"Aku langsung sehat!" Pekik beys yang bangun dari ranjangnya.
"Jangan bey, kamu baru siuman! Kamu mau nanti di rawat lagi dan misi kita ngak slesai-slesai!" Respon louiss.
Shreekss "Detective ji erwa, maaf menganggu rekan anda telah tewas, kami berada di atas rumah sakit untuk menjemput anda!" Walkie talkie dari tim 2 terdengar oleh mereka bertiga.
"Apaaa, kapan dan tewas kenapa?" Jawab ji langsung gemetar menahan sedih.
"Ia terjebak oleh bom pendeteksi penyusup, lalu deputi juga sudah terluka parah dan ia baru di bawah masuk oleh dokter alina!" Jawab mereka.
"Okee...saya akan ke atas!"
"Bey, louiss aku akan slesaikan misi ini, cepatlah sembuh!" Ji erwa berlari sekuat tenaga ketika ia keluar ruangan.
"Louiss aku mau tanya, Pasukan kita apa mereka berhenti atau lanjut?"
"Entahlah, sepertinya mereka langsung di bawah perintah deputi!" Sahut louiss duduk di tepi ranjang dan berfikir keras.
"Hei..louiss! Jika kamu sudah merasa sehat bantulah tim BnL kita!" Pintah bey.
"Tidak jika tanpa kamu! Aku hanya akan coba berolaraga untuk mengerakan tubuhku di gudang, cepatlah sehat agar kita segera berperang kembali!"
"Mana han?" Tanya bey ketika manusia yang ia cukup tak sukai terlintas di benaknya.
"Katanya ia ke california! Aku belum tau untuk apa!" Sahut louiss menoleh ke arah bey yang sedang mencabut jarum infus yang tertempel di tangannya.
"Heii, apa yang kau lakukan!" Bentak louiss.
"Minggir louiss, aku tak akan tinggal diam lebih lama lagi!" Tubuh louiss terdorong ketika ia berusaha menghentikan bey yang akan melakukan hal itu.
"Tappi kau ma--
"Sudahlah, aku akan pergiii!" Pungkas beysrill menatap tegas.
"Baiklah boss!" Sahut louiss tak bisa lagi membantah.
Setelah berhasil mencopoti semua jarum infus di tubuhnya, ia langsung segera keluar ruangan walaupun masih mengenakan pakaian rumah sakit yang terlihat tak cocok dengannya.
"Beysrilll....Beysrilllll!!!!"
"Bunda, maafkan aku ini tugas negara!" Teriak beysrill menjawab teriakan dari ibunya yang berada di pintu rumah sakit.
"Louiss hubungi pasukan!" Pintah bey.
"Dengan apa? Aku tak membawa walkie atau chip!"
"Ahh...sial! Gunakan telfon umum di pojok sana, cepat!"
"Baikkk!"
"Ngak ada toko baju lagi di dekat sini!" Batin beysrill melihat sekeliling.
"Ngak lucukan aku bertarung pake daster jelek ini!" Gumam beys lagi sambil mengerutkan kening.
"Beys, mereka akan segera menjemput kita!" Ujar louiss setengah berteriak.
"Berapa menit?!"
"1 menit 12 detik!"
"Okee, semoga ada baju di helikopter!" Sahut beys.
Tak beberapa lama suara gemuruhh helikopter terdengarr di atas mereka, helikopter langsung menuruni tangga tali mereka.
"Bey hati-hati menginjaknya, paha mu kena tembakan itu pasti masih nyeri!" Ucap louis ketika ka melihat sepercik darah di paha bey.
Tanpa menjawab bey dengan cepat melangkahkan kakinya satu persatu hinggah sampai di pintu helikopter lalu di susul louiss yang dari menjaganya jika misal ia jatuh.
"Detective beysrill, kau sudah sembuh?" Tanya pasukan mereka.
"Diamlah! Mana walkie dam chip?".
"Ini detective, lalu disitu ada pakaian sebenarnya untuk adik perempuan ku, sepertinya cocok buat anda, pakailah!" Ucap pilot.
"Ahh...baiklah, suruh adik anda pergi ke toko distro saya dan ambillah baju yang ia inginkan!" Pintah bey ketika ia melihat baju yang dimaksut pilot itu.
"Baikk detective!"
"Lihat luka mu bey!" Louiss menyentuh paha bey yang terluka.
"Perasaan aku tak tertembak di paha, aku hanya sadar tembakan di punggung!" Gumam beyrill.
"Kalian dapat perintah dari siapa?" Tegas bey.
"Dari agen han, detective!" Jawab mereka.
"Apaaaa! Cecunguk itu berani memerintah pasukan akuuu! Shitt!" Cetus beysrill emosi.
"Apa yang ia perintahkan!?" Lanjut beysrill.
"Dia memerintah agar kita emm agar kitaa---
"Agarr kita apa brengsekkk!" Bentak louiss.
"Maaf! Agar kita tak lagi melakukan misi kita dan pulang ke rumah!" Jawab mereka kompak dan tegas.
"Sii bajingaann itu!!! Pasukan masih lengkap?" Tanya beys lagi.
"Pasukan tersisa 83 orang detective yang lain tewas ketika menyelamatkan perwira irawan lalu yang lain meledak di helikopter!" Jawab mereka.
"Lalu mana yang 79 orang?" Tanya bey lagi karna yang di dalam heli bersamanya hanya 4 orang.
"Mereka di markas!".
"Kesana sekarang!" Pintah beysrill.
"Baik Detective!"
"Dan kamu louiss tutup mata aku mau ganti baju."
"Haha, iyaa iyaa!" Sahutnya lembut.
Shressks "Pasukan 1 berjumlah 7 orang tewas di helikopter nomor 4".
"Masukk dengan detective louiss virsen...siapa yang menembak?" Respon louiss ketika suara walkie talkie terdengar.
"Kami tidak tau, sepertinya musuh detective!shrekkss"
"Katanya kalian kumpul di markass kenapa keluarr!?" Tegas beysrill ketika ia berhasil merampas walkie yang di pegang louiss.
"Maaf pimpinan detective beysril kita dapat perintah dari agen han untuk mengecek bandara!! Srekks"
"BAJINGAN GILA!!! BALIK KANAN SEKARANGGGG!!!" Beysrill berteriak meluapkan emosi.
"SIAP!"
"Aku curiga ama si brengsek han!" Pekik louiss.
"Akan ku hajar sampe ngak bisa bicara lagi si brengsek itu!!!" Cetus beysrill.
KAMU SEDANG MEMBACA
BATTLE
ActionBeysrill Claire dan Rekannya Louiss Virsen yang sudah bersama dalam berbagai penugasan selama 6 tahun lamanya, di ikuti juga perasaan yang mendalam Louiss untuk Beysrill yang ia pendam selama 6 tahun itu. Kali ini mereka berdua mendapat tugas sangat...