Unexpected Attack

259 21 17
                                    

Di studio Donghae yang terletak di basement kafe miliknya, D&E sedang sibuk mempersiapkan album terbaru mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di studio Donghae yang terletak di basement kafe miliknya, D&E sedang sibuk mempersiapkan album terbaru mereka. Donghae mengomeli Eunhyuk yang mengacaukan notasi lagunya saat Junseo beranjak masuk.

Menangkap kehadiran madman yang selalu bersamanya, Donghae menghembuskan napas kesal. Apalagi kali ini?

"Hyungnim, ada bom terpasang di basement Hotel pusat kita. Tim penjinak bom telah berhasil mengatasinya beberapa menit lalu, tapi kami belum menemukan eksekutornya."

Mengumpat sebal, Donghae meneriaki Eunhyuk yang masih berada di ruang recording. Naga tua bedebah itu benar-benar serius sekarang. Mereka bergegas menuju hotel sekaligus pusat perkantoran yang terletak di jantung kota Seoul. Publik tidak akan punya ide sama sekali, jika salah satu hotel termegah serta pusat perkantoran terbesar di Korea Selatan itu merupakan milik SJ Label. Jika gedung label musik mereka mengendalikan seluruh bisnis underground yang Super Junior miliki, hotel ini merupakan pusat kendali seluruh perusahaan legal yang mereka punya.

"Pertemuan dengan Rui bagaimana? Shit. Jangan bilang ini memang jebakan mereka," omel Donghae sebal saat mereka telah sampai di Hotel.

"Sepertinya begitu, hyungnim. Kami sudah menggeledah seisi gedung tanpa terkecuali, namun tidak ada yang mencurigakan." jelas Yongha yang menyambut mereka di depan basement.

"Kumpulkan anggotamu segera, Yongha. Aku takkan memberi ampun pada siapapun yang berkhianat." balas Eunhyuk dingin.

Mereka akhirnya sampai di TKP saat tim penjinak bom mulai mengevakuasi beberapa TNT dan mobil yang dijadikan mediator bom.

"Bom mobil? Selera naga tua itu jelek sekali," komentar Donghae asal sedangkan Eunhyuk sudah ikut meneliti TKP bersama Kangin dengan seksama.

Bom-bom itu diletakkan di bawah mobil yang terparkir persis di samping tiang-tiang utama basement. Siapapun yang meletakkannya, jelas tahu betul blue print bangunan hotel ini untuk merancang ledakan yang akurat. Sekali bom-bom itu meledak bersamaan, cukup membuat pusat perkantoran mereka rata dengan tanah.

"Kau punya perkiraan, hyung?" Eunhyuk bertanya pada Kangin yang sudah cukup lama berada di TKP.

"Ini jelas bukan Yurii. Aku memang tak tahu pasti si Genius Bastard itu ada dimana, tapi untuk ukuran perakit bom brillian sepertinya mengirimkan bom mobil seperti ini sangatlah amatiran. Dan lagi, bom ini tidak menggunakan kendali jarak jauh. Siapapun yang memasangnya, pasti masih ada di gedung ini." ujar Kangin menganalisis.

"Rui masih di sini?''

Yongha mengangguk. Kangin dan Eunhyuk bergegas menuju ruang pertemuan tempat Rui dan dua madmannya disekap.

"Apa kau bagian dari rencana ini, Rui?" Eunhyuk bertanya yang disambut gelengan Rui yang masih terduduk di kursinya.

"Omong kosong." Kangin hendak meninju wajah santai Rui yang tanpa dosa, tapi ditahan Hyuk dengan tangannya.

TOP SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang