Bersantai

18 15 2
                                    

"Nay, kalau menurut Kakak sih kamu terima aja pas dia bilang mau ajak kamu keluar makan malam minggu depan" Nabila membujuk Nayla agar ia menerima ajakan Winston untuk makan malam berdua.

"Iya deh , Kak. Aku mau. Kan Kakak juga sudah pernah bilang kalau Nayla harus terbuka sama dia biar tau sifat dan karakternya."

"Iya, tapi saran Kakak kamu harus coba untuk beberapa kali menerima ajakan dia baru bisa kamu memutuskan apakah kamu mau meneruskan hubungan ini atau nggak?"

"Ok, Kak. Makasih ya, sarannya."

"Iya, sama-sama."

.......
Beberapa menit kemudian, Anthony dan Ana kembali ke apartemen setelah jalan-jalan di taman di bawah apartemen.

"Halo, Anthony melambaikan tangannya ke arah Nabila.

"Halo!!! Eh, anak Mama yang satu sudah balik ya dari jalan-jalannya sama Papa?" Nabila berbicara kepada Ana yang disambut oleh suara tawa Ana di storrel.

"Eh, ada Nayla juga. Hi, Nay!!!"

"Hi juga, Kak."

"Kok daritadi aku nggak liat Nana. Nana mana?"

"Oh itu dia, love, Nana itu tadi pamitan sama aku dan Nayla, katanya dia makan siang di luar sama teman kantornya."

"Oh, kalo gitu, aku mandi dulu ya? Kamu juga pasti mau mandiin Ana juga kan?"

"Iya, love" Anthony mencium bibir Nabila lalu beranjak ke kamar.

Kebetulan itu hari Sabtu jadi kegiatan mereka tidak terlalu sibuk.

.....
Setelah, makan siang, Nayla kembali ke kamarnya. Nabila menidurkan Ana. Setelah, Ana telah terlelap tidur, Anthony mencium kening Ana dan mengajak Nabila ke kamar.

"Love, ke kamar yuk?!" ajak Anthony.

"Iya. Ayo".

"Kamu uda bawa walkie talkie nya?"

"Uda."

....
Lalu Anthony menggandeng tangan Nabila sambil berjalan menuju kamar mereka.

Di kamar Nabila, mereka mengobrol dan sebelum akhirnya terlelap tidur dalam rangkulan masing- masing.

Keberhasilan Nabila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang