06

32.4K 2.4K 238
                                    


"nong gulf, phi mu ada disini keluarlah kau pasti merindukan nya bukan~" ucap earth dengan suara lantang, tentu saja gulf mendengar nya ia sudah beberapa kali memberi pesan bibi an agar cepat datang.

"phi mew" lirih nya

***

Kini mew masih duduk dikursi kerja nya ia memijit pelan bahu nya.

"mew" panggil ploy wanita itu menghampiri mew kemudian dengan tidak sopan duduk dipangkuan mew.

"mew ak-"

"ck aku sudah muak dengan kelakuan mu ploy sekarang pergi dari sini!" bentak mew ia mendorong ploy hingga terjungkal.

"mew apa yang kau lakukan!" pekik ploy

"kubilang pergi!" bentak mew lagi, wanita itu menatap sinis mew kemudian bangkit pergi meninggalkan ruangan mew.

"aku harus bicara dengan pho" gumam mew, ia pun bergegas pergi menuju rumah sang ayah.

**

"nong gulf~" derap kaki earth terdengar semakin dekat, gulf membekap mulut nya sendiri menahan isakan.

Sudah berkali-kali gulf memberi pesan kepada bibi an namun wanita parubaya itu tak kunjung datang. Apa yang terjadi? Apa bibi an kenapa-kenapa dijalan? Pikiran gulf semakin melayang kemana-mana.
Seluruh tubuh nya dibanjiri keringat dingin. Tangan kiri nya mengelus perut nya yang agak menonjol.

"tenang ya baby papi akan melindungi mu" bisik nya

Terdengar dengan jelas jika pintu kamar nya berusaha dibuka gulf semakin gemetaran, kemana bibi an ini? Apa wanita itu memlupakan nya?

Gulf memutuskan menelpon mild teman kuliah nya dulu.

***

Mew berjalan dengan angkuh menuju ruangan pho nya aura hitam nya menyebar keseluruh ruangan, tatapan nya begitu dingin.

Brak

"mew pho tidak mengajarkan kepada mu masuk keruangan orang tanpa mengetuk pintu!" marah pho mew.

"pho katakan padaku dimana gulf sekarang!" bentak mew, pria parubaya itu menatap santai kearah anak semata wayangnya.

"pho tidak akan mengatakan nya sampai kau berubah mew, kau tidak pantas untuk gulf" jelas pho mew. Mendengar penuturan sang ayah emosi mew tersulut ia menraih kerah pho nya menatap nya dengan tatapan mematikan.

"aku tidak akan segan melubangi kepala mu dengan 2 peluru sekaligus" ujar mew penuh intonasi.

"mew!" pekik seorang wanita parubaya mencoba memisahkan kedua orang ayah-anak tersebut.

"mew tenangkan diri mu" ucap wanita itu yang diduga mae nya mew.

"beritahu gulf dimana dia!" bentak mew lagi

"aku-" ucapan pho mew terpotong karena tiba-tiba ponsel mew berbunyi,menampilkan nama 'kaownah' terpampang dilayar ponsel nya.

"halo tuan"

"halo ada apa?"

"kami menemukan posisi tuan gulf sekarang tuan" lapor kaownah

"kirimkan lokasinya aku akan segera kesana"

Tut.

"urusan kita belum selesai pak tua" kemudian mew bergegas pergi meninggal kan ruangan pho nya tersebut.

"sudah lah biarkan mew bersama dengan gulf" ujar sang istri

"ck sudah kubilang sayang, mew belum pantas bersanding dengan anak dari sahabatku, bahkan ia tidak pernah berubah masih saja suka membunuh orang dasar psikopat lagian aku juga tidak tahu gulf ada dimana" jelas sang suami

Mafia Is Possessive • MewGulf✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang