Sungmin memasuki lift khusus dalam bangunan Label SJ yang akan membawanya ke lantai 15. Bukan karena area tersebut berada di lantai 15, karena jelas bangunan label musik mereka hanya berlantai 4. Area yang satu ini terletak di bagian basement di mana semua bisnis underground milik Super Junior berpusat. Selain bangunan utama ini, mereka juga memiliki beberapa ruangan khusus yang tersebar pada properti-properti milik bersama maupun milik pribadi para anggota Super Junior.
Ia sudah mendengar segala kekacauan yang terjadi beberapa hari terakhir. Mulai dari pembobolan database yang ternyata didalangi oleh Monster Entertainment hingga Hongkong yang tampaknya sudah cukup berani memulai genderang perang. Untung saja Heechul hyung bersedia menemui utusan Master Dragon kemarin malam. Jika tidak, mungkin ia sendiri sudah menghabisi Tuan Muda Lin tak tahu malu itu.
Hanya hyung line yang tahu seberapa benci Sungmin pada putra mahkota keluarga Lin tersebut. Sepertinya jika Si Babi Hutan akan melancarkan serangan balas dendam ke Grand Lisabon di Macau, ia akan ikut serta dengan sukarela.
Ia mengangguk pada Yongha yang berjaga di depan pintu ruangan. Urusannya hari ini cukup mudah, hanya memberikan peringatan pada seorang oknum yang berusaha menyeret Super Junior dalam masalah skandal klub malam tahun lalu.
"Selamat pagi, Tuan. Apa tidurmu nyenyak tadi malam?" tanyanya dengan suara manis pada sosok yang terikat pada kursi.
Sosok itu hanya melotot tak percaya dan tidak dapat membalas karena penutup mulutnya masih terpasang. Yongha membuka penutup mulut sandera satu itu dan berjaga di sampingnya.
"Apa kabar, Woenbeom? Atau haruskah aku panggil mister X?"
"Ba-bagaimana kau bisa tahu namaku?"
"Kami tahu segalanya, Tuan. Ah, seharusnya kau melakukan sedikit riset terlebih dahulu sebelum berniat menyeret kami dalam skandal basi itu. Siapa yang menyuruhmu? Apa pihak Blue Moon masih menyimpan dendam pada kami?"
"Ka-kalian penguasa shadow economy di Korea?"
"Ya! Akhirnya kau mengerti siapa yang kau hadapi. Kami tak bisa diam saja saat kalian bermain mafia-mafiaan di depan mata kami. Lagipula itu murni kelalaian pihak Blue Moon jika mereka tertangkap pihak berwajib. Kami hanya bertugas mengamankan mereka saat mendapat gangguan dari pebisnis lainnya, tapi kami jelas akan angkat tangan saat kalian terseret dalam skandal yang kalian buat sendiri. Kami memang mafia terkuat di Asia Timur, tapi kami bukan kriminal."
"Siapa yang menyuruhmu menyeret nama Super Junior dalam skandal Burning Sun?" Sungmin bertanya lagi dengan nada tegas.
"I-itu, orang yang sama dengan yang menyuruhku memanipulasi keterlibatan YG dan Seungri dalam kasus ini."
Sungmin menaikkan sebelah alisnya saat mendengar jawaban terbata dari sosok di hadapannya. Ia sudah berpengalaman bertahun-tahun menjalankan interogasi tingkat tinggi seperti ini. Jawaban yang diberikan si mister X barusan bukanlah jawaban jujur. Sepertinya ia berada dalam tekanan yang mengancam nyawanya hingga berani berbohong di hadapan negosiator SJ Label yang terkena kejam.
"Oh ya? Sebenarnya kami bisa saja membiarkanmu. Lagipula, publik tidak akan percaya pada omong kosongmu. Reputasi Super Junior terlalu sempurna untuk dinodai skandal basi seperti itu. Siapa yang akan kau jadikan pion kali ini? Heechul hyung?"
Sungmin membuang napas kasar. "Kau akan membusuk di penjara sebelum semua kebohonganmu kau ungkap di publik."
Sungmin memberi isyarat pada Taewoo yang sedari tadi berada di sampingnya. Ia menunjukkan dua buah foto pada sandera di depannya.
"Kau kenal siapa mereka, bukan?"
"Apa? Tidak! Jangan keluargaku!"
"Jika kau berani menyeret nama Super Junior dalam kasus ini, katakan selamat tinggal pada putri kesayanganmu."
"Tidak! Sunbaenim, aku mohon jangan!"
"Kau dan keluargamu akan tetap aman, jika kau bersedia mengungkap kebenarannya pada publik. Katakan dengan jujur, bahwa kau diperintah pihak tertentu untuk menyeret nama YG dan Seungri dalam kasus ini. Dan, berhenti mengusik kami jika kau masih menyayangi nyawamu dan keluargamu."
"Apa kau mengerti?"
Sosok di hadapannya hanya mengangguk pasrah dengan muka tertunduk. Sungmin segera meninggalkan ruangan diikuti dengan Yongha dan Taewoo.
"Hyung, Heechul hyung memutuskan untuk datang sendiri ke pernikahan bungsu keluarga Yamaguchi minggu depan. Ia akan pergi bersama Leeteuk hyung atau Siwon hyung. Kau bisa istirahat sejenak." terang Yongha.
Sungmin bersiul senang. "Baiklah. Jangan ada yang mengangguku bulan madu di Jepang minggu depan. Aku sudah terlanjur memesan hotel bagus di sana untuk berlibur."
Setelah pernikahannya enam tahun yang lalu, diikuti boikot oleh beberapa fans membuatnya mau tidak mau harus hiatus dari kegiatan grup. Jujur saja Sungmin membenci hal itu, karena tidak memiliki jadwal di depan publik artinya ia harus siap 24 jam mengatasi berbagai masalah internal maupun eksternal yang SJ Label miliki.
Tambahkan gaya kerja Heechul hyung yang senang sekali mengalihkan pertemuan padanya. Ia bahkan tak mendapat cukup libur enam tahun terakhir. Hidupnya hanya berkutat dari pertemuan ke pertemuan. Menjadi problem solver saat anggota lain sibuk bersenang-senang di antara padatnya jadwal sebagai selebriti.
"Taewoo-ah."
"Ya, hyung?"
"Tolong booking dinner di hotel biasa. Aku perlu penyegaran dari segudang masalah minggu ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
TOP SECRET
FanfictionBagaimana jika grup legendaris Hallyu Wave bernama Super Junior ternyata adalah sekumpulan mafia paling berpengaruh di Asia Timur? Berbanding terbalik dengan mafia lainnya yang memilih untuk menjauhkan diri dari sorotan publik, grup beranggotakan 1...