Siwon sedang menyimak sambutan dari kepala Otoritas Jasa Keuangan Korea Selatan di konferensi keuangan internasional yang ia hadiri pagi ini. Tidak seperti konferensi-konferensi lainnya, hari ini ia hadir bukan sebagai perwakilan bisnis keluarga Choi. Namun sebagai direktur utama WION, lembaga keuangan yang ia miliki secara pribadi. Ia adalah satu-satunya anggota Super Junior yang mengelola bisnis legal SJ Label di depan publik. Perusahaan fintech miliknya mungkin tidak terihat terlalu besar di depan publik, namun di balik itu seluruh perbankan di wilayah Asia Timur tunduk di bawahnya.
Sedangkan bisnis lainnya dikelola oleh seorang kepala bisnis legal yang bertanggung jawab di depan publik sebagai direktur utama sebuah perusahaan raksasa di Korea. Tak ada yang tahu jika di balik bisnis raksasa tersebut terdapat tangan-tangan dingin para anggota Super Junior di belakangnya. Tepat setelah sambutan selesai, suara nada dering ponsel khususnya terdengar.
Siwon mengernyitkan dahi saat melihat Caller ID yang terpampang di ponselnya.
"Ya, Donghae?""Siwon! Kapan terakhir kali kau kontak dengan Kibum?"
Dahi Siwon semakin berkerut saat mendengar pertanyaan random ikan nemo tersebut.
"Belum lama. Mungkin minggu lalu. Ada apa? Aku sedang ada konferensi sekarang. Sebaiknya kau tutup teleponnya jika ini tidak penting."
"Kibum sepertinya mengirim Sacred Code ke KeyEast. Aku takut itu pesan SOS."
Siwon mengangguk berpamitan pada orang di sebelahnya sebelum meninggalkan ruangan ballroom. Ia bergegas memasuki toilet setelah memastikan sekitarnya aman.
"Silly! Kenapa kau malah menelponku? Kau seharusnya menghubungi Yesung hyung!"
"Aku sudah menghubungi Yesung hyung, Ryeowook, Leeteuk hyung, Heechul hyung. Tapi tidak ada yang menjawab telponku!" seru Donghae frustrasi. Siwon yakin fake maknae SuJu satu itu sudah hampir benar-benar menangis sekarang.
Menghela napas panjang, Siwon berusaha tenang menghadapi kepanikan Donghae di seberang telepon. "Kau sudah coba hubungi Kibum lewat ponselnya yang biasa?"
"Belum. Apa nomernya masih yang lama?"
Siwon refleks menepuk jidat mendengar celetukan polos Donghae. Ia boleh saja membawahi segala aktivitas bisnis jasa keamanan milik SJ Label baik yang legal maupun ilegal, tapi ia masih Donghae yang sama yang seringkali blank jika dilanda panik.
"Tutup telponmu. Aku yang akan menghubungi Kibum sekarang." putus Siwon sebelum kesabarannya benar-benar habis. Ia bergegas mengklik kontak Kibum yang tersimpan di ponselnya.
Satu kali, dua kali nada dering terdengar. Aneh sekali, Kibum biasanya tak membutuhkan waktu lama untuk menjawab teleponnya. Apa ia benar-benar berada dalam masalah? Siwon mencoba memanggil ulang nomer tersebut dan hanya mendapatkan kotak suara.
Ia memilih untuk masuk ke aplikasi SJ Label yang dibuat khusus untuk saling mengirimkan kabar penting. Siwon menemukan spam chat Donghae di grup mereka tanpa ada yang merespons. Sepertinya member sedang sangat sibuk saat ini.
Ia segera mengirimkan chat bernada sama pada tiga orang sekaligus. "Hyung, tolong periksa keadaan Kibum. Ia tidak bisa dihubungi. Donghae menemukan Sacred Code di KeyEast. Sepertinya itu pesan SOS."
"Hyung? Apa ada masalah?" Jinseok, madman yang mengawalnya hari ini mengetuk pintu.
Menghela napas, Siwon keluar dari bilik toilet tempatnya menelpon.
"Hanya Donghae yang sedang panik dan overreacting." aku harap begitu, sambungnya dalam hati. Siwon berharap Kibum hanya ketiduran atau terlalu sibuk hingga tak menjawab telepon dan pesannya sama sekali.
"Apa jadwal kita setelah konferensi sore ini?"
"Ada pertemuan dengan perwakilan keluarga Tong saat makan malam. Mereka ingin mengajukan kerjasama untuk software analisis keuangan mutakhir milik mereka. Eunhyuk hyung telah memberikan persetujuan dua jam yang lalu."
Siwon mengangguk menanggapi. Ia lantas merapikan pakaiannya sebelum kembali ke ruang konferensi.
"Hyung! Kau juga di sini?"
Suara familiar itu membuat Siwon menoleh. Kris anggota EXO yang sekarang berkarir di China menyambutnya antusias saat mereka tak sengaja bertemu di depan ballroom hotel."Kris, apa yang kau lakukan di sini?"
"Belajar, hyung. Apa lagi? Apa aku boleh berkunjung ke perusahaanmu sewaktu-waktu? Aku tertarik mempelajari bisnis keuangan yang dinamis ini."
"Tentu saja boleh, hubungi aku jika kau ingin berkunjung. Omong-omong, kau datang dengan siapa?" tanya Siwon penasaran. Konferensi keuangan internasional ini cukup eksklusif dan hanya mengundang orang-orang paling berpengaruh dalam bisnis perbankan. Selain mewakili perusahaan pribadinya, Siwon tentu saja datang mewakili SJ Label di konferensi ini.
"Dia datang bersamaku, Sunbaenim."
Siwon mengetatkan rahang saat sosok familiar itu mendekat. Ia adalah Rui, salah satu negosiator dan pemegang kendali bisnis keuangan keluarga Wong di Beijing. Setelah kedatangan Tuan Muda Lin sebagai utusan Hongkong dan sekarang negosiator keluarga Wong berani muncul di hadapannya setelah perang dingin bertahun-tahun? Situasi macam apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
TOP SECRET
FanfictionBagaimana jika grup legendaris Hallyu Wave bernama Super Junior ternyata adalah sekumpulan mafia paling berpengaruh di Asia Timur? Berbanding terbalik dengan mafia lainnya yang memilih untuk menjauhkan diri dari sorotan publik, grup beranggotakan 1...