Bagaimana jika grup legendaris Hallyu Wave bernama Super Junior ternyata adalah sekumpulan mafia paling berpengaruh di Asia Timur?
Berbanding terbalik dengan mafia lainnya yang memilih untuk menjauhkan diri dari sorotan publik, grup beranggotakan 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bujang masih berdiskusi dengan Akashi dan Tuan Salonga, sedangkan Heechul dan Sungmin beralih membahas beberapa hal dengan Kaeda sambil berjalan menuju halaman belakang. Putri sulung keluarga Yamaguchi ini membawahi seluruh bisnis legal yang dimiliki Yamaguchi di Jepang.
"Kau sudah menemukan motif Yakuza atas informasi mereka, Kaeda?" tanya Sungmin yang dijawab gelengan. Ia jelas bertanya tentang informasi berharga yang diberikan Yakuza atas serangan ME pada SJ Label.
"Mereka tidak memberikan jawaban jelas, hyungnim. Tapi histori mereka tidak terlibat sama sekali dengan koalisi Master Dragon. Kami masih melakukan penyelidikan," jawab Kaeda.
Meski bukan perwakilan SJ Label resmi di Jepang, Sungmin juga ikut berperan aktif pada beberapa transaksi antara Super Junior dan keluarga Yamaguchi. Jika Yunho terlalu sibuk untuk mengurusi bisnis underground mereka, ia akan mengambil alih pekerjaan leader TVXQ satu itu. Yah, begitulah hidupnya 6 tahun terakhir. Jika tidak dilimpahi tugas oleh Heechul, segudang berkas transaksi Jepang sudah menunggu di meja kerjanya.
"Siwon di mana? Dia tidak ikut?" tanya Ayako saat menghampiri mereka yang mendekat ke rumah utama.
"Ayako-san! Di sini ada aku dan Sungmin dan kau masih bertanya di mana Siwon? Oh, kau menyakiti hatiku." celetuk Heechul dramatis.
"Aku hanya menanyakan pemuda yang masih available. Kalian kan sudah punya pasangan. Bagaimana kabar Saeun, Sungmin?"
"Dia baik, Ayako-san. Maaf aku tidak bisa membawanya ikut serta. Situasi saat ini tampaknya terlalu berbahaya." jawab Sungmin
"Tidak masalah. Kudengar kalian baru saja bulan madu di Kyoto. Aku menunggu kabar baik darimu segera."
"Tolong doakan kami, Ayako-san."
Ayako mengangguk takzim sebelum beralih pada Heechul.
"Ya! Kapan aku akan mendengar kabar baik darimu? Kau sudah hampir 40 tahun. Segeralah menikah!"
Heechul menahan diri agar tidak memutar mata di depan wanita yang sangat ia hormati ini.
"Ayako-san, kenapa kau selalu berbicara lembut dengan member kami, tapi tidak denganku? Apa aku pengecualian?" protes Heechul lagi alih-alih menjawab pertanyaan barusan.
"Untuk apa berbicara lembut dengan cowok semena-mena sepertimu. Siapa lagi di antara kalian yang masih single selain Siwon? Ryeowook, Kyuhyun?"
"Yesung baru saja putus dari pacarnya, Ayako-san. Aku tahu kau akan senang mendengar kabar ini," sahut Sungmin dengan senyum dikulum.
Selain Leeteuk dan Siwon, Yesung adalah member favorit Ayako di Super Junior. Istri dari Hiro Yamaguchi ini selalu menganggap mereka seperti anak sendiri hingga urusan percintaan pun tak luput dari pengamatannya.
"Benarkah? Kabari aku jika ia berkunjung ke sini. Akan kuatur kencan butanya dengan gadis pilihanku." sahut Ayako senang.
"Bujang! Syukurlah kau baik-baik saja." Ayako beralih menyambut sosok yang baru bergabung dengan mereka.
"Semua ini berkat Super Junior, Ayako-san. Tanpa info dari Heechul hyungnim, mungkin aku tidak bisa berdiri di hadapanmu saat ini," sahut Bujang tulus.
Heechul mengamati perawakan pemuda yang berusia tiga tahun di bawahnya. Bujang tampak gagah dengan setelan resmi yang ia pakai.
"Bagaimana kabarmu, Tauke Besar? Wah, berdiri bersandingan dengan Bujang begini, aku merasa lebih tua," ujar Heechul.
"Tentu saja, Hyung. Bujang kan rajin melatih dirinya. Memangnya kau, jangankan olahraga. Kapan terakhir kali kau mengunjungi ruang latihan di lantai 15?" sahut Sungmin meledek yang disambut dengan umpatan sebal Heechul padanya.
"Kau memang sudah tua, Heechul. Segeralah menikah!" celetuk Tuan Salonga cuek.
"Haish, Tuan Salonga. Apa kau tidak merindukan Seoul? Donghae menitipkan salam padamu." sahut Heechul kasual pada guru tembak terbaik di dunia Shadow Economy yang selalu membersamai Bujang dalam misi apapun.
"Katakan padanya untuk meng-acc permintaan senjataku. Jangan hanya menitipkan salam." balas Tuan Salonga.
"Hari ini genap keempat anak perempuanku sudah menikah. Dan tidak ada satu pun dari kalian yang bersedia berbesanan dengan kami?" tanya Ayako lembut dengan sindiran halus.
Sungmin membalas pertanyaan tadi dengan senyum bersalah. Ayako begitu menyayangi mereka seperti anak kandungnya sendiri. Beberapa kali ia menginisiasi perjodohan antara member Super Junior dengan anak perempuannya. Termasuk Ayumi, anak ketiga keluarga Yamaguchi yang sempat dijodohkan dengan Sungmin.
Sayangnya, kehidupan mereka sebagai artis jauh lebih rumit dari sekadar menjadi penguasa Shadow Economy di Asia Timur. Siwon yang sempat akan melangkah ke jenjang lebih serius dengan Sakura pun harus kandas di tengah jalan.
"Ayolah, Ayako-san. Apa Momo tidak cukup?" goda Heechul mencoba melerai kekecewaan wanita anggun di depannya.
"Ya! Jangan terlalu lama kau gantung Momo kami. Atau kau akan berhadapan langsung dengan Kaeda jika berani berbuat macam-macam." ancam Ayako yang disambut tawa geli Kaeda.
"Baiklah, baik," sahut Heechul mengalah.
"Oh, Bujang. Seandainya saja aku punya anak perempuan yang lain, pasti sudah kujodohkan denganmu." Ayako kembali beralih pada Bujang.
"Kau tidak perlu khawatir Ayako-san. Aku baik-baik saja," balas Bujang salah tingkah.
"Tapi aku mungkin bisa merekomendasikan gadis pilihanku untukmu. Ada banyak sepupu-sepupu Sakura yang belum menikah. Mereka jelas paham dunia shadow economy dan tidak akan menyulitkanmu nanti. Sebutkan saja kriteriamu seperti apa." bujuk Ayako lagi yang membuat Heechul dan Sungmin berusaha menahan tawa.
Tidak jauh berbeda dengan ibu-ibu paruh baya di luar sana, istri penguasa Shadow Economy di Jepang ini juga senang sekali menjodohkan pemuda yang ia sukai dengan gadis pilihannya.
"Ayako-san benar, Bujang. Sebagai kepala keluarga Tong, kau harus segera menikah. Itu akan memperkuat kepemimpinanmu." saran Heechul.
"Katakan itu pada leader-mu. Jadi, kapan kami akan mendapatkan undangan lagi dari kalian?" tanya Tuan Salonga yang sukses membuat Heechul terdiam
"Tuan Salonga. Kau ada di pihak Bujang hari ini?"
"Tentu saja. Ia yang membawaku kemari."
Sungmin ikut tertawa diam-diam bersama Kaeda di sudut rombongan saat Hiro Yamaguchi akhirnya bergabung dengan mereka.
"Sudahlah, Ayako. Berhenti menganggu mereka tentang hal itu. Pernikahan bukanlah sebuah perlombaan," sahut Hiro bijak.
Heechul dan Bujang akhirnya terselamatkan saat Sakura keluar dari rumah utama dengan riasan lengkap. Ia tampak anggun mengenakan kimono bersulam emas. Sungmin tersenyum menatap mempelai wanita dengan pengiring-pengiringnya.
Rombongan mempelai wanita akan berangkat ke kuil untuk ritual pernikahan. Sungmin berharap tak ada insiden apapun yang terjadi di malam pernikahan yang indah ini.
