Started With Dance Cover -(y/n)-45

1.3K 149 5
                                    

Besok kamu akan kembali ke Seoul setelah menghabiskan waktu liburan mu selama 1 bulan lebih di Indonesia bersama keluarga mu.

Saat ini kamu sedang mempersiapkan semuanya dibantu dengan eomma mu, kamu sebenarnya bisa membereskan semuanya tanpa bantuan eomma mu tapi beliau memaksa ingin membantu putrinya berkemas.

"Apa di kampus sana kamu mendapatkan teman?"

Kamu mengangguk sebagai jawaban dari eomma mu.

"Eomma tau? Kedua sahabatku disana sangat baik dan pengertian dan salah satunya adalah seorang idol K-Pop"

"Idol? Apa dia terkenal?"

"Tentu saja dia dibawah asuhan agensi besar"

"Agensi apa?"

"SM Entertainment"

"Benarkah?! Kamu memang hebat sayang bisa mendapatkan teman seorang idol!!"

Kamu tersenyum lalu terkikik menertawakan sesuatu, eomma mu tidak tau jika kamu juga mendapatkan kekasih yang juga seorang idol.

Setelah semuanya beres eomma segera menyuruh mu tidur karena penerbangan mu pada sore hari dan sampai di siang hari di Seoul.

Untuk Taeyong dan yang lainnya kamu sengaja tidak memberi kabar untuk mereka karena kamu ingin memberi kejutan kecuali keluarga mu yang disana.

Seketika kamu teringat dengan kakak sepupu mu Yohan sejak dia tau bahwa kamu masih menjalin hubungan dengan Taeyong dia tidak lagi menghubungi mu dan kamu menyimpulkan bahwa dia kecewa dengan mu dan marah.

Rasanya ingin menangis yang kamu rasakan kamu tidak ingin jika sampai disana oppa mu itu akan mengacuhkan mu membayangkannya saja sudah benar-benar membuat mu menangis.

Tidak ingin memusingkannya kamu pergi untuk tidur, urusan Yohan biar kamu selesaikan saat sampai di Seoul nanti.

.
.
.
.
.

Seoul airport

Kamu menarik koper mu keluar dari bandara kamu merapatkan jaket mu karena saat kamu tiba hujan turun dengan derasnya.

Pamanmu menelpon bahwa dia sudah menunggu mu, seperti sebelumnya paman mu selalu yang menjemput mu

Disana kamu melihat paman mu yang sedang melambai-lambaikan tangannya agar kamu datang menghampirinya.

"Paman!!!"

Kamu memeluk pamanmu rasanya kamu sangat merindukan pria paruh baya ini yang sudah kamu anggap seperti appa mu sendiri.

"Ayigoo kau tambah tinggi ternyata"

"Benarkah? Aku kira aku tambah gendut"

"Itu juga termasuk"

"Ah paman"

Ucapmu kesal lalu mengerucutkan bibirmu, pamanmu tertawa dia gemas dengan keponakannya yang sudah dia akui sebagai putrinya.

"Sudah lah ayo masuk bibimu sudah menunggu mu"

Kamu mengangguk lalu menyerahkan koper mu saat paman mu memintanya lalu beliau memasukkan nya ke bagasi mobil lalu menyuruh mu untuk masuk selagi hujannya mulai reda.

.
.
.
.
Bibimu menyambut mu dengan antusias dan mengatakan bahwa beliau merindukan mu.

"Kau tau selama kau kembali ke Indonesia rumah ini menjadi sepi (y/n)-ah"

"Benarkah? Hahahaha"

Saat ini kamu sedang makan siang bersama paman dan bibi mu, hanya kalian bertiga Yohan kakak sepupu mu itu sedang sibuk di kantornya dia mungkin akan makan siang disana padahal kamu ingin bertemu Yohan secara langsung dan meminta maaf membuatnya kecewa.

"Bi biarkan aku yang mengantarkan makan siang untuk Yohan-oppa"

Ucapmu saat bibimu akan mengantarkan makan siang untuk Yohan.

"Tidak perlu sayang kau istirahat saja kau baru saja tiba"

"Aku ingin bertemu Yohan-oppa bi, boleh yah? Please"

Bibimu tersenyum lalu menyerahkan tas jinjing yang isi nya kotak makanan untuk Yohan.

"Kalau begitu hati-hati yah sayang"

"Nee!!"

Kamu beranjak dan pergi menuju ke kantor Yohan, disana kamu akan menjelaskan semuanya agar Yohan mau memaafkan mu dan mengerti dengan mu yang masih mau kembali dengan Taeyong.

Kamu pergi menggunakan bus karena jika kamu memakai mobil pamanmu rasanya tidak mungkin karena kamu belum bisa mengendarai mobil.

Pandanganmu teralih saat melihat Ara yang masuk kedalam bis bersama pria lain mereka bergandengan tangan dengan mesra lalu duduk di hadapan mu tanpa tau kamu duduk di belakang kursi mereka.

'apa itu kekasihnya Ara?'

Tanya mu dalam hati, dia Ara yang hampir merusak hubungan mu dengan Taeyong. Ara cinta pertamanya Taeyong yang kembali dan ingin merebut Taeyong dari mu tapi itu hampir saja saat Taeyong menyadari bahwa dia masih mencintai mu.

Tapi sekarang Ara menggandeng pria lain dihadapan mu, apa Ara berubah pikiran untuk menyerah mendapatkan Taeyong dan malah mendekati pria lain.

"Sayang saat nanti bayi kita lahir kau mau memberi namanya siapa?"

"Kau baru saja hamil 2 bulan chagiya bagaimana bisa kau bertanya calon nama secepat itu? hahahaha"

Kamu terkejut saat mendengar percakapan mereka yang artinya Ara sedang hamil 2 bulan?

Mengingat dia mendekati Taeyong 2 bulan yang lalu dan itu membuat mu bingung, bagaimana bisa saat dirinya yang tengah berbadan 2 malah mendekati kekasih orang lain.

"Aku hanya tidak sabar bayi ini untuk lahir dan melihat betapa lucunya anak kita nanti"

"Kau benar pasti sangat lucu, tapi aku harap dia tidak senakal dirimu"

"Ihhhh apasih?"

"Coba kau ingat-ingat saat mengandung anakku 2 bulan yang lalu kau malah mendekati Taeyong si idol besar"

"Ya itu karena kau menghilang, aku kalang kabut kebingungan bisa saja kau tidak mau bertanggung jawab jadi aku mendekati Taeyong dan nantinya akan menghasutnya bahwa aku hamil anaknya, tapi rencana ku gagal saat dia menyadari niat ku dan malah memilih kekasih bodohnya dari pada aku si cinta pertamanya yang sedang dalam masalah"

Kamu mengepalkan tangan mu kesal kamu mendengar ucapan mereka dengan jelas dan mendengarkan niat jahat Ara pada Taeyong sudah membuat mu kesal.

Rasanya kamu ingin menjambak rambut wanita ular dihadapan mu tapi kamu tahan saat tau jika wanita itu sedang mengandung dan sedang bersama pria yang kamu yakini suaminya.

Kamu menghela nafas berusaha menetralkan kemarahan mu lalu menghentikan bus nya karena tempat tujuan mu ada didepan halte bus.

Saat kamu berdiri kamu menyempatkan diri melihat mereka berdua yang sedang mengobrol sembari bermesraan. Kamu tersenyum geli melihat wanita ular itu mungkin tampangnya cantik dan polos tapi jiwanya layaknya wanita ular yang berbisa.

.
.
.
.
Tbc

Started With Dance Cover||Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang