Pindah ke apartemen

29 20 0
                                    

Akhirnya, apartemen Nabila sudah selesai pada awal bulan Desember. Nabila sudah bersiap- siap pindah ke apartemennya, ia juga telah membereskan semua barang yang akan ia bawa dibantu dengan Anita dan Elisa.

......
"Ini semua barang-barang yang mau kamu bawa ke apartemen kamu?" tanya Elisa.

"Iya" jawab Nabila.

"Ternyata barang kamu banyak juga ya?" tanya Elisa dan Anita sambil geleng-geleng kepala.

"Hehehehe. Iya maklumlah, aku akan mencoba buat tinggal di sini dulu untuk beberapa tahun ke depan dan siapa tau nantinya aku akan mendapatkan pekerjaan yang bagus di sini."

"Iya, aku dan Elisa doain supaya kamu mendapatkan kerjaan yang bagus di sini dan siapa tahu juga kamu nantinya akan dapat calon suami bule dan kamu memutuskan untuk menetap di Switzerland".

"Ah... kalian bisa aja, aku jadi malu. Tapi makasih ya buat doanya?" ucap Nabila sambil memeluk kedua sahabatnya itu.

.....
Lalu setelah selesai beres-beres, Nabila, Anita dan Elisa pergi untuk mencari makan malam di sekitar apartemen Anita. Malam itu adalah merupakan malam terakhir untuk Elisa yang dua hari berikutnya sudah pulang ke Jakarta.

Mereka merayakan momen persahabatan mereka bertiga di sebuah restoran Korea. Mereka memesan begitu banyak makanan hingga mereka semua kekenyangan.

.....
Nabila pindah ke apartemen Nabila sendiri tepat sehari seblum kepulangan Anita ke Indonesia.

"Makasih ya, kamu uda menjadi sahabatku yang baik di sini dan makasih juga kamu uda mau terima aku di apartemen kamu selama beberapa bulan ini?"

"Iya, sama-sama. Nanti kita tetap contact-contact-an iya?"

"Iya sama Elisa juga" balas Nabila.

"Sorry banget ya aku nggak bisa ikut anter kamu, soalnya aku masih banyak yang harus aku urus."

"Iya, nggak papa. Kalau gitu aku berangkat dulu ya naik kereta?"

"Iya, kamu hati-hati"Anita berpelukan dengan Nabila untuk yang terakhir kalinya di depan pintu lobby apartemen Anita.

.......
1 jam kemudian, Nabila tiba di apartemen Nabila. Berbeda dengan apartemen Anita yang terletak di pinggiran kota, apartemen Nabila itu berada di kota, sehingga luasnya yang sedang. Ia memilih apartemen itu, agar ia dapat dengan mudah untuk mencari makanan dan belanja harian.

Keberhasilan Nabila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang