24

5.9K 669 70
                                    

Setelah acara makan malam dirumah taeyong, winwin dan juga yuta mengajak renjun untuk pulang kerumah keluarga huang, yg letaknya tak jauh dari rumah sahabatnya Zhong chenle. Jeno juga ikut menemani renjun.

"Renjun, bagaimana bisa kau bersama winwin imo dan yuta samchon?" Tanya chenle. Yah chenle langsung menuju rumah imo nya itu setelah winwin memberi tau jika ia sudah bertemu dengan anaknya yg artinya adalah sepupu chenle.

"Chenle, renjun adalah sepupumu." Ucap yuta yg membuat chenle terkejut.

"Hah!! Bagaimana bisa?" Tanya chenle.

"Dulu samchon mempunyai musuh saat berbisnis. Kami ada sebuah tender besar dan perusahaan samchon yg menang. Dia tidak bisa menerimanya, kemudian dia menyuruh beberapa orang suruhannya untuk menculik renjun. Kami sudah mencari renjun kemana mana tp tidak ada hasil. Kami tidak tau renjun dibawa kemana. Dan saat kami berhasil menemukan orang suruhan itu, mereka sudah mati didalam hutan. Polisi pun menyimpulkan jika kemungkinan renjun juga telah meninggal. Mereka tidak mau melakukan pencarian lagi walaupun kami membayarnya mahal." Jelas yuta.

"Astaga, beruntung sekali mereka membawamu kesebuah panti asuhan." Gumam chenle.

"Dan aku tidak menyangka jika ternyata sepupuku adalah dirimu renjun." Lanjut chenle.

"Aku juga tidak menyangka bisa memiliki sepupu gila seperti mu chenle." Ucap renjun yg mendapat tatapan sinis dari chenle.

"Kau lebih gila dariku renjun." Jawab chenle.

"Chenle, jangan menghina kekasihku." Ucap jeno tegas.

"Astaga. Andai Jisung disini, dia pasti akan membelaku." Ucap chenle kesal.

Winwin dan yuta hanya bisa tersenyum gemas melihat kelakuan chenle dan juga renjun.

Setelah selesai berdebat dengan chenle, jeno mengajak renjun pergi ke taman samping rumah keluarga Huang.

"Renjun, aku sangat bahagia melihat mu terlihat sangat senang seperti ini." Ucap jeno.

"Terima kasih jeno. Ini semua juga karenamu." Jawab renjun.

"Tidak renjun, ini sudah menjadi takdirmu." Balas jeno.

Renjun pun memeluk jeno erat.

"Terima kasih jeno, kamu selalu menemaniku." Ungkap renjun.

"Harusnya aku yg berterima kasih karena km mau bersamaku." Jawab jeno.

Mereka saling mendekatkan wajah mereka dan saling mempertemukan kedua belah bibir mereka. Jeno melumatnya dengan sangat lembut hingga membuat renjun terbuai.

"Renjun, aku sangat mencintaimu." Ucap jeno setelah merasakan ciumannya.

"Aku juga sangat mencintaimu, bahkan sejak pertama kali kita bertemu." Jawab renjun.

Dibelakang sana, winwin dan yuta menyaksikan semuanya.

"Sayang, sepertinya kita akan berbesan dengan jaehyun dan juga taeyong." Ucap winwin.

"Sepertinya memang seperti itu." Jawab yuta.

"woyyy!!" teriak jisung chenle mark dan juga haechan membuat jeno dan juga renjun terkejut.

"Ciuman bae, lihat noh orang tua lu ngeliatin." ucap haechan yg membuat renjun malu saat melihat keberadaan orang tuanya.

"Nih gue mau ngasih ini." Ucap haechan dan memberikan renjun sebuah undangan.

"anjirr lu beneran mau nikah chan." Tanya renjun ngegas.

"Ya gimana lagi ren, gue udah melendung. mark naena in gue dari dua bulan yg lalu sampai sekarang." jawab haechan tanpa dosa sama sekali.

"Anjirr mark lee!!" teriak renjun dan chenle bersamaan.

"Ren bikin juga yuk, gue juga pengen cepet punya anak." ucap jeno.

"Pergi kau lee mesum jeno!!" Kesal renjun.

"Chenle, gue juga pengen." ucap jisung.

"Naena aja sana sama kambing gue!!" teriak chenle.









U.U.S (uke uke somplak) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang