🌿🍇🌿
God's plan
Mengikhlaskanmu adalah caraku mencintaimu.______
Binar memalingkan wajah untuk menyembunyikan air yang sudah terlanjur menggenang di kelopak matanya. Sekali saja berkedip, bulir bening itu pasti langsung menetes.
"Kenapa tiba-tiba mundur, Kak?" Bara menarik napasnya dalam, menatap hamparan hijau persawahan yang seolah mampu menjadi penawar luka di hatinya.
"Karena Gema juga sangat mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya, Bi." Bibir Binar langsung bungkam. Perkataan Bara barusan berhasil meruntuhkan keyakinan dan harapan Binar pada Bara.
"Setidak pekanya seorang pria, ia pasti akan menyadari adanya cinta hanya dengan melihat pancaran mata. Selama ini, Gema tahu bahwa kamu mencintainya." Katanya sambil tersenyum getir. "Aku tahu kamu mencintai Gema sejak di rumah sakit, Bi. Saat kamu menangis tersedu di JIH ketika melihat Gema bersama Yasmin." Binar terperanjat, jadi waktu itu Bara melihatnya?
"Saat kita kecelakaan, aku pinjam handphone kamu, wallpaper ponselmu waktu itu adalah foto bunga yang kamu dan Gema dapat diacara walimahan, kan?" Bukan hanya itu, Bara yang waktu itu berniat menghubungi Gema melalui ponsel Binar pun dibuat bertanya-tanya perihal nama kontak Gema yang tertulis 'Pak GG' di sana. Ada hubungan apa sebenarnya antara Binar dengan sahabatnya? Sampai kemudian, Bara mengetahui bahwa Gema adalah dosen Binar. Tapi, dalam hati kecilnya, Bara tahu bahwa Binar tidak hanya menganggap Gema sebagai seorang dosen. Bahkan, dalam setiap kesempatan, Bara selalu menyadari bahwa Binar seringkali mencuri pandang kepada Gema saat ketiganya sedang bersama. Ia selalu menyadari ketika lengkung tipis dibibir Binar spontan terbentuk saat melihat Gema. Ia tahu semua itu. Sebagai pria, ia bisa membaca itu semua.
"Puncaknya adalah saat kamu menatap Gema diacara baksos malam itu. Detik itu, aku merasa kalah sebelum berperang. Tatapan kamu pada Gema malam itu memperlihatkan sejelas-jelasnya perasaan kamu. Aku ada di sana saat Gema menolong kamu, Bi. Aku benar-benar mengutuk waktu, karena jika dua detik saja aku lebih cepat daripada Gema, aku yang akan menghajar pria itu dengan tanganku." Terangnya.
Bara kembali menarik napas dalam, seolah-olah ceritanya barusan mampu menguras segala pasokan oksigen dalam paru-parunya. Bukan hal mudah baginya ketika ia mengetahui bahwa sahabatnya juga mencintai gadis ia cinta. Bagi Bara, Gema sudah dianggapnya seperti keluarga. Ia adalah orang yang mengenalkannya dengan cahaya islam. Ia adalah orang yang pertama kali datang saat Bara butuh bantuan. Ia adalah sahabat, guru, dan keluarga bagi seorang Bara.
"Tapi, kenyataan menyadarkanku bahwa Gema sudah bertunangan dengan Yasmin, harapanku kembali tumbuh. Walaupun aku tahu ada seseorang yang telah bertahta dihatimu, aku tetap membutakan mataku dengan terus memupuk harapan dan mimpi untuk bisa bersamamu. Karena waktu itu, aku pikir cintamu pada Gema hanyalah one sided love. Aku berbesar hati bahwa suatu saat nanti, aku bisa memenangkan hati kamu dari Gema. Aku lega karena Gema akan menikah dengan Yasmin, dan saat itu aku yakin bahwa Gema juga mencintai Yasmin. Tapi, semuanya jungkir balik ketika Yasmin membatalkan pernikahannya. Sekarang, cintamu tidak lagi bertepuk sebelah tangan, Bi. Selama ini, Gema menyimpan rapat-rapat perasaannya padamu karena dia tahu bahwa aku juga mencintai kamu."
"Saat aku melamar kamu, aku bertanya-tanya, kenapa Allah menggerakan lisan kamu untuk memintaku menunggu selama seminggu. Aku juga bertanya-tanya, kenapa aku bersedia digantung selama itu? Tapi kemudian, dua hari lalu, aku menemukan jawaban dari segala resah itu. Jawabannya adalah karena dalam waktu seminggu itu, aku menjadi tahu bahwa Gema ternyata mencintai kamu." Bara mencoba menceritakan apa yang terjadi pada Gema dan dirinya pada Binar. Ia kembali menarik mundur memorinya saat bertemu dengan Gema dua hari lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly Understand [ON GOING]
Ficción General[General fiction] Binar Shanum Nandita, seorang gadis yang tengah menyembuhkan patah hati karena cerita cinta yang ia reka sendiri. Mencoba menerima segala keputusan Allah, lalu Allah hadirkan sebuah pilihan yang membuat dirinya bimbang. Ketika ia...