~Episode Terakhir~
Jangan lupa votenya!Selamat membaca!
Lorong itu sangat ricuh, dipenuhi langkahan kaki yang tergesa-gesa. Na Goongmin sedang mendorong Yoona yang berada di ranjang troli rumah sakitnya dibantu Jungkook dan beberapa suster. Jung Jaehyun yang sedang menggendong Hera bridal menyesuaikan langkahnya mengikuti dari belakang.
Mereka sedang berada di rumah sakit terdekat dari tempat dimana mereka menemukan istri masing-masing. Yoona tak sadarkan diri dan Hera pingsan di dalam pelukan Jaehyun.
Dengan cepat mereka berdua ditangani oleh dokter dan terpaksa mereka bertiga harus menunggu di luar ruangan.
"Kuharap mereka semua baik-baik saja." ujar Jaehyun masih menatap pintu UGD yang tertutup, 'mereka' yang dimaksud bukan hanya Hera dan Yoona tapi juga berlaku bagi makhluk kecil yang ada di dalam perut mereka.
Setelah menunggu sekian lama dokter keluar dengan kabar menyenangkan bagi Goongmin namun tidak bagi Jaehyun.
Yoona sudah sadar dan Na Goongmin di bolehkan untuk mengecek keadaannya, sedangkan Hera masih belum sadarkan diri setelah di tangani dokter.
Na Goongmin dan Jaehyun terkaget saat memasuki ruang UGD, karena Yoona yang tiba-tiba sudah berdiri di samping ranjang Hera. Memandangi Hera dengan tatapan kosong mebelakangi Goongmin dan Jaehyun.
***
Hera mengerjapkan mata perlahan, kesadarannya serasa ditarik ke permukaan saat matanya berasa silau. Penglihatannya diterpa pantulan cahaya matahari, seseorang yang sedang membuka gorden itu nampak blur di matanya.
Dengan sekuat tenaga dia bangkit untuk duduk, bau antiseptik khas rumah sakit menyerang hidungnya tanpa ampun. Membuat Hera mengeluh pelan saat merasakan pusing menghantam kepalanya.
"Hera? Kamu bangun?"
Seseorang yang blur tadi kini perlahan menjadi jelas bersamaan dengan hilangnya rasa pusing dikepalanya.
Itu suaminya.
"Jaehyun..." lirihnya.
Jaehyun mendudukan diri di ranjang, "Aku di sini Ra, nggak perlu takut lagi."
Hera menangis seketika, hingga Jaehyun menariknya agar bersender di dadanya. Memberi akses untuk menangis sepuas mungkin, keluarkan semuanya. Karena semua sudah berakhir, semua akan baik-baik saja.
Setelah merasa tenang Jaehyun mencium kening Hera, menggenggam tangan istrinya yang penuh dengan luka itu. "Makasih, sudah bertahan demi aku. Demi anak kita."
Tok! Tok!
Hera hampir ingin kembali menangis dan menyembunyikan wajahnya di pelukan Jaehyun, namun dia urungkan karena mendengar ketukan itu. Segera ia hapus bekas tangisannya sebelum orang yang mengetuk itu masuk.
"Yoona?" panggil Hera antusias, dia belum sempat menanyakan kabar Yoona karena sibuk menangis hingga kelupaan.
"Kau sudah sadar?" tanya Yoona, masih menggunakan pakaian rumah sakit karena dia juga masih di rawat.
Hera menggangguk, "Kenapa kamu sudah bisa jalan?"
"Aku sudah bisa berjalan dari kemarin lusa." balasnya, berjalan mendekat ke arah Hera.
"Apa aku tidak sadar selama dua hari?"
Jaehyun mengelus pelan kepala Hera yang kini beralih menatapnya, "Iyaa Ra,"
"Terus gimana nasib kandunganku? Dia baik-baik aja kan?"
"Kandungan kamu baik-baik aja Ra, aku panggil dokter dulu ya biar di periksa lebih lanjut."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Disaster | Jung Jaehyun
Fanfiction[WAJIB MENGHARGAI KARYA PENULIS!] Kim Hera Watson seorang gadis dengan pribadi dingin dari London. Hidupnya berubah drastis semenjak mengenal pria hangat bernama Jung Jaehyun. Dengan sifat dingin Hera akankah Jaehyun tetap berada di sisinya? Siapa y...