L.Y.I.H Chapter 11

1.4K 211 83
                                    

Chaesoo💜

Happy Reading

Lisa menatap wajah Jisoo yang baru bangun tidur. Matanya tampak sedikit membengkak dan ada lingkaran hitam di bawahnya.

“Ada apa dengan matamu, eonnie?” Tanyanya.

“Mataku? Ada apa dengan mataku?” Jisoo meraba matanya.

“Kau menangis?” Jisoo menggeleng.

“Ada apa, eonnie? Apa yang mengangguk pikiranmu?”

“Tidak ada. Aku hanya memikirkan Jennie.” Ujar Jisoo dan duduk di samping Lisa di sofa.

“Jennie eonnie? Kenapa?”

“Semalam dia mengungkapkan perasaannya padaku.” Ucap Jisoo pelan.

“APA?! Benarkah??” Lisa tampak tidak percaya. Jisoo mengangguk pelan.

“Yahh,, Jennie eonnie benar-benar luar biasa.” Ujar Lisa kagum.

Jisoo hanya diam saja tanpa menanggapi kekaguman Lisa.

“Lalu apa tanggapanmu, eonnie?” Tanya Lisa penasaran.

“Kau tentu sudah tau, Lisa-ya.”

Lisa menghela nafas saat tau apa maksud jawaban Jisoo atas pertanyaannya.

“Kau merasa bersalah?” Jisoo mengangguk.

“Jennie sudah sangat baik padaku. Ia selalu membantuku. Tapi aku hanya bisa mengecewakannya.” Kata Jisoo.

“Kenapa, eonnie? Jika dia selalu baik padamu, kenapa kau tidak bisa menerimanya? Aku tau dia sangat mencintaimu.”

“Aku tidak mencintainya, Lisa-ya. Aku sudah menganggap Jennie seperti adikku sendiri. Sama seperti dirimu.”

“Cinta bisa tumbuh kapan saja, eonnie.”

“Kau tau siapa orang yang sangat aku cintai. Aku tidak mungkin menerima Jennie sedangkan hatiku jelas-jelas bukan untuknya. Hati Jennie akan bertambah sakit nantinya.” Jelas Jisoo.

Lisa menghela nafas panjang. Ia tidak tau harus menanggapi seperti apa.

“Sekarang, aku hanya takut Jennie marah padaku dan memilih untuk menjauhiku.”

“Itu tidak mungkin, eonnie. Jennie eonnie mencintaimu dengan tulus. Ia pasti bisa menerima apapun keputusanmu. Jangan memikirkan hal-hal negatif seperti itu, eoh? Tidak baik untuk kesehatanmu.”

Jisoo hanya mampu menghela nafas dan mengangguk pelan.

“Oh ya, ada yang ingin kusampaikan padamu, eonnie.” Ucap Lisa tiba-tiba.

“Apa?”

“Appa sudah tau bahwa aku tinggal bersamamu selama ini.”

“Mwo?! Bagaimana mungkin?”

“Eonnie tentu tahu orang suruhan appa ada di mana-mana. Ia menyuruh orang-orang itu untuk mengikutiku.” Keluh Lisaa.

“Lalu?”

“Sebenarnya, orang suruhan appa sudah mengetahui tempat tinggalmu. Tetapi appa tidak mau mendengarnya dari mereka. Appa memintaku memberitahunya di mana keberadaanmu. Tetapi mengingat kau yang belum siap bertemu mereka, aku tidak memberitahukannya pada appa.”

“Apa tanggapan abeoji?”

“Appa tentu sangat kecewa dengan keputusanku yang tidak mau menberitahunya. Tetapi ia bisa menerima itu semua. Appa hanya memintaku untuk menyampaikan beberapa pesan darinya. Appa bilang bahwa ia dan eomma sangat mengkhawatirkanmu. Lalu appa juga mengatakan kau tidak perlu malu dan merasa bersalah pada mereka. Karena itu bukan salahmu.”

Love You is Hurting ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang