Main Cast:
Mark Lee
.
.
.
.
.- Unspoken -
Bercerita tentang seorang pemuda bisu yang baru saja mendarat kan kaki nya di Negeri Ginseng, Korea Selatan. Pemuda bernama lengkap Mark Lee ini harus berpisah dengan kampung halaman nya Kanada, dengan alasan mengikuti ke pindahan kerja orang tua nya.
"Adeul?" Suara lembut menyambut pendengaran Mark,
"Kenapa melamun sendiri? Masih sedih karena meninggal kan Kanada?" Mark tersenyum hingga memperlihat kan tulang pipi nya.
'Tidak ibu, sedang menikmati dingin musim gugur'
Balas Mark menggunakan bahasa isyarat, ibu nya tersenyum dan mengelus surai pirang anak nya, kemudian sang ibu mengajak Mark memasuki sebuah van dan menuju kediaman bibi nya yang akan ia tempati sementara waktu.
Perjalanan akan kembali memakan waktu, setidak nya selama satu jam? Mungkin lebih, Seoul sedang di landa macet, dan suasana semakin dingin dengan turun nya hujan di musim gugur ini, Mark mengerat kan baju hangat dan padding yang membungkus diri nya.
——
"Aigoo Mark? Kau bertambah manis!" Sambutan pertama nya adalah pelukan ganas seorang wanita sebaya dengan ibu nya, tak lain adalah bibi Mark sendiri. Meski ia besar di Kanada, Mark sangat mahir berbahasa Korea karena ibu nya sendiri adalah keturunan Korea.
Mark terus tersenyum hingga pipi nya terasa nyeri, oh dan bibi nya juga memiliki putra yang sangat tampan, Kim Doyoung, Kim Jungwoo dan seorang sepupu berasal dari Cina, Xiao Dejun.
'Lama tidak berjumpa, bibi'
Balas Mark dengan bahasa isyarat, dan mendapat decak kagum dari si bungsu Kim, membuat Mark tersenyum canggung, diri nya sangat kaku bila bertemu orang baru.
"Mark, kau akan tinggal sementara bersama bibi hingga rumah baru kita selesai, tidak masalah kan?" Mark mengangguk pertanda ia setuju, sebelum nya ia sudah di beritahu akan tinggal bersama bibi, dan berbagi kamar bersama Doyoung, sedang kan Jungwoo tidur bersama Dejun.
Setelah selesai makan malam, kedua orang tua Mark pergi menuju rumah nenek untuk menetap di sana.
"Mark? Kau sudah mandi?" Tanya Doyoung, melihat Mark dalam balutan baju santai kebesaran, ia hanya mengangguk.
"Kau sedang apa, Mark? Ah untuk apa sticky note sebanyak ini?" Mark tersenyum, ia mengambil sebuah pena manik, dan menulis sesuatu di sana,
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT's Fictions by Hala
FanfictionSebuah kompilasi fiksi boys love NCT by Hala! WARNING MATURE CONTENT 🔞⚠️🚨