Takdir adalah hal yang tak akan pernah bisa dihindari meski itu menyakitkan.
Bukan kemauannya ketika ia dilahirkan dengan segala kekurangan itu. Bukan kemauannya agar setiap detik kejadian itu menjadi detik yang paling menyakitkan. Mereka mungkin ti...
Pict yang di atas harusnya pas update kemaren, tapi gapapa sekarang aja. Kalo kemaren takutnya gajadi sedih malah ngakak liat mereka gendong-gendongan -rainaar_95 /yang belum follow, silahkan follow/
Chanyeol berjalan dengan langkah tegasnya, menuju tempat dimana istrinya memberi tau padanya, sebuah rumah sakit besar di pusat kota. Tak berapa lama, atensinya menemukan sang Istri, anaknya, dan juga seorang gadis yang tak lain adalah Raena.
“Bagaimana kejadiannya?” bisik Chanyeol pada Wendy.
Wendy menarik lengan Chanyeol untuk menjauh dari sana, “jangan bicarakan disini”
Sementara itu, Raena sudah mulai tenang tidak ada lagi tangisan yang terdengar darinya. Taeyong malah memperhatikan gerakan ayah dan ibunya yang menjauh, ia sendiri mengerti kenapa. Lelaki itu sedari tadi diam, ia bahkan tak berani bicara sepatah kata pun pada Raena.
Taeyong menggeleng, “nggak perlu, aku juga mau disini sama kamu”
“Tapi aku nggak mau kamu sakit juga” balas Raena.
“Nggak papa aku sakit, kamu kan lebih khawatir sama Doyoung bukan aku”
“Kak....nggak gitu”
Taeyong menghela nafasnya pelan, bukannya ia ingin melepaskan, tentu saja ia tidak akan sanggup untuk itu, “aku sayang banget sama kamu, tapi kayaknya hati kamu bukan buat aku lagi”
“Kak....”
“Aku nggak pernah liat kamu sampai se-khawatir ini sama aku, aku nggak pernah liat kamu seakan begitu peduli, begitu perhatian sama laki-laki bahkan aku sekalipun. Tapi sama Doyoung? Aku tau kamu juga ngasih jangjorim-nya buat Doyoung”
“Karena aku tau dia kelaparan, kak!”
“Keluarga pasien Kim Doyoung?”
Perdebatan mereka terhenti, keduanya langsung mengarahkan atensi pada dokter yang memanggil. Raena dan Taeyong langsung menghampiri dokter itu. Melupakan perselisihan yang belum terselesaikan.
Taeyong tentu saja bisa menyimpulkan semuanya sendiri, karena pernah suatu saat ia tidak sebgaja bertemu Jungwoo untuk ditanyakan soal jangjorim, tapi Jungwoo mengatakan kalau ia bahkan tidak tau Raena membawa jangjorim. Dengan pernyataan Taeyong tadi, dan respon Raena, sudah bisa disimpulkan sendiri oleh Taeyong.
“Kondisi jantung pasien makin melemah, saya harap pasien bisa menjalankan terapi untuk penyembuhan kelainannya. Pasien juga tadi mengalami hipotermia ringan, itu juga yang memperparah kondisi jantungnya” jelas dokter itu.
“Jantungnya?”
“Iya, bukannya harusnya sudah tau dari dulu jika pasien mengidap kelainan jantung?”
“Ah....baik, terima kasih dokter” ucap Taeyong sekaligus menyudahkan pembicaraan.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.