15

6.5K 751 20
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian penolakan jeno, renjun dan teman temannya benar benar menjauhi jeno dan juga kedua temannya. Dan entah mengapa hal itu membuat jeno, Mark dan juga Jisung seperti kesepian, kosong dan juga berbeda.

"Pagi anak anak, sebelum kita memulai pelajaran, kelas kita kedatangan anak baru." Ucap sooman.

"Ayo jaemin, perkenalkan dirimu." Ucap sooman.

"Hallo semuanya, nama gue na jaemin, kalian bisa panggil gue Nana, jaemin atau sayang juga boleh. asal jangan dilan, karena gue lebih ganteng dari dilan." Ucap jaemin santai yg membuat kelas seketika ramai.

"Waah gue suka nih yg gini. Panggil gue sayang yah na jaemin!." Teriak haechan.

"Jaemin kamu boleh duduk disebelahnya chenle." Ucap sooman.

"Kalau duduk sama renjun boleh gak saem?" Ucap jaemin.

"Boleh banget kok jaem, gue bisa duduk sama chenle." Bukan sooman yg menjawabnya melainkan haechan.

"Anjirr si renjun langsung dapet gebetan baru dong. Gak kalah cakep dari jeno." Ucap hwall

"Ren, lu punya temen ganteng gitu kok gk ngasih tau kita sih." Ucap haechan ngegas.

"Dia itu anak bos gue anjirrr." Jawab renjun tak kalah ngegas.

"Lu ngapain pke sekolah disini sih na." Bisik renjun.

"Mama gue yg nyuruh. Katanya biar bisa lu pantau." Jawab jaemin merengut.

"Mampus hahaha." Renjun kelepasan berteriak.

"Renjun, jaemin ngobrolnya nanti lagi.' ucap sooman.

"Iya saem maaf." Ucap renjun.

"Makanya jaga tuh mata, jangan jelalatan. Inget bini dirumah Lagi bunting." Ledek renjun.

"Iya iya bawel. Btw jeno siapa ren?" Tanya jaemin.

"Tuh yg paling pojok. Gue pernah nembak dia tp ditolak." Ucap renjun.

"HAHAHA NGAKAK ANJIRR. NASIB LU BURUK AMAT." teriak jaemin.

"Jaemin renjun, kalian berdua ini yah!!." Kesal sooman.

"Jaemin, kamu jangan ikut ikutan haechan sama chenle yg Suka bikin masalah." Lanjut sooman

"Apaan sih saem, kan masalah itu membuat seseorang menjadi lebih dewasa. Jadi kita harus sering sering cari masalah dong." Jawab haechan.

"Bener banget tuh saem, jangan mengingat masalah yg lalu, karena didepan sana banyak masalah yg lainnya." Sambung chenle.

"Kalau ada orang yang bilang hidupmu tidak berguna, tolong berpikirlah siapa tau memang hidup lu gk berguna." Ucap hwall.

"Apaan sih, kenapa jadi bahas kata kata motivasi gtt." Lanjut daehwi.

"Motivasi ndasmu!!" Protes baejin.

"Jadi saem sudah membagi kalian kedalam beberapa kelompok. Sunwoo, bagikan kertas ini kepada tiap ketua kelompok." Ucap sooman.

Sunwoo pun membagikan kertas itu.

"Anjirr kenapa gue satu kelompok sama jeno cs sih." Gumam renjun frustasi.

"Kalian bisa mengumpulkan vlognya paling lambat seminggu setelah itu. Dan untuk jaemin, km ingin bergabung dengan kelompok mana?" Tanya sooman.

"Kelompoknya renjun saem." Ucap jaemin

Jeno merasa sangat kesal melihat jaemin yg terlihat sangat dekat dengan renjun.

Daehwi, baejin dan juga hwall hanya terkekeh karena mengingat sesuatu.

Flashback:

"gue gak rela mereka ngerendahin kita gitu." ucap hwall.

"Gue punya ide, gimana kalau kita bikin mereka dekat." ucap daehwi.

"Caranya?" baejin.

"Jadiin mereka satu kelompok" usul daehwi.

"Tp kn pak tua itu yg nentuin kelompoknya?" Ucap hwall.

"Gampang masalah itu mah. Pak tua itu kan pelupa. Jadi dia gk mungkin ingat." ucap daehwi.

"Benar juga."

saat malam hari, mereka bertiga menyusup kedalam ruang guru. Dan yah tanpa menunggu lama mereka langsung menukar kertas kelompok itu.

Saat mereka akan keluar, mereka melihat satpam yg berjalan kearah mereka. Dengan secepat mungkin mereka pun bersembunyi.

"Kalau dia liat kita, mampuslah sudah." bisik hwall.

"Hhaaaatcihhhh."

hwall dan juga baejin melototkan matanya saat daehwi tiba tiba bersin.

"Haannntuuu!" Ucap satpam itu dan berlari dari ruangan itu.

"Anjirr. Satpam takut sama hantu." ucap baejin.

"Iyalah, dia kan beraninya sama maling." jaeab hwall.

"Yaudah ayo kita cepat keluar dari sini." ajak daehwi.

Flashback off.

U.U.S (uke uke somplak) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang