L.Y.I.H - Chapter 1

2.6K 280 96
                                    

Chaesoo💜

Happy Reading

Seorang gadis dengan penampilan berkelas tampak memasuki sebuah lobby apartement di daerah Gangnam. Ia melangkah tanpa ragu-ragu untuk masuk ke dalam lift hingga sampai di depan sebuat apartement yang terletak di lantai 15.

Gadis itu memasukkan beberapa kombinasi angka dan sesaat kemudian pintu apartement itu terbuka. Ia tersenyum singkat saat melihat seorang wanita yang tampak serius membaca sebuah buku hingga tak menyambut kedatangannya.

“Tampaknya buku itu lebih menarik.” Ujarnya.

Wanita itu menurunkan buku yang tengah dibacanya. Setelah tersenyum tipis, ia kembali melanjutkan kegiatannya. Gadis itu meletakkan tas kecil yang di bawahnya ke atas meja kemudian berbaring di atas paha wanita itu.

“Eonnie jangan mengacuhkanku.” Ucap gadis itu manja.

“Kenapa?” Sahut wanita itu terdengar cuek.

“Hari ini aku lelah sekali. Beberapa hari ini banyak sekali kontrak pemotretan yang harus aku jalani.” Curhatnya.

Wanita itu menghela nafas sebentar sebelum menutup buku yang sedang di bacanya dan kemudian melemparnya begitu saja ke atas tempat tidur.

“Sejak kapan Kim Somi menjadi tukang mengeluh seperti ini?” Sindir wanita itu sembari membelai lembut puncak kepalanya.

“Rosé eonnie..” Panggil Somi, membuat gerakan wanita yang di panggil Rosé itu terhenti.

“Apa?”

“Kira-kira apa yang akan dia lakukan jika tau kita melakukan ini di belakangnya?” Tanyanya dengan senyum sinis. Rosé mengerutkan keningnya sesaat.

“Mungkin dia akan membunuh kita.” Jawabnya.

Seketika tawa Somi meledak saat mendengar jawaban Rosé.

“Mana mungkin dia berani melakukannya. Kau tau dia sangat mencintaimu.” Ucap Somi.

“Sudahlah, aku malas membahasnya.” Balas Rosé acuh sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

Bersamaan dengan itu, bunyi ponsel Somi terdengar nyaring dari dalam tasnya. Somi segera beranjak dari posisinya dan mengambil tasnya untuk menjawab telepon itu.

“Halo.” Ucapnya.

Kau di mana? Ini sudah malam. Appa dan eomma sudah menanyakan keberadaanmu.”

Somi memutar kedua bola matanya seolah malas mendengar ucapan itu.

“Aku akan pulang sekarang.” Katanya singkat dan segera memutuskan sambungan telepon.

“Siapa?” Tanya Rosé.

“Eonnie-ku. Aneh, sudah larut begini kenapa dia masih di rumah? Bukankah seharusnya dia ada di apartement kalian?”

“Sudahlah. Sebaiknya ku antar kau pulang sekarang.”

Rosé segera berdiri dari duduknya dan melangkah keluar apartement.

“Eonnie..”

Langkah Rosé terhenti mendengar panggilan Somi. Rosé membalikan badannya dan menanti ucapan Somi selanjutnya.

“Apa kau tak pernah mengkhawatirkannya sedikitpun?” Tanya Somi dengan penuh rasa ingin tau.

“Apa kau sangat ingin tau?” Tanya Rosé balik. Somi menggeleng.

“Aku tidak ingin tau. Aku hanya ingin kau menjawab tidak.”

“Baiklah. Karena itu keinginanmu, maka aku akan menjawab tidak.”

Love You is Hurting ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang