~Selamat membaca~
Votenya jangan lupa yaa
Hera membuka pintu ruangan Jaehyun dan mendapati Jungkook tengah berjalan ke arahnya. Karena beberapa hari kemarin tidak melihat Jungkook dan sekarang sudah muncul, sepertinya dia baru saja pulang dari Paris.
"Hera? kenapa kesini pakai baju formal?"
Jungkook meletakan beberapa berkas di mejanya yang berada di samping tepat di depan ruangan Jaehyun.
"Jaehyun butuh bantuan soal klien." Hera menjawab dengan kesal lalu menalikan mantelnya.
"Udah balik lo?" tanya Jaehyun yang keluar dengan tergesa.
Jungkook yang melihat tingkah gugup Jaehyun terkekeh lalu menunjuk bagian celana Jaehyun yang belum terlesreting sepenuhnya, "Hmm, sudah selesai semua tugas dari anda Bapak.."
"Bgus kalau begitu," gumam Jaehyun, meletakkan tangan kanannya di pinggul Hera dari belakang dan menarik wanita itu agar lebih dekat dengannya.
Hera membalikkan badannya, membenarkan dasi Jaehyun yang berantakan karena ulahnya. "Kenapa dasimu berantakan begini?" Hera sedikit menggodanya.
"Hmm," Jawabnya karena tahu dia sedang digoda lalu melingkarkan kedua tangannya di pinggul Hera kemudian mencium kening istrinya saat tangan wanita itu sibuk membenarkan dasi miliknya.
Jungkook yang melihat adegan itu mendelik. "Ya! kalian tidak boleh bermesraan seperti ini di depanku." ocehnya,
Jaehyun bahkan tidak peduli jika mereka menjadi pusat perhatian para karyawannya, dia hanya ingin sekedar pamer bahwa wanita cantik yang berada di depannya ini adalah miliknya.
"Sudah selesai. Kalau begitu aku pamit dulu,"
Jaehyun menahan tangan Hera, rasanya tidak ingin berpisah dengan wanita pujaannya itu. "Aku antar ya?"
"Nggak perlu, aku bisa sendiri." tolak Hera secara halus. "Bye kak! jangan lupa minta jatah libur."
"Siap ibu negara!" balas Jungkook lalu melambaikan tangan pada Hera.
Jaehyun menghembuskan nafas bosan saat Hera menghilang dari pandangannya, satu-satunya hal yang bisa menghilangkan rasa lelahnya adalah istrinya.
"Ehem." Jungkook bersuara, "Bercinta di kantor nih?" godanya.
Jaehyun menggaruk alisnya yang tidak gatal, lalu mencoba menahan senyumnya. "Dia benar-benar bikin aku gila."
***
Mereka sedang berada di rumah sakit, semenjak perkataan Hera sebelumnya bahwa dia memutuskan untuk membantu Yoona mereka mengambil tindakan cepat dengan persetujuan dari Na Goongmin.
Setelah stimulasi ovarium satu minnggu yang lalu, agenda hari ini yaitu memberikan sel telur Hera yang kemudian akan ditambahkan pada sel telur Yoona guna memperkuat sel telur tersebut lalu memasukkanya ke media. Mereka memutuskan menggunakan metode bayi tabung. Sel telur yang sudah dijadikan satu harus menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangannya bersama sperma sebelum bisa diambil atau di masukan ke dalam rahim.
"Sekali lagi, terima kasih Jaehyun-a. Aku sangat senang kalian mau membantu kami."
"Asal Hera bahagia aku nggak masalah, kalau gitu kita pamit dulu hyung." Jaehyun menepuk pundak Na Goongmin dan Hera memeluk Yoona sebagai perpisahan hari ini.
***
Mereka hendak ke rumah Kakek karena hari ini perayaan kelulusan Ella. Di perjalanan mereka menyempatkan untuk mampir ke Eufloria, menyapa para karyawan sekaligus membungkus bunga untuk Ella. Selama perjalanan Hera nampak sudah tidak sabar untuk bertemu kakek dan nenek, Jaehyun akui istrinya itu memang terkadang suka homesick. Duduk diam di ruang keluarga dimana terdapat sebingkai besar foto pernikahan mereka, dan memandangi bagian kakek dan nenek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Disaster | Jung Jaehyun
Fanfic[WAJIB MENGHARGAI KARYA PENULIS!] Kim Hera Watson seorang gadis dengan pribadi dingin dari London. Hidupnya berubah drastis semenjak mengenal pria hangat bernama Jung Jaehyun. Dengan sifat dingin Hera akankah Jaehyun tetap berada di sisinya? Siapa y...