Kamu menarik koper setelah turun dari mobil, kamu telah tiba di bandara dan 20 menit lagi penerbangan mu menuju Indonesia.Kamu diantar oleh paman, bibi dan Yohan sebenarnya Yohan ada meeting pukul 10 itu berarti sebentar lagi, tapi Yohan benar-benar ingin mengantar mu karena dia tak ingin jika Taeyong datang untuk menemuimu.
Padahal kamu sendiri sangat ingin bertemu dengan Taeyong sebelum pergi kembali ke Indonesia.
"Salamkan salam paman pada eomma mu, dan katakan berkunjung lah ke sini sodaranya ini merindukannya"
"Nee paman aku akan menyampaikan nya"
Bibimu memeluk mu erat dia sangat keberatan jika kamu akan kembali ke Indonesia walau sebenarnya kamu hanya pulang sementara, kamu adalah putrinya walau tidak terlahir di rahimnya.
"Bibi kenapa?'
"Bibi sangat berat jika jauh dari mu sayang"
"Bibi aku akan kembali lagi pula aku hanya liburan disana"
"Ya aku tau tapi tetap saja sangat berat"
Kamu mengusap punggung bibimu itu kamu juga sudah menganggapnya seperti ibumu sendiri.
Setelah pelukannya lepas kamu beralih kepada Yohan yang sedari tadi hanya diam.
"Oppa..."
"Aish aku sedih jika kau pergi, rumah pasti tak lagi berisik lalu siapa yang akan jadi target kejahilan ku"
"Yak aku hanya pulang sementara lalu kembali"
"Tapi kau disana 1 bulan lamanya, aku pasti merindukan mu"
Yohan memelukmu sebentar lalu mencubit pipimu, wajar dia melakukan itu selama ini dia tak mempunyai kakak atau adik dia anak tunggal tapi dia sudah menganggap mu seperti adiknya.
'selamat pagi, kepada penumpang pesawat Ga***a dengan tujuan Indonesia dipersilahkan untuk check-in karena 15 menit lagi pesawat akan terbang'
"Sepertinya aku harus pergi ke dalam"
"Nee bibi doakan kau selamat sampai tujuan (y/n)-ah"
Kamu mengangguk setelah berpamitan kamu menarik koper mu ke dalam, dan sempat melambaikan tangan.
Setelah selesai dengan segala urusan syarat penerbangan kamu segera pergi menuju pesawat, tapi sebelum itu kamu menyempatkan diri untuk melihat sekeliling berharap ada Taeyong yang datang untuk menemui mu.
"Ck kenapa aku begitu berharap?"
Kamu menarik koper mu dengan rasa sedih hati mu benar-benar ingin Taeyong datang untuk menemuimu.
"(Y/N)!!!"
Baru 8 langkah seseorang memanggil mu kamu menoleh dan melihat Taeyong dan Haechan berlari menghampiri mu.
"Oppa..."
Setelah di hadapan mu Taeyong memeluk mu secara tiba-tiba bahkan dia belum menetralkan nafasnya sehabis tadi berlari.
Kamu sendiri hanya diam tak ada reaksi apapun karena terkejut.
"Mian, mianhe"
"Oppa aku..."
"Aku namja yang bodoh, aku telah menyia-nyiakan gadis seperti dirimu (y/n) tolong maafkan aku, aku benar-benar menyesal"
Kamu membalas pelukan Taeyong lalu menangis.
"Aku memaafkan mu oppa lagi pula semua orang bisa melakukan kesalahan"
Taeyong melepaskan pelukannya lalu menangkup kedua pipimu dia merasa lega saat kamu telah memaafkannya.
Tapi dia tersadar semuanya belum selesai.
"(Y/n) apa kau harus pergi? Aku tak ingin kau pergi, tetaplah disini, tetaplah bersamaku"
"Oppa mian, tapi aku harus pergi sekarang"
"Kenapa kau kejam ingin pergi begitu saja? Lagi pula aku sudah mengakui kesalahan ku dan aku sudah meminta maaf bukan?"
"Iya tapi aku harus pergi lagi pula aku keluarga ku sudah menunggu ku di Indonesia oppa"
"Lalu bagaimana denganku?"
"Hm?"
"Apa kau ingin hubungan jarak jauh?"
"Oppa aku disana hanya untuk berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga ku disana setelah itu aku akan kembali, lagi pula aku belum lulus kuliah oppa"
"Apa? tapi Haechan bilang...."
Haechan menepuk jidatnya dia lupa memberitahu Hyung nya itu jika kamu pergi ke Indonesia hanya untuk berliburan.
"Hehehe maaf Hyung aku lupa"
"Aish kau ini"
Kamu tersadar penerbangannya sebentar lagi kamu harus segera pergi agar tak tertinggal.
"Taeyong-oppa, Haechan, aku harus pergi sekarang"
"Ah begitu, walau aku berat aku tak bisa melarang mu untuk pergi tapi aku merasa sedikit lega hubungan kita kembali seperti semula, lagi pula kau juga akan kembali"
"Heem, oppa jaga diri baik-baik jangan terlalu sibuk menulis lagu lagi sampai lupa untuk mengisi perut, Haechan aku titip hyung mu ini jika dia melakukan kesalahan itu lagi kau tarik hidungnya ini"
"Ok siap"
"Aku harus pergi, selamat tinggal kalian"
"Telpon aku kalau sudah sampai nee?"
"Nee oppa"
Taeyong mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibirmu sekilas. Pipimu memerah saat Taeyong melakukan hal itu.
"Yak Hyung kau membuat jiwa jomblo ku meronta-ronta!!!"
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Started With Dance Cover||Lee Taeyong
RomanceBerawal dari kamu yang notebene seorang anak K-Popers yang men Cover dance KPop dengan teman - teman mu. Dan membuat seorang Lee Taeyong tertarik dan mencari siapa kamu, karena menurut nya kamu keren saat melakukan dance dan memiliki wajah imut. S...