Kyuhyun sampai di depan kafe yang merangkap studio musik milik Henry. Menarik napas panjang, ia berusaha menahan emosinya agat tidak meledak di depan 'adik' yang akan ditemuinya.
"Welcome, Hyung! Mau minum apa?"
"Ice americano saja."
Kyuhyun mengamati suasana Cafe Henry yang nyaman namun sepi. Aneh, biasanya kafe milik Musical Genius ini selalu ramai di sore hari. Apalagi saat weekend seperti ini.
Henry menghampiri Kyuhyun yang memilih tempat duduk agak di pojok dengan membawa dua gelas minuman.
"Kok tumben kafemu sepi weekend begini?"
"Oh, aku baru selesai syuting konten 'Henry Together' jadi kafe memang tutup sore ini." jelas Henry santai.
Kyuhyun mengamati senyum cerah dongsaengnya yang tak pernah berubah.
"Aku senang kau terlihat lebih bahagia sekarang. Kau bisa mengeksplor banyak hal, melakukan apapun yang kau mau, membuat lagu sesuai keinginanmu. I'm so proud of you." ujar Kyuhyun tulus.
Yah, lupakan saja dulu sejuta kepentingan dan perseteruan yang terjadi di luar sana. Kyuhyun hanya merindukan mantan rekannya di divisi teknologi yang dulu menemaninya melakukan serangan cyber bermalam-malam.
"Terimakasih, Hyung. Terima kasih juga sudah meluangkan waktu luangmu untuk datang ke sini. Ah, aku merindukan kalian. Jadwal kalian padat sekali tahun ini."
"Datanglah saat kami syuting SJ Returns, kau bisa ikut muncul di sana. Atau apa kami boleh 'menggeledah' studiomu sebagai konten?" tanya Kyuhyun dengan nada menggoda.
Ia mengamati respons Henry atas candaannya barusan. Apakah sosok di hadapannya akan terus berbicara kasual di depannya, atau ia akan membahas serangan di balik selimut yang baru saja dilancarkan beberapa hari terakhir.
Henry tertawa spontan. "Tidak ada yang seru di studioku. Penonton akan kecewa nanti. Tapi, kalau kalian ingin membuat konten di sini, aku persilakan. Hitung-hitung promosi buat kafeku juga."
Dia menghindar lantas mengizinkan. Sepertinya Henry akan terus berpura-pura tak tahu apa-apa atas penyerangan siber yang sudah ia lakukan.
"Coba nanti kuusulkan pada PD-nim. Member pasti senang mengacak-acak studiomu."
Henry menanggapi usulannya dengan tawa.
"Musikalmu jadi berlangsung sesuai jadwal atau diundur, Hyung?"
"Sepertinya akan diundur. Kau datang di show pertama?"
"Aku hanya bisa hadir di show kedua. Tapi kalau diundur, aku harus menyesuaikan jadwal lagi."
"'Wah, schedule-mu padat sepertinya?''
''Tidak terlalu. Syuting Begin Again akan berakhir minggu depan. Aku hanya sibuk syuting konten youtube dan mempersiapkan album sekarang. Kalian jadi comeback anniversary November nanti?''
"Tentu saja. Sudah kau kosongkan jadwal untuk comeback SuJu-M akhir tahun? Awas kalau kau pura-pura sibuk nanti." ancam Kyuhyun.
"Oh, Pasti. Kau pikir kenapa aku mendirikan agensi sendiri? Tentu saja agar bisa bebas comeback SuJu-M kapanpun jadwalnya,'' sahut Henry kasual.
Obrolan mereka berlanjut tentang projek dan kesibukan masing-masing. Kyuhyun sedikit menggoda Henry tentang kehidupan percintaannya yang tak pernah awet. Real maknae SuJu ini memang senang berkencan dan menambah koneksi, tapi hanya itu.
"Ngomong-ngomong, kau ada keperluan apa mengajakku bertemu? Ingin menawarkan lagu untukku?"
"Kau butuh lagu untuk musim gugur? Aku punya satu."
"Henry, aku serius."
"Memangnya aku tidak boleh mengundangmu tanpa alasan? Aku tidak punya motif apapun selain ingin bertemu denganmu, Hyung." jawab Henry polos.
Kyuhyun menarik napas panjang. Ia mulai muak dengan basa-basi yang ditampakkan sosok di depannya. Sabar, Kyu. Ikuti saja dulu permainannya.
Satu jam berlalu, obrolan mereka hanya seputar kegiatannya atau Henry. Terutama 'Henry Together' yang membuatnya menjadi salah satu nominasi Korea's Power Youtuber dari Forbes Korea 2020. Serial Youtube yang mengajak anak-anak musical prodigy dengan beberapa segmen latihan dan kolaborasi membuat Henry trending di youtube worldwide beberapa kali.
"Kau perlu membuka sekolah musik. Anak-anak akan senang diajar oleh guru sepertimu." saran Kyuhyun.
"Aku saja masih belajar, Hyung. Jadwalku juga cukup padat kalau sedang comeback. Sedangkan membuat Sekolah Musik itu cukup kompleks manajemennya. Aku tidak punya waktu. Label SJ bagaimana? Kapan kalian akan melatih trainee langsung?''
Kyuhyun mengedikkan bahu, "Entah. Mungkin masih sekitar 5 tahun lagi? Kau tahu sendiri jadwal individual member sepadat apa. Bahkan saat ini masing-masing member punya acara tetap paling tidak satu. Hanya aku dan Ryeowook yang tidak mengambil job MC karena sedang sibuk musikal."
"Wah, The Legendary Super Junior.'' ujar Henry sambil bertepuk tangan salut.
Suara pesan masuk ke ponsel Kyuhyun mengalihkan fokusnya. Ah ia lupa jika ada janji dengan anak-anak NCT di dorm malam ini.
"Sepertinya aku tidak bisa berlama-lama. Ry. Aku lupa ada janji dengan Dreamies di dorm.'' ujar Kyuhyun pamit.
"Ah, sayang sekali." sahut Henry kecewa.
"Berkunjunglah sesekali ke dorm untuk minum. Aku agak kesepian akhir-akhir ini."
"Baiklah. Aku akan mampir kapan-kapan."
Henry mengantarkan Kyuhyun ke depan kafe. Mereka berpelukan sebelum pamit.
"Kau tahu aku mengawasimu, kan?" bisik Kyuhyun memberi peringatan.
Henry menampilkan senyum setengahnya. "Kalian memang selalu mengawasiku, hyung. Sayang, sepertinya keamanan intelijen kalian tak lagi sekuat dulu."
Kyuhyun menarik kerah baju Henry emosi. "Apa tujuanmu melakukan semua ini?"
Henry melepaskan cengkraman Kyuhyun dari bajunya dengan santai. "Santai, hyung, Jangan terburu-buru. Tidak seru kalau aku memberitahumu sekarang. Bukankah kalian punya jaringan intelijen raksasa di Asia Timur? Masa informasi bocah sepertiku tidak terlihat di radar kalian?"
"Henry, aku tak pernah mengajarkanmu menjadi pengkhianat," kata Kyuhyun terluka. Ia tak pernah menyangka jika mantan partnernya akan menusuknya dari belakang seperti ini.
"You may be raise me. But i didn't belong to you. Jangan merasa bersalah, hyung. Apa yang aku lakukan saat ini sepenuhnya keputusanku."
Kyuhyun mendengus marah dan memutuskan segera pergi meninggalkan tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOP SECRET
FanfictionBagaimana jika grup legendaris Hallyu Wave bernama Super Junior ternyata adalah sekumpulan mafia paling berpengaruh di Asia Timur? Berbanding terbalik dengan mafia lainnya yang memilih untuk menjauhkan diri dari sorotan publik, grup beranggotakan 1...