"Eomma, appa!" Raena berlari menghambur pada pelukan ibunya. Kedua orang tuanya itu baru bisa pulang dari Eropa karena ada badai salju disana yang menyebabkan tidak adanya penerbangan.
"Kamu sehat sayang?" tanya Yoona, ibu Raena yang tengah mengelus sayang surai anak perempuannya itu. Raena mengangguk pelan, kemudian menggiring kedua orang tuanya kepada bangsal Jaehyun. Dimana, ketika itu sang Anak Sulung masih betah pada tidur panjangnya.
"Jae....sayang" Yoona mengelus lembut wajah pucat Jaehyun yang terasa dingin. Saat itu sang Ayah, Jung Siwon hanya bisa diam mengamati keadaan anaknya, ada rasa penyesalan karena ia meninggalkan Jaehyun tanpa mau tau keadaan anak lelakinya tersebut.
Siwon meraih jemari Jaehyun, kemudian menggenggamnya erat, "maafin appa, Jae..."
"Rumah sakit belum mendapatkan donor yang cocok untuk Kak Jaehyun, dan aku nggak tau sampai kapan Kak Jaehyun bisa bertahan...hiks--"
"Rae....udah nggak papa" Yoona langsung merangkul Raena, menenangkannya. Sebagai seorang ibu, Yoona begitu mengerti betapa sayangnya Raena pada Jaehyun dan sebaliknya.
"Rae, dengerin appa" ucap Siwon, menatap sendu Raena dan Jaehyun bergantian, "kita serahkan semuanya pada Tuhan. Jaehyun kehilangan ginjalnya untuk menolong orang, maka kalau dia nanti pergi pun ia akan berada di tempat yang indah"
.
.
.
.
.
.
"Disini ssaem bisa lihat sendiri, semuanya sudah kami simpulkan, Lee Jeno pelakunya, ssaem. Bukan Doyoung" ujar Mark.
"Kang-ssaem, tolong panggil Lee Jeno kemari sekarang" pinta Seo-ssaem, sambil memejamkan matanya frustasi. Kang-ssaem pun langsung bergegas keluar ruang guru dan berniat memanggil Lee Jeno.
"Dimana Doyoung sekarang?" tanya Seo-ssaem.
"Bekerja, Raena yang mengatakannya" jawab Yoori.
"Memangnya uang ayahnya tidak cukup menghidupinya?" tanya Lee-ssaem, sambil menatap bingung pada ketiga anak yang tengah menghadap di ruang guru itu.
Yoori menggeleng, "kami tidak tau pasti bagaimana sebenarnya keluarga itu, siswa satu kelas juga sering membicarakan soal perbedaan fasilitas antara Taeyong dan Doyoung, Raena sekalipun tidak tau"
"Saya akan telepon orang tuanya, agar Doyoung bisa sekolah kembali dan berharap bisa berhenti bekerja, dia seharusnya fokus belajar" ujar Seo-ssaem.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fate •• Kim Doyoung [END]
FanficTakdir adalah hal yang tak akan pernah bisa dihindari meski itu menyakitkan. Bukan kemauannya ketika ia dilahirkan dengan segala kekurangan itu. Bukan kemauannya agar setiap detik kejadian itu menjadi detik yang paling menyakitkan. Mereka mungkin ti...