13

6K 723 12
                                    

"pagi anak anak." Ucap sooman, guru kesenian.

"Gak salah saem, ini udah hampir jam 12 loh. Harusnya kan malam." Ucap daehwi.

"Hmmmm, baiklah sebelum memulai pelajaran, saya ingin memberi tahu sesuatu. Sekolah kita akan melakukan kunjungan pariwisata ke tempat pembuatan batik. Kalian bisa meng-apresiasinya dengan ikut mengembangkan karya karya batik dikalangan remaja." Jelas sooman.

"Saem, apa kita bisa ikut belajar membuat batik juga?" Tanya Jihoon.

"Bisa, apa kalian berantusias?" Tanya sooman yg dijawab teriakan dr beberapa murid.

"Asik, nanti gue bikin sapu tangan batik ah yg banyak." Ucap hwall.

"Satu aja cukup kali hwall, ngapain banyak banyak." Tanya daehwi.

"Biar bisa gue jual lah. Lumayan buat beli skincare." Jawab hwall.

"Huuuu, skincare Mulu yg dipikirin. Dasar Uke." Sindir sunwoo.

"Heh anjirr, lu kira dengan cuci muka doang wajah lu bisa bening kinclong gitu?" Kesal hwall.

"Cantik tuh natural yah." Balas sunwoo.

"Tau tuh, buang buang duit aja." Sambung sanha.

"Ngaca Bambang, buktinya lu gk pake skincare aja buluk banget gttt iyuuu." Kesal daehwi.

"Cantik itu mahal yh, lu kira skincare ditanggung BPJS huh!!" Kesal haechan yg jg tidak terima.

"Tau tuh, sok sok an bilang cantik itu natural. Hilihh kalau cewek lu buluk, terus ada cewek bening lewat aja mata lu langsung jelalatan. Bilang aja gk punya duit!" Sindir chenle.

"Gini yah teman teman yg terhormat. Kita tim Uke bukan buang buang duit, tp menjaga kesehatan dan kecantikan tubuh. Kita ini udah diberi wajah cantik dan manis masa disia sia in. Lah kalian ini kan pada buluk, jadi wajar kalau gk mau rawat tubuh." Ucap renjun dengan ke savage annya.

"Mampus lu, mulut pedasnya renjun udah dikeluarin." Ucap haechan

"Sudah sudah, kenapa saya jadi dikacangin. Setelah kalian selesai bikin vlog nya kan kalian bisa jalan jalan disekitaran situ?" Ucap sooman.

"Asik, siapa tau banyak cewek cantik." Gumam sunwoo.

Para siswa yg lain pun tak kalah antusiasnya. Mereka ingin cepat cepat pergi kesana.

"Renjun, haechan, chenle, kalian bertiga kenapa kelihatannya tidak berantusias." Tanya sooman.

"Kalau yg lain bisa, kenapa harus kita pak. Kita sih santuy." Jawab haechan.

"Bener itu, apalagi kalau jalan jalan, itu kan panas. Kasian kulit saya nanti kena UVA and UVB." Sambung chenle.

"Pake handbody marina makanya." Ledek sunwoo.

"Kalau kulit saya gk eksotis lagi gimana. Nanti Mark gak cinta lagi dong sama saya saem." Lanjut haechan.

Mark yg mendengar namanya disebut itu pun hanya merotasikan matanya jengah.

"Saya sudah punya pacar mohon maaf." Ucap Mark.

"Anjirr tertohok." Ucap baejin.

"Ini sih namanya modyar sebelum gelud Chan." Ucap daehwi.

"Sabar yah Chan, ujian hidup memang berat. Seberat dosanya daehwi." Ucap hwall.

"Anjirr." Jawab daehwi dan memberikan jitakan pada hwall.

"Kan sebelum lampu merah menyala kita gk boleh berhenti. Jadi masih ada kesempatan dong." Jawab haechan.

"Janur kuning melengkung anjirr." Protes sanha.

"Bener Chan, masih ada tikungan. Turunan, tanjakan kok." Ucap chenle.

"Kalau udah nikung tetep gagal, berarti lu harus Pepet dan tabrak dari depan." Jawab daehwi.

Sooman hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Rasanya darahnya langsung berkumpul di ubun ubun kalau memasuki kelas ini.

"Kapan kita akan pergi saem?" Tanya jeno.

"Akhir bulan. Nanti kalian akan dibagi kelompok." Jelas sooman.

"Anjirr ini aja baru tanggal 1 loh padahal. Ngapain ngasih taunya sekarang?" Gumam baejin.

"Maklum udah tua, takut kalau kelupaan nanti." ledek daehwi.

U.U.S (uke uke somplak) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang