07

35.5K 2.5K 215
                                    

"aku mencintai mu phi" ucap gulf sebelum akhirnya pandangannya menjadi gelap.

***

Lima jam lamanya gulf masih terbaring lemah diranjang dengan mata yang masih tertutup.

Mew dengan setia menggegam tangan kanan gulf berulang kali mengatakan kata maaf dan kemudian menangis lagi. Kondisi mew benar-benar sangat berantakan ia dirundung rasa bersalah,gelisah,takut. Takut jika gulf dan anak yang berada dikandungan gulf pergi meninggalkan nya.

"maaf Gulf" lirih nya kemudian mencium kening pria manis itu dengan lembut.

"mew"

"mae?"

"mae bawakan makanan untuk mu kau makan ya" ujar sang ibu

Mew mengangguk lesu kemudian segera beranjak dari duduk nya.

"mae"

"hm ada apa?"

"apa gulf akan marah padaku nanti? Aku benar-benar takut" ujar mew lirih.

"gulf tidaka akan pernah marah padamu" balas sang ibu mencoba meyakinkan sang anak.

"mae yakin?"

"Mae yakin sekali"

"baiklah mae tinggal dulu ya jaga gulf kali ini dengan baik mengerti"ucap mae penuh ketegasan, mew mengangguk lesu sembari kembali duduk disamping ranjang gulf.

"semoga kau tak marah pada ku gulf" gumam mew.
.

.

.

.
"eugh~dimana ini?"

"gulf kau sudah bangun?"

Gulf mencoba mengubah posisi nya menjadi duduk dengan dibantu mew.

"phi kepala ku pusing" keluh gulf, mew menatap sedih ia merasa bersalah karena dia gulf jadi begini.

"phi ambilkan minum na"

Gulf mengangguk kecil mengiyakan tawaran mew tersebut.

"kau mau makan tadi mae mengantarkan makanan ke sini" ujar mew yang berdiri diambang pintu.

"mae kesini? Kenapa tidak bilang sih phi" ucap gulf cemberut, ia merasa tidak enak karena sudah merepotkan nyonya nam suppasit tersebut.

"sudahlah jangan membuat wajah lucu seperti itu atau aku akan memakan mu" goda mew.

"phi!"wajah gulf memerah semerah tomat membuat mew semakin gemas dengan kekasih nya tersebut. Ia diam-diam mencuri kecupan dipipi kanan gulf membuat si empu langsung kelabakan berusaha menutupi wajahnya yang semakin merah.

"phi ambilkan minuman dan makanan dulu ya" ujar mew kemudian beranjak pergi menuju dapur.

Setelah makan mew menyuruh gulf istirahat lagi kondisi tubuh gulf belum sepenuhnya fit jadi untuk hari ini dan mungkin besok mew akan menemani gulf hingga gulf benar-benar sehat.

"phi apa phi sudah tahu jika-"

"phi tahu kau hamil tadi god memberitahu ku" potong mew.

"aku senang jika phi sudah tahu" balas gulf dengan senyum yang mengembang.

Mew terkekeh kemudian mencium dengan lembut bibir kesayangan nya tersebut, gulf hanya diam menikmati setiap sapuan dari bibir sang dominan. Tangan nya kini dengan cantik mengantung dipundak si dominan sedangkan tangan mew dengan nakal menelusup ke kaos yang gulf kenakan mengusap dada si submisif dengan lembut.

Mafia Is Possessive • MewGulf✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang