr dorrr

"Si--"

Dorrr

"Tahan, 23 detik lagi!" Teriak bey.

Dorrrr "brengsek pelayan yang di bawah dia punya pistol!!!" Cetus han melihat perutnya yang kena 1 peluru.

"Jangan lebay !!! Aku tau kau pakai rompi!" Gerutu bey kesal ketika mendengar ucapan han.

"Haha...aku hanya bercanda dorrrrr matilah kau pengedar-pengedarr narkoba" han melepaskan 1 peluru menuju kepala pelayan yang menembaknya.

"WASPADA PENYUSUP!!! SISTEM KEAMANAN 1 DI KERAHKAN !!!"

"Sialaannnn cctv alarm telah melacak wajah kita sebagai penyusup!"Lanjut bey berteriak berusaha mempercepat.

"Itu senjata otomatis!!!" Gumam bey mempercepat.

"8 detikk, tembak cctv di tiap pojokan han!" Pintah bey sembari berteriak.

Dorrr dorrr dorrr dorrr

"Awass itu bommm, 2 cctv itu jangan di tembak!" Teriak bey ketika han melaju menembak bom yang di rekayasa menjadi cctv.

"Brengsekkk!" Teriak bey.

Duuaaaarrrr.
Mereka terlempar keluarrr ruangan dari lantai empat tak lupa beysrill langsung memeluk brangkas kecil itu yang berada di depannya dan mereka terjatuh di atas mobil dekat perusahan itu.

BATTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang