6

6.9K 830 50
                                    

Setelah bel tanda jam istirahat terdengar, mereka semua pun berteriak lega. Sebagian berlari untuk menuju kantin dan sebagiannya lagi menghampiri ketiga murid tampan itu.

"Chan, le, cowok yg kemarin gue ceritain ganteng itu mereka bertiga." Ucap renjun.

"Serius? Bener sih mereka gantengnya gk hewani." Jawab haechan.

"Iyalah bege. Mereka kan manusia bukan hewan." Kesal chenle.

"Tapi jodoh emang gk kemana yah, buktinya dipertemukan lg sama mereka." Lanjut chenle.

"Jodoh kn gk run kemana mana, kecuali kalau dikejar anjing." Jawab haechan.

"Kalau begitu ayo kita berkenalan dengan mereka juga." Ajak haechan.

"Lah lu udah pikun apa gimana sih Chan, kan tadi mereka udah memperkenalkan diri didepan kelas. Namanya Jisung, jeno sama Mark." Jelas chenle.

"Bukan itu yg gue maksud lele. Udah ah capek gue ngomong sama manusia lumba lumba macam lu." Kesal haechan dan pergi meninggalkan chenle dan juga renjun.

"Emang gue salah yah ren?" Tanya chenle.

"Gue jg gk tau le, mending sekarang kita ikut haechan, takut dia gigit orang. Giginya haechan kan berubah jadi taring semua kalau lagi kesal." Ucap renjun yg diangguki oleh chenle.

Dan seperti dugaan, haechan pun menuju meja jeno, mark, jisung yang masih dipenuhi banyak wanita yg memintanya berkenalan itu.

"Misi misi, Miss universe mau lewat." Ucap haechan yang masih tidak didengar para wanita itu.

"Woy minggir atau gue tabrak kalian satu satu!!" Teriak haechan.

Dengan terpaksa dan kesal para wanita itu memberikan jalan untuk haechan, renjun dan juga chenle. Daripada nanti dijadiin pregedel kan.

"Hay, kenalin Lee haechan, cowok manis, cantik dan juga pintar. Pintar nyari masalah maksudnya." Ucap haechan memperkenalkan diri.

"Gue Zhong chenle, tp gue siap kok kapan aja lu ganti marga gue jadi park." Ucap chenle yg membuat Jisung merotasikan matanya jengah.

"Gue Huang renjun. Cowok manis dan juga pintar. Kalau lu mau manggil sayang juga gpp kok, gue ikhlas." Ucap renjun dengan senyumnya yg sangat manis itu.

"Lu pelayan yg dikafe kemarin itu kan?" Tanya jeno.

"Lu masih inget sama gue? Ah gue merasa ter spesialkan." Ucap renjun antusias.

"Gimana gue lupa. Lu kn kemarin pelayan teraneh yg pernah gue lihat." Jawab jeno yg membuat renjun tersenyum kikuk.

"Ayok ah gue laper Jen. Mending kita ke kantin daripada ladenin ocehan ocehan gak bermanfaat ini." Ajak Jisung.

"Ayolah." Jawab jeno dan juga Mark.

"Mau kita anterin gak?" Tanya haechan.

"Gak usah. Gak minat." Jawab Jisung sinis dan mereka bertiga pun meninggalkan kelas.

"Anjir kita ditolak." Gumam haechan.

"Demi apa? Sumpah tadi mereka nolak kita!!" Ucap chenle tak percaya.

"Sepertinya kita dapat karma deh karena sering nolak orang." Ucap renjun.

"Cepet banget karmanya datang. Naik pesawat apa gimana." Tanya haechan.

"Bonceng Marc Marquez atau Valentino Rossi mungkin." Jawab chenle.

"Atau jangan jangan kena tendangan spektakuler nya christian Ronaldo lagi." Balas haechan.

"Nanti deh gue panggilin pemadam kebakaran." Ucap renjun.

"Hah? Buat apaan?" Tanya haechan.

"Nyemprot otak kalian berdua biar waras." Kesal renjun dan pergi meninggalkan kedua temannya itu.

"Emang otak kita kenapa Chan?" Tanya chenle.

"Mana gue tau, tanya aja sana sama rumput yang bergoyang." Jawab haechan dan berlari mengejar renjun.

"Hah!! Itu rumputnya lagi dangdutan apa gimana? Lagi goyang dumang apa goyang itik? " Gumam chenle bingung.

U.U.S (uke uke somplak) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang