Kangin melangkah masuk diikuti Yongha, madman kepercayaan para negosiator SJ Label. Tatapan meremehkan ia rasakan sejak langkah pertamanya di ruangan ini. Kangin merapatkan giginya kesal. Tikus-tikus tak berguna itu berani sekali meremehkannya begitu saja.
Padahal saat ini mereka berada di salah satu ruangan rapat rahasia milik SJ Label yang terletak di kafe milik Donghae. Ia bisa saja memerintahkan seluruh pengawalnya di luar sana dan tiga cecunguk yang ada di hadapannya hanya akan tinggal nama.
"Senang bertemu denganmu, Kangin-ssi," sapa Arata sambil memberikan salam padanya.
"Oh ya? Sepertinya kedua rekanmu agak kecewa dengan kehadiranku. Apa kepentingan kalian hingga merasa perlu bertemu dengan negosiator utama Super Junior?" tanya Kangin tanpa basa-basi.
"Tenang saja, Kangin-ssi. Kami tidak terlibat dengan koalisi Master Dragon, tidak pula ingin memberontak dari keluarga Yamaguchi. Kami hanya ingin menyampaikan informasi penting yang kami miliki." Arata menyorongkan sebuah amplop besar ke hadapannya.
Mengamati ekspresi perwakilan Yakuza di depannya, Kangin lalu mengambil berkas tersebut. Keningnya berkerut saat melihat informasi yang ada di dalamnya.
"Omong kosong apa ini? Kalian ingin mengadu domba kami?"
"Kalau hanya ingin mengadu domba, kami tidak akan jauh-jauh ke Korea Kangin-ssi. Informasi yang kami miliki ini valid. Kau bisa memastikannya."
Kangin memberikan berkas yang ia terima pada Yongha yang langsung menghubungi Yesung saat itu juga.
"Lalu apa permintaan kalian?"
"Kami meminta perlindungan dari koalisi Master Dragon. Kami tahu kalian akan memihak siapapun yang dapat mencegah pecahnya perang kawasan. Keluarga Yamaguchi belum terlalu waspada akan hal ini. Sedangkan teror dari Hongkong sudah mulai menggurita dimana-mana."
Kangin memikirkan permintaan Yakuza di depannya. Sebenarnya cukup aneh jika pihak Yakuza meminta bantuan mereka. Hell, datangnya perwakilan mafia Jepang satu itu ke Korea saja sudah aneh. Tambahkan informasi mengejutkan yang baru saja ia dapatkan. Belum lagi permasalahan ini berkaitan erat dengan huru-hara Hongkong yang sedang dipantik Master Dragon.
"Akan kupertimbangkan setelah memeriksa kevalidan informasi kalian. Aku juga akan menghubungi keluarga Yamaguchi untuk mengonfirmasi hal ini. Kuharap kalian tidak keberatan?" tanya Kangin memastikan.
Ia bergegas meninggalkan ruangan setelah urusannya selesai. Setelah keluar dari grup Super Junior di depan publik pada tahun lalu, tak lantas membuatnya menjadi pengangguran. Ia justru sangat sibuk mengurusi bisnis underground SJ Label yang agak diabaikan anggota lainnya karena terlalu sibuk comeback tahun ini.
Kangin terkadang merindukan masa-masa sibuk menjadi selebriti di layar kaca daripada berkutat dengan satu berkas ke berkas lainnya. Atau dari satu pertemuan ke pertemuan lainnya. Ia bahkan dijuluki The Decider karena berperan sebagai tangan kanan leader Super Junior sejak tahun lalu.
Suara ponsel khusus miliknya berdering. Ia sudah sampai di kantor Donghae yang terletak tak jauh dari ruang pertemuan tadi.
"Bagaimana?"
"Valid. Usaha pembobolan database kemarin malam juga ulah Monster Entertainment. Shindong sudah memastikannya. Apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Kangin menggertakkan giginya. Bocah satu itu sungguh tak terduga. Adalah sebuah kesalahan besar melibatkannya dalam struktural SJ Label meski hanya beberapa tahun.
"Awasi Henry dan lacak pergerakan ME di Korea. Jangan sampai kita kehilangan jejak."
KAMU SEDANG MEMBACA
TOP SECRET
FanfictionBagaimana jika grup legendaris Hallyu Wave bernama Super Junior ternyata adalah sekumpulan mafia paling berpengaruh di Asia Timur? Berbanding terbalik dengan mafia lainnya yang memilih untuk menjauhkan diri dari sorotan publik, grup beranggotakan 1...