01

54.2K 4.2K 433
                                    

***

Cahaya matahari menelusup kesela-sela jendela kamar milik mewgulf.

Gulf mengerjapkan matanya menyesuaikan sinar nya,ia meraba sampingnya sudah kosong.

"Ai sat p'mew"umpatnya seraya memegangi pinggangnya yang terasa sakit karena pergumulannya tadi malam.

Ia meraih handuk yang berada ditepi ranjang.

Tak berselang lama ia sudah rapi dengan sweater pink susu dan celana panjang yang membalut tubuh putih nya.tak lupa ia menyisir dan memakai parfum yang sebenarnya milik mew.

Dengan wajah kusut ia turun keruang makan dan mendapati bibi an salah satu maid dirumah tersebut tengah sibuk memasak.

"Pagi bi"sapa gulf kemudian duduk

"Oh pagi tuan gulf"balas bibi an

"Apa p'mew sudah berangkat?tanya gulf bibi an mengangguk lalu meletakkan sup panas dihadapan gulf.

"Selamat makan"

Setelah makan gulf kepikiran untuk kabur dari mansion mew,sudah lama ia tak keluar barang itu hanya sebentar, sifat posesive mew memang membuat gulf agak terkengkang dan ia tak suka itu.

"Keluar sebentar pasti gak ada yang tahu"gumam nya dan dengan segera ia memakai sepatunya dan mulai mengendap-endap berjalan menuju pintu belakang.

"Tuan besar sepertinya tuan gulf akan kabur,lagi."ujar sesorang yang tengah menatap monitor.

"Jangan sampai kitty ku kabur aku akan segera pulang mengerti?"

"Baik tuan besar"

Sementara itu gulf celingukan mewaspadai jika salah satu bodyguard atau maid melihatnya akan memmanjat tembok besar yang menghalangi jalan keluar gulf.

"Ai sat kenapa p'mew membangun tembok setinggi ini"umpatnya kesal

Sekali lagi ia memanjat menggunakan tangga yang ia dapat dari gudang,karena tangga nya yang kurang tinggi ia agak kesusahan untuk memanjat namun berkat kegigihannya ia hampir berhasil melewati tembok tersebut.tapi tiba-tiba sebuah tangan memegangi kaki kanan nya dan saat ia menunduk untuk melihat pelaku nya betapa terkejutnya ia ternyata pelaku nya suaminya sendiri,siapa lagi kalau bukan mew suppasit pria tersebut menatap tajam kearah gulf dengan rahang yang mengeras.

Bulu kuduk gulf seketika berdiri inilah yang paling ditakuti gulf saat mew marah emosi pria tersebut tidak bisa terkendali.

"P-phi"

"Turun"ujar mew dengan nada dingin

Gulf menggeleng pelan mata nya mulai berkaca-kaca karena takut,sedangkan mew sudah mengepalkan tangan kirinya menahan amarah.

"Turun gulf suppasit!"bentak mew

Gulf agak tersentak tapi detik itu pula ia pun turun.

*

"Apa yang kau lakukan"ucap mew mengintimidasi gulf tertunduk ia tak berani menatap mata tajam mew,ia berdiri gelisah didepan meja kerja mew sekarang posis mereka berada diruang kerja pribadi milik mew .seraya memilin ujung sweaternya ia membalas ucapan mew dengan nada pelan dan gagap.

"A-aku hanya i-ingin melihat du-dunia luar phi"

"Apa kau tahu aku ini memiliki banyak musuh dan kau tahu jika musuh pasti akan memgincarmu karna kau adalah kelemahan ku gulf"jelas mew

Gulf masih tertunduk air matanya kini jatuh menghiasi wajah manis gulf.

"Ma-maaf p'mew aku jan-janji tidak akan mengulanginya lagi"lirih gulf

Mafia Is Possessive • MewGulf✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang