"Obsesi bisa berkembang berujung pembunuhan dan mutilasi Eve, maka akan kutanya padamu. Apakah kau masih akan berada di sampingku jika semua itu terjadi, Evelyna Rig? Apakah kini kau sudah paham dengan semua hal yang ku ajarkan ketika menjadi sadistik?"
...
Evelyn menelan salivanya sendiri, melipat-lipat ujung rok yang ia kenakan meskipun ia berusaha bersikap biasa.
Eve tidak paham apakah itu sebuah ancaman atau sebuah pelajaran baru baginya, mengapa bersama Adam Rig terasa sangat sulit? Ia pikir pernikahan adalah sebuah akhir yang bahagia di dalam sebuah cerita, ternyata hanya permulaan dimana Eve harus mengikuti alur hidup Adam Rig.
Ibunya, Alexandra... yang berusaha mati-matian mengubah sifat sadis Adrian tidak pernah terlaksana. Ketika menikah Adrian memang berhenti dari pekerjaannya setelah komunitas hancur, namun sifat sadis itu masih tertanam dengan baik dan disalurkan terus-menerus.
Lalu Evelyn berpikir, bagaimana halnya Adam Rig?
Adrian dan Adam tentu berbeda...
Adam lebih mengerikan dari Adrian dan sudah Eve pastikan ia tidak akan mungkin bisa mengubah pria itu.
Kecuali...
"Kalau yang ada di dalam kepala indahmu itu adalah perceraian, enyahkanlah Eve! Kau tahu itu tidak akan pernah terjadi." Ujar Adam Rig menunggu wanita itu berpikir, lalu Adam melangkah pergi sebelum akhirnya Evelyn bersuara.
"Apakah itu sebuah ancaman?" Tanya Eve.
Seketika langkah Adam terhenti, sedikit menoleh ke belakang dan menatap tajam ke arah Evelyn. Ditatap seperti itu, membuat Evelyn sedikit ngeri. Benarkah Adam akan benar-benar melakukannya jika itu terjadi? Suami yang harusnya melindunginya, malah berniat menyakitinya seperti malam ketika Adam hampir memotong pergelangan tangan Evelyn.
Tanpa sepatah kata, Adam meninggalkan kamar tersebut. Pintu tertutup kembali secara perlahan, dengan tenang bahkan tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Sama seperti Adam Rig, yang terlihat sangat tenang di segala situasi. Namun siapa yang mengetahui isi kepala pria psikopat kanibal yang sayangnya sangat tampan itu?
Kini Evelyn menyadari, cinta dan sayang seorang psikopat bisa sangat berlebihan. Perkara sebuah pertanyaan menjadi sangat besar hanya karena Evelyn penasaran, inilah yang akan terjadi jika dirinya berani menantang Adam Rig.
"Jika aku yang berada di dalam box kaca, apakah kau akan melakukannya juga?"
Dan Evelyn menyesali pertanyaan bodoh yang keluar dari bibir manisnya, pertanyaan yang seharusnya tidak ia tanyakan dan berkembang menjadi persoalan yang rumit hingga saat ini.
Ditambah rasa obsesi Adam Rig yang mulai muncul ke permukaan.
Sungguh, ini tidak akan bagus...Evelyn akhirnya bangkit dari duduknya, semalam penuh berada di dalam kamar kini ia butuh udara segar.
Namun saat dirinya hendak membuka pintu, Evelyn mulai menyadari suatu hal yang aneh.
Dahinya mengernyit dan Evelyn mulai panik...
Berusaha membuka kenop pintu namun tak urung terbuka, dan baru Evelyn sadari di sana tidak ada kunci yang selalu tergantung di daun pintu.
Apakah Adam yang menguncinya?
"Adam?" Seru Evelyn, sedikit berjongkok memastikan pintu tak terkunci dan hanya macet. Namun saat Eve mengintip ke lubang kunci, pintu setinggi dua setengah meter itu ternyata benar-benar terkunci.
Mengetahui hal tersebut Evelyn berteriak menyerukan nama suaminya, terus memanggil-manggil Adam Rig walaupun tak kunjung ada tanggapan dari luar sana. Evelyn malah tak mendengar apapun dan bertanya-tanya dimana keberadaan Adam.
Semakin lama Eve semakin panik, ia mulai menggedor dan berusaha mendobrak pintu kamarnya sendiri. Meskipun Eve sadari hal itu tak berpengaruh apapun terhadap pintu yang berdiri sangat kokoh.
Nafas Evelyn mulai terengah, ia tak mengerti mengapa Adam melakukan hal ini.
Apakah ini sudah dimulai?
Evelyn buru-buru melangkah ke jendela, melihat sekeliling jendela yang terbuat dari bahan tralis. Adam memang tak mengijinkannya pergi meski hanya keluar dari kamar, dan Eve tidak mengerti maksudnya.
Apa ini ada hubungannya dengan perkataan pria itu tadi?
Ajaran menjadi sadis?
Obsesi?
Seketika kepala Evelyn terasa berputar, ia memegangi kepalanya sendiri dan terduduk di atas lantai.
Pusing yang ia rasakan semakin menjadi, Eve bahkan merasa perutnya mulai berputar dan ingin mengeluarkan isinya. Namun Eve belum memakan apapun semenjak pergi dari rumah Jason kemarin sore.
Kedua tangan Evelyn memegangi lantai, menyadari kepalanya mulai berat dan pandangannya mulai kabur. Tubuhnya mulai tumbang, perlahan ia menyandarkan kepalanya di atas lantai dan menutup kedua matanya sebelum menyerukan nama suaminya itu.
"Adam..." rintih Eve.
Kemudian semuanya terasa gelap.
Mencintai seseorang bisa sesakit ini...
Cinta itu muncul dari sebuah pandangan dan berakhir dengan perasaan, disertai dengan pengorbanan dan drama sebelum akhirnya benar-benar bersatu pada sebuah ikatan suci.
Berhenti disitu?
Tentu saja tidak.
Pernikahan adalah sebuah hal yang besar, awal dari ketidaktahuan tentang segala hal. Beberapa orang berkata adalah pengalaman hidup yang tidak akan pernah terlupakan, dan sebuah awal untuk mencari akhir yang bahagia. Maka dari itu, ketahuilah pasangan yang telah dipilih. Kesalahan dalam memilih bisa menjadi sebuah malapetaka dalam hidup, dan juga menjadi guru yang baik untuk dijadikan pengalaman.
Dan Evelyna Hunter telah memilih Adam Rig menjadi sosok kekasih selama hidupnya, mengubah namanya menjadi Evelyna Rig dengan embel-embel Rig di belakangnya.
Semua pekerja dunia gelap tentu sangat mengenal nama Rig...
Benjamin Rig, Adam Rig dan Evelyna Rig serta Airii Rig...
Memiliki nama belakang Rig tentunya harus menjadi Rig sejati seperti yang pernah hidup di dunia ini.
Adam berniat menjadikan Evelyn seperti dirinya, sadis...
Namun Eve tak pernah bisa.Eve selalu tenggelam dengan teori gilanya dan bertanya-tanya apakah Adam akan menyakitinya? Itu membuat Adam menjadi gila dan obsesi itu kian menjadi setelah Eve lari darinya.
Kini, setelah apa yang Adam sampaikan.
Eve berniat ingin meninggalkan dirinya?Tentu itu tidak akan terjadi.
Jika Adam harus mencari Evelyn hingga ke ujung dunia sekalipun dan mengikatnya di atas ranjang, maka akan Adam lakukan. Jika itu bisa membuat wanita itu tetap bersamanya.
Perlahan, sebuah jemari kekar membawa tubuh ringkih itu ke atas ranjang. Perasaan yang sama ketika Adam meletakan tubuh lemah Evelyn seusai pengeboman yang ia lakukan dulu. Wanita itu lemah, Adam mengerti. Walaupun Eve berusaha untuk tegar dan kuat bersanding dengan Adam Rig.
Ditambah lagi bujuk serta rayu yang dilancarkan Adam agar wanita itu mampu menyaingi dirinya.
Yang Adam inginkan mungkin sedikit aneh dan sulit ditebak, tapi ia masih sangat menyayangi Evelyn semenjak gadis itu mendatangi sel dan kembali padanya di Italy. Perasaan itu masih sama... bahkan lebih besar...
***
To be continue
5 Agustus 2020
***
Kalau Adrian forced nya pas sebelum nikah
Lah kalau Adam Rig forced nya setelah nikah ☻
Si Evelyn dibuat klepek² dulu baru dinikahin, udah nikah baru sifatnya keluar semua.
Dasar kau manipulatif sekali bang 😭
Nyesel Author nikah ama kau,
Eh maksudnya Evelyn yg nikah
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. and Mrs. RIG
Mystery / ThrillerSudah terbit! The Man in Jail sekuel Mature Content!!!