keadaan di dalam kelas cukup rame, siapa lagi kalu bukan karena haechan dan juga chenle yg membuat kegaduhan. Hingga akhirnya kegiatan mereka terhenti karena guru mereka park jungwoo masuk kedalam kelas dengan membawa tiga murid baru yg sialnya sangat sangat sangat tampan itu. Pokoknya triple handsome deh.
Seketika kelas itu pun menjadi sangat rame, bahkan melebihi pasar malam di padang pasir.
"Diamlah atau kalian saya hukum lari mengelilingi lapangan 50 kali!!" bentak jungwoo yg seketika membuat kelas itu hening.
"Kalian bertiga silahkan memperkenalkan diri." ucap jungwoo.
"Perkenalkan nama saya lee jeno. Kalian bisa memanggil saya jeno."
"kalau gue panggil sayang boleh gak jen?" itu suara daehwi yg hanya ditanggapi dengan senyuman tipis dr jeno.
"Daehwi diam dulu atau mulut km saya lakban!" kesal jungwoo.
"Anjirr kekerasan dalam kelas ini namanya." gumam daehwi.
"Ayo mark lanjutkan." ucap jungwoo.
"Saya mark lee, sepupunya jeno. Kalian bisa memanggil saya mark."
"dan saya park jisung. Kalian bisa panggil saya jisung." ucap jisung datar.
"Gila kalian ganteng bnget sih, jiwa jomblo gue meronta ronta." teriak haechan.
"Ada yg mau kalian tanyakan pada mereka bertiga?" Tanya jungwoo.
"Nomor teleponnya berapa jeno."
"alamat rumahnya dijalan mana jisung."
"resep biar jadi orang ganteng dong mark. Gue bosen buluk mulu."
"udah punya pacar belum, gue rela kok kalau dijadiin yg kedua."
dan masih banyak teriakan teriaka yg lainnya.
"Ukuran penis lu berapa jen, kan mayan bisa gue jadiin seme." Tanya hwall yg langsung mendapat pelototan tajam dr jungwoo.
"Hwall km bersihkan lapangan basket sekarang!!" teriak jungwoo.
"Bercanda elah saem, baperan amat." jawab hwall. Ya kali panas panas gini dia disuruh buat bersihin lapangan. Kalau bedaknya luntur gimana? wardah kan mahal.
"Yasudah, jeno, mark, jisung. Kalian bisa duduk di meja yg kosong." ucap jungwoo.
"Di kursi kali saem, gk sopan bnget masa duduk di meja." ucap chenle yg membuat jungwoo hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Dikelasnya ini muridnya memang tidak ada yg membawa otak.
"Sekarang kalian keluarin buku fisika. Dan kerjakan halaman 72." Ucap jungwoo dan pergi meninggalkan kelas itu.
Setelah jungwoo keluar, tiba tiba daehwi maju ke depan kelas dan memperagakan ucapan gurunya tadi.
"Buka buku fisika dan kerjakan halaman 72. Enak banget yh jadi guru, tinggal nyuruh ngerjain tugas terus pergi. Gue juga bisa kayak gitu." cerocos daehwi yg tidak sadar jika jungwoo berada dibelakangnya sekarang.
"Bagus banget yh ngomongin guru sendiri." ucap jungwoo dengan tangannya menjewer kuping daehwi.
"Aw aw sakit saem, maaf tadi keceplosan." ucap daehwi.
Jungwoo pun melepaskan jeweran pada kuping muridnya itu.
"Sakit saem. Kalau nanti kuping saya putus gimana. Kan gk bisa disambung pake lem alteko." ucap daehwi.
"tinggal km ganti pake kuping gajah kalau gtt." kesal jungwoo.
"Gk mau ah, kasian nanti gajahnya gk bisa dengerin gajah lain lg ghibah." jawab daehwi tanpa dosa yg membuat siswa yg lainnya tertawa.
"Sekali lagi km seperti itu. Saya suruh kamu ngepel satu sekolahan, sekalian sama jalan jalannya juga." ancam jungwoo.
"mampus lu hwi hahaha." teriak teman sepergesrekkannya, siapa lagi kalau bukan hwall ting ting :v
"Saem yg paling cantik. Maafin yak, kalau saya disuruh ngepel kasian emak bapak saya, saya kan disekolahin biar jadi presiden, masa ini dijadiin ob." jawab daehwi.
"Butuh kesabaran ekstra emang di kelas ini. Sekarang km duduk. Dan saya punya hadiah spesial untuk km." ucap jungwoo.
"Apa itu saem, emas, berlian atau perak?" tanya daehwi.
"Terspesial untuk daehwi, km mengerjakan soal halaman 72 sampai 75. Dan tidak ada penolakan." tegas jungwoo.
"Hah?" seketika kaki daehwi melemas menjadi oki jelly drink.
"Mampus lu hwi." teriak haechan dan chenle bersamaan.
Sedangkan mark, jeno dan jisung hanya terdiam, mereka menyesal karena sepertinya mereka salah memilih kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
U.U.S (uke uke somplak) ✔✔
Humorrenjun, haechan, chenle. 3 pria manis yg menjadi primadona disekolahnya, selalu menolak pria yg menyukainya. hingga datanglah 3 pria tampan kakak beradik. akankan pria manis itu mendapat karmanya, ditolak oleh ketiga pria tampan yg disukainya.