Keesokkan harinya dan sampai akhir Juli, Nabila berkeliling dan menjelajahi kota Geneva ditemani oleh supir yang disewakan sekolahnya. Ia juga tidak lupa membawa kamera untuk memotret semua yang ia lihat. Nabila terkejut oleh bangunan- bangunan kuno yang terlihat begitu indah. Berbeda dengan Jakarta, di sana udaranya sangat bersih dan tidak ada polusi, sehingga kita dapat melihat betapa birunya langit. Nabila berjalan- jalan seharian dari pagi menjelang malam hari.
Nabila bersama supir berhenti di sebuah restoran untuk mereka makan siang. Di sana mereka memesan makanan yang tersedia di menu. Sesudah selesai makan, mereka melanjutkan lagi touring mereka. Sampai waktu menjelang makan malam pun tiba. Mereka lagi- lagi kembali makan di restoran yang ada di pinggir jalan yang mereka lalui.
..........
Tepat jam 8.30 malam waktu Geneva, mereka sudah kembali di hotel."Terima kasih, Pak, sudah menemani saya berjalan- jalan seharian untuk menjelajahi kota ini."
"Iya, sama-sama, Mba. Saya siap menemani Mba sampai kuliah Mba mulai" jawab Pak Tono.
.........
Setelah Nabila bersiap-siap untuk tidur, resepsionis hotel mengetuk pintu kamarnya. Resepsionis tersebut mengantarkan secarik kertas yang berisi surat dari sekolah Nabila di Jakarta untuk memberikan informasi tambahan mengenai universitas Nabila .
..........
Nabila tidur dan keesokan paginya ia bangun jam 6 pagi waktu Geneva dan ia langsung menelepon keluarganya yang ada di Jakarta.Tante Tasya dan om Ben yang ada di Jakarta, sangat senang menerima telepon dari Nabila, tetapi Nayla dan Nana masih berada di sekolah karena waktu di Geneva yang lebih lambat 5 jam dari Jakarta.
" Halo" ucap Nabila.
" Halo Nabila. Bagaimana keadaan kamu di sana? Semua baik- baik aja kan?" ucap Tante Tasya dan Om Ben berbarengan di loudspeaker handphone .
" Iya, semua baik- baik aja. Nabila juga kemarin seharian berkeliling kota Geneva dan sempat mendokumentasikan apa yang Nabila lihat di sini, nanti ya Nabila kirimin foto-fotonya?"
" Iya. "
"Eh iya... kamu kapan masuk kuliah?"
" Pertengahan Agustus. Tapi, Nabila mulai masuk asramanya awal Agustus, karena Nabila mau ngurusin administrasinya dulu."
"Oh gitu. Mama dan Papa doain deh semoga kuliah kamu lancar di sana."
" Makasih, Ma, Pa."
........
Setelah itu, Nabila mandi dan bersiap- siap menjelajahi kota Geneva lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keberhasilan Nabila
ChickLitNabila adalah anak yang ceria, pandai dan baik hati. Semua orang sayang kepadanya. Termasuk guru- guru di sekolah Nabila mengatakan bahwa ia adalah anak yang sangat pandai dan cerdas sekali. Hal itu berubah ketika kedua orangtua Nabila meninggal di...