23

5.8K 691 22
                                    

Jeno saat ini mengajak renjun ke rumahnya, sahabat baik Taeyong dari China ingin berkunjung ke rumahnya, sehingga Taeyong memasak banyak sekali makanan.

"Jeno, apa kau yakin mama mu akan menerimaku. Jeno, aku ini hanya anak yatim piatu." Ucap renjun.

"Renjun dengarkan aku, mama ku juga seorang gay. Jadi kau tak perlu khawatir soal itu." Jawab jeno.

"Tapi, bagaimana dengan status sosial kita?"

"Mama bukan orang yg suka memandang orang lain dr status renjun. Ayo, kau tak perlu takut. Ada aku yg akan selalu bersama denganmu." Jelas jeno.

Renjun hanya bisa pasrah dan mengikuti jeno menuju kerumahnya.

Setelah sampai di sana, jeno langsung mengajak renjun untuk menemui kedua orang tuanya.

"Mama, papa, jeno datang." Ucap jeno.

"Jeno, pria manis ini siapa?" Tanya Taeyong.

"Ini kekasih jeno mah, Huang renjun." Jelas jeno.

"Salam kenal Tante." Ucap renjun.

"Astaga, kau manis sekali." Gemas jaehyun.

"Tunggu sebentar. Winwin bukankah dia terlihat sangat mirip sepertimu?" Tanya taeyong.

Sedari tadi winwin memang sudah memperhatikan renjun, dia merasa ada gejolak aneh yg ada dihatinya. Perasaan seperti seorang ibu kepada anaknya. Winwin bahkan mengabaikan pertanyaan taeyong karena terlalu fokus memandang renjun.

"Winwin?" Panggil taeyong lagi karena winwin tak kunjung menjawabnya.

"Sayang, kau tak apa." Ucap yuta yg mampu menyadarkan winwin.

"Yuta, bukankah dia anak kita." Gumam winwin.

"Win, mungkin hanya kebetulan mirip." Ucap yuta.

"Tidak, aku merasakannya." Ucap winwin dan melangkah menghampiri renjun.

"Lihatlah yuta, dia juga memiliki tanda lahir ditangannya seperti injun anak kita." Jelas winwin.

"Maaf Tante, tp sepertinya kau salah orang." Ucap renjun.

"Tidak injun, perasaan seorang ibu tidak mungkin salah hiks." Jawab winwin dan dengan cepat memeluk renjun.

"Tapi aku ini anak yatim piatu." Ucap renjun dengan menahan tangisannya.

"Lalu siapa orang tuamu?" Tanya yuta.

"Aku tidak tau, sejak kecil aku berada di panti asuhan." Jawab renjun.

"Renjun, kau putra kami. Percayalah sayang hiks. Kami mama dan juga papamu." Ucap winwin disela tangisannya.

"Bagaimana bisa, tolong jangan bercanda Tante, om." Kesal renjun.

"Jeno, aku ingin pulang sekarang. Tolong antarkan aku pulang." Renjun menghampiri jeno.

"Tenanglah dulu renjun." Ucap jeno.

"Kalau lu gk mau nganterin gue pulang. Gue bisa pulang sendiri." Bentak renjun pada jeno.

"Hey sayang tenanglah dulu oke, aku pasti akan mengantarkanmu pulang. Tp dengarkan mereka dulu, bukankah kau selama ini tidak tau orang tuamu. Sayang bagaimana jika mereka benar benar orang tuamu?" Jeno mencoba menjelaskan pada renjun dengan lembut.

"Sayang, dengarkan kami dulu. Coba kau lihat ini, ini adalah foto injun saat berusia satu tahun dan juga seminggu sebelum injun diculik." Jelas winwin dan memberikan selembar foto anak kecil.

"Ini benar fotoku, jadi kalian?" Ucap renjun dengan suara bergetar nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini benar fotoku, jadi kalian?" Ucap renjun dengan suara bergetar nya.

"Iya sayang, kami orang tuamu." Ucap yuta.

Renjun berlari kearah yuta dan juga winwin, mereka saling berpelukan untuk melepas rindu.

U.U.S (uke uke somplak) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang