0.9

190 12 0
                                    

Maaf jika banyak typo.

Selamat membaca~



"Bagaimana Jaehyun? lezat?"

Jaehyun mengangguk, masih terus mengunyah makanannya dengan lahap. "Telur gulung ini sangat lezat," ucapnya memasukan sepotong telur gulung kedalam mulut.

"Itu Kak Hera yang buat," kata Ella menggeser piring telur gulung di depannya ke arah Jaehyun.

"Benarkah?" tanya pria itu.

"Disini yang bisa menandingi masakan nenek cuman Kak Hera."

Hera terdiam, memperhatikan sosok di depannya dengan teliti. Mulai dari matanya yang terbuka lebar saat berbicara dengan Ella, dimplenya yang muncul saat tersenyum. Cih, apa dia sedang menebar pesona pada Ella karena kekurangan perhatian?

"Menyebalkan." gumam Hera pelan. Meskipun Bambam, yang duduk sebelanya tahu bahwa ia sedang bergumam, "Lo bilang apa ra?"

"Bukan apa-apa." jelasnya, sebelum bangkit untuk mengambil telur gulung lagi. Setelah duduk kembali Hera menggerakkan sumpitnya mengambil sepotong telur gulung. Jaehyun hampir mengangkat piring untuk menerima telur gulung itu, namun salah.

"Lo belom nyoba kan?" tanya Hera, meletakan telur gulung itu di piring Bambam.

Bambam yang menyadari pergerakan piring Jaehyun meringis, "Hehe makasi ra, btw hari ini kita mau kemana?"

***

Sore ini mereka pergi ke taman hiburan terbesar di Seoul, menaiki berbagai macam wahana yang menyenangkan. Mulai dari yang biasa saja sampai yang menakutkan seperti rumah hantu dan roller coaster.

Langit sudah hampir gelap, matahari sudah tak lagi menampakkan diri. Hera dan Ella terpisah dengan yang lain karena mengejar grobak es krim. Betapa konyolnya mereka, sudah bersama selama 12 tahun menjadikan mereka akrab layaknya kakak dan adik. Ia menikmati es krim strawberry vanilanya dengan tentram, sebelum mengecek ponsel dan mendapat banyak panggilan dari Jaehyun, Yugyeom dan Bambam.

Setelah Hera mengangkat panggilan Jaehyun yang sedari tadi tidak terangkat, pria itu justru mengomel tidak jelas ketika Hera mendekatkan ponsel ke telinganya. Hera tidak bodoh, ia tahu pria itu sedang mengkhawatirkannya, sedikit menggelikan mendengarnya mengomel seperti ini. Ella yang menyadari gadis sebelahnya tengah tertawa kecil menyenggolkan tangannya, bermaksud bertanya apa yang lucu hingga membuat Hera terkekeh. Namun hanya di jawab dengan gelengan kepala sembari memutuskan panggilan.

"Ayo makan di restoran itu." Hera menunjuk satu restoran yang mengarah ke pintu keluar.

Ella mengangguk, "Yang lain mana kak?"

"Udah aku share lokasi, nanti nyusul."

"Baiklah, emm kakak mau soju?" tanya Ella menggandeng Hera.

Hera mengangguk lalu menunjukkan senyum hangatnya, senyum yang biasa Ella lihat setiap hari sebelum orang tua Hera meninggal.



***



"Ya!"

Brakkk

Ke-empat manusia yang berada satu meja dengan Hera terkejut luar biasa, saat tangan mungil gadis itu meletakan gelas soju dengan keras.

"Jung Jae-hyunnnnnn!" teriaknya dengan mata tertutup.

Dia mabuk.

"Berhentilah pura-pura baik di depan kakek dan nenek!"

"Haishhh, menyebalkan."

Sweet Disaster | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang