"Dokterrr, pasieenn sadaarrr!" Teriak perawat itu ketika melihat jari-jarinya bergerak perlahan.
"Stabilkan pernafasannya!" Pintah dokter itu.
"Louisss kau sadarr nak?!" Dokter alina mengusap-usap rambut louiss.
"Ekh..euhukk...mana beysrill, dimahhnaa beysrill?" Tanya louiss masih dengan keadaan yang bahkan tak sanggup membuka mata dan melihat jelas.
"Tenangg nak tenang...Rilekslahh tutup mata mu beberapa saat lalu buka kembali." Pintahnya membuat louiss cukup bisa menenangkan diri.
"Tantee??? Akhuu di ruuhhmahh sakitt?" Tanya louis dengan ucapan terbata-bata.
"Iyaa louiss."
"Beysrilll..mana beysrill tantee?" Tanya louis mengeluarkan airmata.
"Maaf...maaf...maafkan aku tantee aku tidak becus menjaga beysrill...maaf..." Louis terus merasa tertekan dengan keadaan yang ia rasakan.
"Nak, dengarkan tante...beysrill ada di ICU ia juga akan segera sadarkan diri...jadi kamu harus cukup pulih agar bisa melihatnya" ucap dokter alina sembari menenangkan louis.
"Lalu, pak irawan tante gimana???" Tanya louiss lagi.
"Pak irawan masih koma, nak!" Sahutnya dengan mata berkaca-kaca.
"Berarti sudah berlama lama kami di rumah sakit???"
"4 hari louiss, kau yang pertama sadar!" Ujar ibu beysrill tersebut.
"Lalu si brengsek han dimana dia aku ingin sekalii merobekk tenggorokannya..uhukss uhukkk" Pekik louiss menahan emosi.
"Dia di luar sedang menunggu...Tenangg louiiss, jika kamu terus seperti ini obat biuss akan di suntikan."
"Baikk..tantee maafkan aku, aku panikk dan cemas pada beysrill!" Louis gemetaran mengingat kejadian itu.
"Iyaa louis, tante juga nakk"
Louisspun terpaksa tak boleh banyak bergerak walaupun ia sangat ingin membunuh han yang tak berguna itu bahkan lebih menyusakannya.
Sedangkan han menunggu di luar dengan cemas tak bisa tenang mondar mandir di depan pintuu lalu duduk berdiri berulang-ulang kali jelass ia tak tenang karna hanya dia yang selamat sentosa.
"Agen Han, Bagaimana keadaan mereka?" Tanya ji erwa yang baru tiba dengan wajah panik.
"Entahlahh ji mereka belum sadarkan diri!" Jawabnya.
"Hann kau tau, kejadian ini sudah sampai ke telinga liska sekarang ia terbang ke california!" Ucap ji erwa.
"Ji, untuk sekarang kuatirkanlah mereka dulu dan mana mirasha tim 3 belum datang sejak kejadian???" Cetuss louiss.
"Mira sedang fokus ia katanya sudah dapat 1 kereta api yang akan meluncur ke aceh dengan 100karung heroin.." sahutnya.
"Hmpp.yasuda---"
"Louisss sudahh sadar!" Ungkap dokter alina ketika keluar dari ruangan.
"Bisa saya bicara dengan dia dok?"
"Belum han, sekitar 1 jam lagi baru saya ijinkan, untuk saat ini biarkan dia tenang dulu."
Menurutmu apa yang kau lakukan jika kau merasa tak berguna dan tak menguntungkan siapa-siapa dalam tim pertempuran mu? Bahkan kesempatan kedua pun kau sia-siakan. Kau hanya tergores beberapa goresan sedangkan orang yang terpenting koma berhari-hari.
"Han, kenapa kau tak terluka atau bahkan luka tembak ???" Tanya ji melihat han yang segar bugar."Itu konyol jika di ceritakan ji, beysrill memerintah ku untuk membawa louiss ke pasukan dan dia disana melawan mereka sendirian!" Jawab han berkaca-kaca.
"Dia memang jiwa kepemimpinan han, jangan kuatir dia akan sadar!" Respon ji erwa menepuk pundaknya.
"Han, maaf aku tak bisa lama-lama! Tugas kita tak akan selesai jika begini terus aku harus segera ke terminal ada susupan narkoba disitu!" Cetus ji erwa pamit untuk melanjutkan tugasnnya.
"Baiklah ji, jaga tim mu!" Teriak han yang hanya di balas lambaian tangan darinya.
"Empttt..Dokter ibunya beysrill?" Tanya han ketika dokter alina melihat ruang icu yang tak jauh darinya.
"Ya!"
"Maaf, aku teman lamanya beysrill!"
"Ya!"
"Maaf tak bisa menjaganya!"
"Ya! Saya permisi!" Ujar dokter alina langsung pergi meninggalkan han yang lebih tenggelam dalam rasa bersalahnya.
1 jam berlangsung.
"Han, masuklah!" Pintah dokter alina."Trimakasih!" Han ragu memegang gagang pintu tersebut tapi ia juga tak mau menjadi pria tak bertanggung jawab.
"Haii louiss, kau sudah siuman." Sapa han dengan tersenyum tipis.
"Jangan basa basi brengsek, jika aku sudah bisa berdiri akan ku putar lehermu 180°" gerutu louiss menahan emosinya.
"Ya aku siap! Kau cepatlah membaik agar bisa melihat beysrill."
"Tentuu...setelah tugas selesai aku akan menikahinya!" Ungkap louiss.
"Kalau itu maaf aku juga tak akan menyerah...baiklah cepat sembuh!" Ucap han meninggalkan louiss.
"Si brengseeekkk ituuuu!" Gerutu louiss sambil mengepalkan tangannya.
" 1 lagi louiss, jika kau tak menyerah soal perasaan pada bey, ini akan jadi tugas mu terakhir seumur hidup!" Tegas han.
"Sabar louiss, sabarrr... kau harus sembuh duluu agar bisa membunuh brengsek itu!" Cetus louiss menarik nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BATTLE
ActionBeysrill Claire dan Rekannya Louiss Virsen yang sudah bersama dalam berbagai penugasan selama 6 tahun lamanya, di ikuti juga perasaan yang mendalam Louiss untuk Beysrill yang ia pendam selama 6 tahun itu. Kali ini mereka berdua mendapat tugas sangat...