Zhoumi mendengarkan ulang hasil rekamannya untuk single terbarunya. Ia sedang menunggu Ryeowook yang ia pilih menjadi teman duetnya untuk lagu kali ini. Suara familiar di ambang pintu membuatnya menoleh. Sosok eternal maknae dengan topi dan hoodie putih serta senyum khas miliknya membuat Zhoumi mau tak mau ikut tersenyum.
"Hyung! Sudah lama sekali!"
Ia menyambut pelukan dari sosok yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Sejak album terakhir Super Junior M pada tahun 2014, mereka tak lagi punya jadwal bersama sebagai grup. Ia sendiri hanya bisa tampil di atas panggung bersama member lainnya pada Super Show 6 yang berakhir di Jakarta. Setelahnya, member Super Junior lainnya memang memiliki beberapa comeback, tapi ia sendiri hanya bisa merilis album dan single solo. Di luar jadwal resmi, sangat sulit untuk membuat janji dengan para member. Selain jadwal yang padat, mereka sepertinya punya kesibukan lain di luar dunia entertainment.
Mereka mempersiapkan rekaman malam ini untuk lagu Starry Night versi Chinese. Seperti biasa, Zhoumi akan comeback dengan dua versi single kali ini.
"Hyung, kenapa kau memilihku untuk menyanyikan lagu ini? Kan ada Kyuhyun, Yesung hyung. Kenapa harus aku?"
Zhoumi melirik kamera kecil Ryeowook yang dipasang di depannya. Pertanyaan bernada riang tadi pasti tak bermaksud apa-apa, mungkin juga hanya sebagai pemanis vlog milik Ryeowook saja. Tapi responnya setelah ini jelas akan mendapat perhatian lebih dari teman duetnya itu.
"Ya, karena suaramu bagus." jawab Zhoumi kasual yang dijawab sahutan iseng oleh Ryeowook. Rekaman mereka kali ini berlangsung cukup lama karena Ryeowook agak kesulitan mengeja kosa kata mandarin pada lirik lagunya.
"Ejaanku buruk ya?"
"Tidak masalah. Malah bagus kalau begini. Jangan terlalu jelas juga, keliatannya tidak natural nanti," saran Zhoumi saat Ryeowook tampak khawatir dengan hasil rekamannya.
"You did well, wookie." Zhoumi kembali membesarkan hati Ryeowook dengan merangkulnya saat proses monitoring berakhir. Ryeowook hanya tersenyum lelah menanggapi.
Suara nada dering familiar terdengar dan Ryeowook meminta izin ke toilet sebentar. Zhoumi kembali berdiskusi dan mengatur beberapa hal untuk lanjutan rekaman versi Korea besok, saat Ryeowook kembali masuk ke studio.
"Aku pulang duluan ya, Hyung. Eh, hyung harus monitoring lagi setelah ini?" pamit Ryeowook kepadanya.
Zhoumi menggeleng. "Mau pulang bersama? Eh, kamu balik ke Incheon ya sekarang?"
Ryeowook hanya menyengir polos saat mendengar pertanyaan terakhirnya. "Tapi kita bisa bareng, kok. Kan apartemennya hyung searah."
Zhoumi mengangguk setuju. Mereka pun pulang bersama dengan Jonghoon ke apartemennya. Di tengah perjalanan, suara nada dering familiar kembali terdengar.
Kenapa ia bilang familiar? Karena nada dering default itu selalu digunakan oleh para member Super Junior. Mereka memiliki ponsel khusus dengan nada dering seragam tersebut. Meski bertahun-tahun tak lagi memiliki jadwal bersama para member, Zhoumi masih ingat betul nada dering 'darurat' milik anggota lainnya itu.
"Ya, hyung? Aku sedang bersama Zhoumi hyung menuju apartemennya. Nanti kutelpon lagi."
"Telepon darurat?" tanya Zhoumi.
Ryeowook mengangkat bahu menanggapi. "Sepertinya tidak terlalu penting."
Zhoumi hanya mengangguk mengerti. Meski tak tahu betul apa yang sebenarnya dilakukan para member lainnya, bukan berarti Zhoumi tak tahu apa-apa tentang 'telepon darurat' mereka. Ia tahu ada bisnis lain yang dilakukan anggota Super Junior di luar dunia entertainment, tapi hanya informasi itu saja yang ia tahu. Ah, ia juga tahu kalau bisnis tersebut bisa jadi sangat berbahaya. Mengingat beberapa kali ia dan Henry dikawal oleh para bodyguard lebih ketat dari biasanya.
Ia bahkan pernah ditawari Henry untuk ikut bergabung dengan SJ Label, meski tetap menolak karena hanya ingin menjadi seorang musisi biasa saja.
"Hyung tidak merasa ada hal aneh akhir-akhir ini? Stalker atau orang mencurigakan di sekitarmu?" Ryeowook tiba-tiba bertanya setelah obrolan nostalgia mereka yang seakan tak ada habisnya.
Zhoumi berpikir sejenak, menimbang jawaban. "Tidak ada. Aku juga jarang keluar rumah akhir-akhir ini. Lebih banyak di studio saja."
"Kalau ada hal yang mencurigakan atau membuatmu khawatir, hubungi aku segera ya."
Zhoumi mengangguk, "Apa ada masalah?"
"Hmm, kuharap tidak akan berkembang menjadi masalah besar. Cukup doakan kami agar selalu terhindar dari bahaya."
"Kalian harus berhenti jika itu terlalu berbahaya," sahut Zhoumi khawatir. Ia memang tak tahu apa yang para member lakukan, tapi membayangkan mereka menghadapi hal-hal yang mengancam nyawa membuatnya khawatir.
Ryeoowok hanya tersenyum tipis mendengar nada suaranya yang khawatir. "Aku harap aku bisa berhenti, hyung. Tapi sayangnya, tidak ada jalan keluar dari semua ini."
Zhoumi kembali menarik Ryeowook dalam rangkulan. "Kau selalu punya pilihan, wookie. Jalan keluar selalu ada, jika kau memang ingin mencapainya."
Obrolan melankolis mereka berakhir saat mobil yang mereka naiki sampai di basement apartemen. Ryeowook kembali mewanti-wanti untuk menghubunginya jika ada hal yang mencurigakan. Zhoumi menyahut dan memastikan akan menjaga diri.
Ia mengamati sekitar sebelum masuk ke apartemennya. Sebuah kebiasaan yang ia adopsi sejak mengambil apartemen bersebelahan dengan Henry sebelum Musical Genius itu pindah ke studio pribadi miliknya. Peringatan Ryeowook barusan mau tidak mau membuatnya waspada.
Zhoumi memasuki apartemen setelah memastikan semuanya aman. Ia lantas memeriksa sesuatu lewat ponselnya. Ia tersenyum tipis melihat data yang masuk pada drive pribadinya. Pemilik lagu 'The Lonely Fame' ini memang tidak bergabung secara resmi dalam struktural SJ Label, tapi bukan berarti ia tak tahu apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOP SECRET
FanfictionBagaimana jika grup legendaris Hallyu Wave bernama Super Junior ternyata adalah sekumpulan mafia paling berpengaruh di Asia Timur? Berbanding terbalik dengan mafia lainnya yang memilih untuk menjauhkan diri dari sorotan publik, grup beranggotakan 1...