08

28.2K 2.1K 128
                                    

Semakin hari kandungan gulf semakin membesar, dan tinggal menunggu hari untuk nya lahiran.

"eh?! Phi tadi babynya  nendang phi" pekik gulf girang

Mew yang tengah bermain gitar didekat sang istri segera meletakkan gitar nya dan mendekat kearah perut gulf.

"wah sepertinya anak daddy suka mendengar musik ya" ujar mew seraya mengusap perut buncit gulf.

"phi mew"

"hm? Kau menginginkan sesuatu sayang?"

"a-aku ingin naik roller couster phi" cicit gulf, ia yakin mew tidak membolehkan nya untuk naik wahana tersebut.

"apa?! Rollercoaster itu berbahaya sayang minta yang lain ya"

Gulf menrengut kesal ia menjauh dari sang suami, sedangkan mew ia menghela nafas panjang.

"bagaimana kalau phi saja yang naik aku akan melihat phi dari bawah" cetus gulf mata mew langsung membola saat mendengar ucapan istrinya tersebut. Apa mew takut? Tentu saja iya seumur hidupnya ia tak pernah naik wahana yang bernama rollercoaster tersebut melihatnya saja membuatnya ngeri apalagi menaiki nya.

"tapi sayang..."

"tapi apa phi, phi kan bos mafia masa iya naik wahana itu saja phi takut sedangkan melawan puluhan musuh phi berani" ucap gulf

"hah baiklah phi akan menuruti keinginan mu demi sayang ku dan baby ku ini" balas mew pasrah.

"terimakasih phi mew" pekik gulf bahagia, mew tersenyum kemudian merengkuh tubuh si submisif memberi kecupan diseluruh wajah gulf.

"apa pun untuk istri manis ku" ucap mew seraya menggigit gemas pipi gembil gulf.


***

Keesokan harinya mew mengajak gulf menuju wahana rollercoaster tubuh nya menegang saat ia mendengar teriakan melengking dari para pengunjung rollercoaster, kalau bukan karena gulf mana sudi ia menaiki wahana laknat tersebut.

"jangan takut phi nikmati saja" ujar gulf seraya menyunggingkan senyum paling manis nya.

"hah baiklah sayang aku akan naik, jangan kemana-kemana ya" gulf mengangguk patuh dan kemudian melambaikan tangan kearah mew yang mulai menjauh.

"tuan kau tidak menginginkan sesuatu?" tanya kaownah yang melihat gulf hanya duduk menatap tuan besarnya yang sedang duduk dengan wajah tegang diwahana tersebut.

"nanti saja phi, sini duduklah dan menonton tuan besar mu ketakutan" ujar gulf seraya menepuk bangku kosong disamping nya.

"tidak tuan terimakasih, saya berdiri saja"

Gulf sangat asik menikmati wahana rollercoaster yang melaju begitu kencang direll.

"hahaha lihatlah wajah phi mew hahaha" tawa gulf kaownah hanya menanggapi nya dengan kekehan. Andai saja mew bukan bos besar nya mungkin ia akan tertawa lebih keras dibanding gulf.

Setelah selesai mew segera berjalan sempoyongan kearah gulf yang tengah menertawakan nya, namun ia senang bisa melihat tawa gulf seperti itu.

"phi naik lagi phi hahaha"

"oh sekarang gulf ku ini sudah jadi anak nakal ya, ingin phi jantungan?" goda mew seraya mengusap kepala gulf.

"maaf phi hahaha"

"baiklah ayo kita pulang" ujar mew, pria manis tersebut mengangguk patuh kemudian berjalan bergandengan mengikuti langkah sang kekasih.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya dimansion tiba-tiba saja perut gulf terasa sakit, awalnya pria manis itu tak mengindahkan rasa sakitnya toh mungkin hanya kontraksi palsu saja. Namun lama kelamaan rasa sakit nya semakin menjadi.

"phi! Pe-perut ku sakit, akhh phi!" jerit gulf

Mew langsung menggedong gulf menuju mobil kembali dan segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.

"phi sakithhh" rintih gulf yang berada dibelakang.

"tenanglah sayang kita segera sampai"

"phi hiks ini akhh sakit" jerit gulf seraya memegangi perut nya.

"kami akan segera mengoprasi tuan gulf, anda tenanglah tuan mew" ujar dokter god.

"jangan sampai anak dan istri ku kenapa napa, jika tidak hidupmu tidak akan tenang god!" ancam mew matanya menatap tajam dokter God sedangkan yang ditatap hanya tersenyum tipis saat menanggapi ucapan mew.

Operasi berjalan dengan lancar bahkan bayi nya juga sehat-sehat saja,
Mew menatap wajah gulf yang sedang mengelus bayi kecil dipelukannya.

"lihat phi dia tampan sekali seperti phi" ujar gulf

"tentu saja phi kan daddy nya" balas mew gemas, ia mencium pipi gulf singkat kemudian mengusap kepala istrinya itu.

"terimakasih na kau telah memberikan kebahagiaan untuk phi" ucap mew

Gulf mengangguk dengan wajah berkaca-kaca kemudian mew merengkuh tubuh pria manis nya ia menangis haru, ia beruntung mendapat seorang pria yang istimewa seperti gulf ini.




























Mau lanjot?





Jangan lupa di vote ama komen

Salam dari kanjeng ratu❤

Mafia Is Possessive • MewGulf✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang