Started With Dance Cover||Lee Taeyong

Started With Dance Cover - (y/n) - 49

Kamu terbangun yang kamu ketahui bukan kamar mu, kamar mu bernuansa biru dan putih sementara kamar ini bernuansa hitam dan abu.

Saat kamu ingin beranjak kamu melihat perut mu ada tangan seseorang yang sedang memeluk mu dari belakang.

Kamu melihat kebelakang mu yang ternyata Taeyong yang memeluk mu dia tidur dengan begitu lelap bahkan dia mendekur mungkin dia baru bisa tertidur dengan lelap setelah kesibukannya akhir-akhir ini.

Kamu berbalik pelan-pelan untuk menghadap Taeyong tanpa mengusiknya, melihat wajahnya yang terlelap membuatmu tersenyum entah kenapa wajah Taeyong lebih tampan saat sedang tertidur.

Kemudian kamu baru tersadar ternyata baju Taeyong sudah berganti dengan kaos santai beda dengan semalam yang memakai hodie.

Mungkin Taeyong mengganti bajunya saat kamu tertidur tadi malam, tiba-tiba kamu teringat kejadian malam yang membuat pipimu memerah kamu mendengar diluar kamar sudah ada aktivitas yang dilakukan member lainnya.

Kamu beranjak untuk menghampiri mereka atau membantu mereka membersihkan dorm mereka, tapi tiba-tiba saja kamu ditarik kedalam pelukannya Taeyong kamu yakin jika dia sudah terbangun.

Kamu berusaha untuk melepaskan pelukannya tapi Taeyong malah mengeratkan pelukannya pada mu.

"Diamlah chagiya aku masih mengantuk" Ucapnya parau sehabis bangun tidur lalu memeluk mu erat.

"Kalau masih mengantuk tidur saja oppa aku mau bangun tak membantu mereka"

"Aku ingin kau menemaniku, biarkan saja mereka hari ini jadwalnya Jaehyun, dan Jungwoo yang membereskan dorm"

"Jadwal?"

"Hm kami sepakat untuk menjadwal siapa yang membersihkan dorm"

Kamu tertawa ternyata mereka begitu pintar untuk membuat jadwal sehingga semua member kebagian untuk membersihkan dorm.

"Oppa tentang Ara...."

"Jangan sebut namanya"

Kamu terdiam kenapa Taeyong tidak ingin kamu menyebutkan nama Ara dihadapannya.

"Wanita itu sudah menikah bahkan dia sedang hamil"

Kamu terdiam sebenarnya kamu ingin bertanya tentang dimana Taeyong yang dipermainkan oleh Ara.

"Kau tak perlu tau kenapa aku benci dengan wanita itu chagiya, yang harus kau ketahui bahwa aku mencintaimu"

Kamu tersenyum dengan ucapan Taeyong yang terakhir dan membuat jutaan kupu-kupu berterbangan di dalam perutmu.

"Oppa hari ini kau free kan?"

"Hm"

"Kalau begitu ayok bangun ajak aku kencan!"

.
.
.
.
.

Taeyong mengajak mu ke bukit hijau yang tak jauh dari kota karena tempatnya lumayan sepi membuat Taeyong aman saat tidak menggunakan masker.

"Wahhh seluruh kota Seoul terlihat disini!!!"

Ucapmu takjub lalu melihat kota pemandangan kota Seoul yang ada di depan mata.

Tiba-tiba Taeyong menarik mu kebelakang agar kamu tidak terjatuh terlihat tebing dihadapan mu begitu curam.

"Kau mau mati ya? Aku belum siap ditinggal oleh mu"

Ucap Taeyong sembari memelukmu dari belakang, kamu tertawa lalu menyandarkan tubuhmu kepada dada bidangnya Taeyong.

"Chagiya..."

"Yah?"

"Aku harap kau selalu bersama ku apapun yang terjadi, karena masalah pasti ada dan datang untuk menghancurkan hubungan kita"

"Aku akan selalu bersama mu oppa aku tau masih banyak masalah yang akan datang tapi aku percaya semua baik-baik saja kita akan menyelesaikan bersama"

Taeyong tersenyum dan memeluk mu erat.

"Terimakasih"

"Untuk apa?"

"Karena telah mau menerima ku kembali padahal sebelumnya aku telah membuat mu menangis, aku suguh menyesal"

"Penyesalan selalu datang diakhir oppa lagi pula aku sudah memaafkan mu"

"Kau gadis yang baik dan kuat chagiya"

Kamu tersenyum lalu Taeyong mengubah posisi mu yang menjadi berhadapan dengan mu.

"Chagiya tolong tunggu aku setelah aku selesai dengan kontrak SM"

"He'em aku akan menunggumu"

Kini giliran Taeyong yang tersenyum lalu mencium mu lembut dan kamu membalasnya.

Dia menarik pinggul mu dan memeluk mu.

Kamu bahagia tidak pernah terpikirkan oleh mu bisa mendapatkan kekasih seorang idol yang memiliki banyak sejuta yeoja yang menginginkannya tapi malah kamulah yang beruntung bisa menjalin kasih dengan idola mu sendiri.

Sudah banyak hal yang kamu lewati saat dimana Taeyong hampir saja meninggalkan mu hanya karena wanita cinta pertamanya datang kembali.

Tapi kamu selalu saja untuk kuat. Dan ini hasilnya Taeyong menjadi milik mu dan menghabiskan waktu bersama disaat Taeyong memiliki waktu senggang.

.
.
.
.
.

'•|end|•'