Started With Dance Cover -(y/n)-46

1.4K 158 3
                                    


Sesampainya di perusahaan milik pamanmu yang sekarang dijalankan oleh Yohan kamu langsung menemui resepsionis dan mengatakan ingin bertemu dengannya.

Tapi sayang Yohan sedang menemui kliennya diluar. Dengan terpaksa kamu menunggu Yohan di sofa tunggu tak lupa mereka menyuguhkan mu teh hangat. Para karyawan disana sudah tau kamu adalah keponakan kesayangan pemilik perusahaan ini dan sekaligus adik sepupu Presdir mereka.

Kamu sudah menunggu Yohan cukup lama dan itu membuat mu mengantuk karena saat tiba di Seoul kamu belum beristirahat.

Pikiran mu seketika mengarah pada Ara tadi di bus, bagaimana bisa Ara berpikiran seperti itu? Perbuatan Ara bisa saja membuat hubungan dia dan Taeyong hancur bahkan karir Taeyong juga akan ikut hancur.

"Ais wanita itu membuatku geram"

"Pulang dari Indonesia kau malah menjadi gila"

"OMO!!!"

Kamu terkejut saat Yohan berbicara tepat disampingmu, melihat kamu yang terkejut Yohan tertawa terbahak-bahak seperti kebiasaannya jika kamu bersama Yohan maka dengan senang hati Yohan akan mengerjaimu atau sebaliknya.

"Yak! Oppa kau membuatku terkejut"

"Hahahaha maaf sedari tadi kau melamun terus berbicara sendiri hahahaha"

Kamu mengambungkan pipimu kesal, Yohan menghapus air mata nya karena tertawa lalu menyuruh mu untuk mengikutinya ke ruangannya.

Sesampainya disana kamu menyuruh Yohan untuk makan yang makanan kau bawa. Yohan memakannya dengan lahap dia mengatakan bahwa sedari pagi dia belum makan.

Kamu ingat tujuan awalmu yang ingin meminta maaf pada Yohan.

"Oppa"

"Hm?"

Jawab Yohan yang masih memakan makanannya dengan lahap.

"Aku minta maaf"

Ucapmu sembari menundukkan kepalamu kamu memainkan bawah baju mu gugup.

Yohan menghentikan sejenak makan nya dan menatap mu bingung.

"Untuk apa?"

"Maaf karena aku tidak mendengarkan ucapan mu aku malah memaksakan kehendak ku sendiri"

"Kehendak?"

"Kau melarang ku untuk tidak berhubungan dengan Taeyong tapi aku malah melanggarnya dan malah kembali pada Taeyong"

Yohan meminum air putih lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa dia menatap mu dengan melipat tangannya.

"Apa alasanmu kembali pada Taeyong?"

"Karena aku masih mencintainya aku juga percaya bahwa Taeyong akan menjagaku tidak untuk menyakiti ku lagi"

"Kau yakin dia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi?"

"Tidak oppa dia sudah berjanji"

Yohan mengangguk lalu kemudian dia tertawa, kamu bingung apa yang ditertawakan oleh Yohan.

"Ya ampun adik ku ini manis sekali hm.."

Kamu menatap Yohan bingung.

"Waktu itu saat kamu mengatakan bahwa kamu kembali pada Yohan aku memang kecewa tapi aku berpikir lagi jika kamu juga berhak mendapatkan cinta mu sesuai hati mu jadi aku tidak marah dan untuk apa kau meminta maaf?"

"Karena aku merasa bersalah"

"Saat itu aku bertemu Taeyong tanpa sengaja, dia sama seperti mu dia meminta maaf padaku karena telah membuat menangis dia memohon padaku agar dia diberi kesempatan untuk membahagiakan mu"

"Kapan oppa bertemu dengannya"

"3 hari yang lalu saat aku pulang dari kantor"

Kamu terdiam tidak menyangka jika kekasih mu itu memiliki keberanian menemui Yohan secara langsung walau pertemuannya tanpa disengaja.

"Oppa tidak marah?"

"Tidak, lagi pula untuk apa marah?"

"Tapi saat itu oppa tidak menghubungi ku lagi jadi aku kira oppa marah padaku"

"Aku tidak menghubungi mu lagi karena aku sibuk aku harus menemui banyak nya klien jika appa yang turun tangan aku tidak tega karena dia sudah sering sakit-sakitan"

"Jadi begitu yah...."

"Baiklah lupakan kejadian yang lalu, masih banyak dokumen yang harus aku tanda tangani kau bisa tunggu disini"

Kamu mengangguk dan tersenyum, lega rasanya saat masalah ini sudah selesai kamu menatap Yohan yang tersenyum dia mengacak rambut mu lalu beranjak menuju mejanya.

"Ah iya (y/n)-ah gadis yang menjadi orang ketiga antara kau dan Taeyong telah menikah 1 Minggu yang lalu"

"Mwo?!"

"Iya dan suaminya itu adalah teman sekolah ku dia Hangyul"

Kamu bisa menebak jika pria yang dibus bersama Ara adalah Hangyul yang dimaksud oleh oppa mu.

"Hei kenapa kau melamun?!"

"A i..tu... Aku mulai lega saja mungkin dengan begini hubungan ku akan baik-baik saja bersama Taeyong-oppa"

Kamu tersenyum dengan begini Taeyong dengan mu akan baik-baik saja tanpa adanya Ara yang selalu mengusik hubungan kalian berdua.

Kamu mengeluarkan ponsel mu untuk menghubungi Nahye bahwa kamu sudah berada di Seoul dan mengajak nya untuk bertemu.

'yeoboseyo?'

"Nahye-ah?"

'o (y/n)-nie...aku sangat merindukanmu....'

Kamu terkikik mendengar ucapan Nahye di sebrang sana.

"Aku juga merindukan mu"

'tapi aku yang benar-benar rindu padamu'

"Kalau begitu ayo kita bertemu"

'mwo?! Kau sedang berada di Seoul'

"He'em aku baru saja tiba tadi siang"

Tidak ada jawaban kamu melihat ponsel mu dan ternyata sambungan teleponnya terputus, tapi tak lama panggilan video dari Nahye sepertinya dia memastikan bahwa kamu benar atau tidak berada di Seoul.

Tanpa menunggu lama kamu mengangkat panggilannya tapi kamu terkejut saat melihat Haechan yang berada disamping Nahye.

'yakkk (y/n)-ah kau di Seoul eoh?!!!'

"Haechan-ah pelankan suara mu aku sedang dikantornya Yohan oppa"

'eum maaf...'

Kamu melirik Yohan yang sedang memeriksa dokumen dia tersenyum kecil mungkin mendengar kerusuhan yang Haechan buat.

"Tunggu kenapa kalian berdua?"

'kami sedang kencan'

"Jinja?!!!"

.
.
.
.
.
Tbc

Started With Dance Cover||Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang